Pencarian

4.4K 574 54
                                    

Di dalam kegelapan karena mata yang tertutup. Sakura berdoa agar suaminya segera menemukan dirinya. Ia mencoba bergerak namun tangan dan kakinya terikat. Sakura diam dan mencoba memikirkan sesuatu, ' suara ini seharusnya aku sekarang berada di sebuah perkotaan.'
'Tapi kota yang mana, berapa lama aku pingsan?'
Suara ringikan kuda beserta guncangan yang ia rasakan di tempatnya berbaring membuat Sakura yakin jika tengah berada di sebuah kereta kuda. Sebuah pemikiran mengerikan menghantam hatinya.
'Apakah keberadaanku sudah diketahui?'

.
.
.

Jauh dari tempat Sakura berada, saat ini penduduk desa tengah melakukan pencarian semalaman. Obor yang seperti titik cahaya terlihat menyebar di seluruh desa. Bahkan sekarang titik-titik api tersebut berkumpul menuju bukit yang berada di dekat desa mereka.

"Uchiha, aku harus minta maaf karena akan menghentikan pencarian ini. Kami sudah berkeliling semalam dan hari sudah menjelang pagi," kata Hiruzen.

"Kalian harus menemui petugas di kota untuk melapor. Sudah  saatnya warga di yang lain untuk bekerja," sambung Hiruzen. Ucapan kepala desa itu mendapat anggukan dari pria yang lain.

Dengan nada sedih Madara menangkupkan tinjunya untuk berterima kasih. Para pria yang ikut melakukan pencarian membubarkan diri satu persatu. Mereka terus memberikan semangat pada Uchiha bersama bersaudara agar tidak putus asa lalu meninggalkan mereka. Setelah semua orang pergi  meninggalkan Uchiha bersaudara, Madara mengajak adik-adiknya untuk kembali.

"Apa kita akan menyerah?" Tanya Sasuke.

"Jika kalian menyerah itu hak kalian tapi aku akan terus mencari istriku!" Lanjut Sasuke yang tengah emosi. Ada setitik air mata di sudut matanya. Wajahnya juga memerah karena menahan marah dan sedih.

"Tenanglah Sasuke," bujuk Itachi.

"Kakak benar, kita harus pulang ke rumah terlebih dahulu. Jika takdir mengijinkan kita akan bertemu istri kembali," ucap Neji.
Mereka berlima pun kembali pada ke rumah. Dalam perjalanan karena pulang tidak ada satupun yang mengucapkan sesuatu, pikiran mereka tenggelam ke dalam ingatannya tentang Sakura di benak mereka masing-masing. Tangan yang mengepal menandakan jika mereka tengah menahan emosi yang siap meledak.

Sesampai di rumah Madara langsung berdiri di depan para saudaranya.

"Kumpulkan baju yang di beli istri untuk kita, bawa semua baju yang layak. Lalu ambil perak yang kita punya. Kita akan mencari istri walau harus membalik seluruh kota," perintah Madara pada saudaranya.

"Apakah kita akan melapor ke petugas?" Tanya Kakashi.

"Itu percuma karena kita orang miskin, mereka tidak akan menghiraukan laporan kita. Kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk mencari keberadaan istri," ucap Itachi.

"Itu benar jadi persiapan persiapkan semuanya, kita akan mulai mencari istri hari ini juga ke kota kerajaan."

Keempat Uchiha itu langsung menuju kamarnya masing-masing. Tidak ada seorangpun dari mereka yang menyadari jika Madara menggenggam sebuah  simbol. Dari yang pernah ia ketahui simbol ini berasal dari kota kerajaan. Ini adalah simbol tutup minuman keras yang sering di bawa ayahnya pulang dahulu.

"Aku akan menemukan anda, istriku," janji Madara.

Madara melangkah menuju kamar Sakura. Ia mengambil perak yang selama ini dikumpulkan Sakura dari hasil keringat Uchiha bersaudara ditambah dengan hasil penjualan teh dan tumbuhan obat Sakura. Secara mengejutkan jumlah perak yang dikumpulkan istrinya ternyata sangat banyak. Kakashi, Neji dan Sasuke datang menyusul Madara ke kamar Sakura. Mereka juga terkejut melihat tumpukan perak yang berada di kotak berbentuk peti.

Too Many HusbandWhere stories live. Discover now