Arti Kata

6K 698 88
                                    

Pagi ini Uchiha bersaudara sedang sibuk di halaman belakang. Mereka riang membersihkan halaman itu untuk ditanami bibir sayuran yang di beli Sakura. Tentu saja demi menyenangkan istri kecil mereka semua. Sasuke dan Itachi mencangkul tanah yang akan di tanami dan membersihkannya membersihkan halaman menggunakan pisau khusus mencabut rumput, Kakashi bersama dengan Neji pergi mengambil sisa ikan di kolam yang berada di luar halaman belakang untuk di masak.Sedangkan Madara membuat kandang untuk pasangan bebek dan ayam. Agar hewan peliharaan itu tidak memakan benih sayuran yang baru tumbuh, maka Madara membuat kandang ternak yang agak tinggi.

Tak lama kemudian, aroma gurih menyebar dari arah dapur. Sakura hari ini memasak bebek yang telah dipotong oleh Kakashi. Sambil menunggu bebek matang, Sakura mengatur peralatan makan dan nasi di meja makan.
Akhirnya sesi memasak Sakura telah selesai, ia berniat memanggil uchiha bersaudara itu.

Saat dirinya menuju halaman belakang, matanya terpaku melihat Madara bertelanjang dada memotong bambu itu. Keringat yang membasahi tubuhnya mencetak dengan jelas lekukan otot indah dan menggiurkan. Pikiran Sakura berkata harus segera menunduk agar tidak terpesona oleh tubuh indah pria berkulit sewarna tembaga. Sayangnya matanya tidak bisa diajak kompromi. Jadi Sakura hanya bisa mematung di depan keindahan tubuh Madara yang menggoda.

'Aku masih gadis normal yang bisa kagum dengan tubuh indah lawan jenis.' Sakura diam-diam membenarkan tindakan yang sebenarnya memalukan menurutnya.
Bukannya Madara tidak menyadari kedatangan Sakura, namun melihat wajah Sakura yang merona saat melihat tubuhnya membuat perasaannya senang. Jadi dia berpura-pura tidak menyadari kedatangan istrinya.

'Aku harus membuat istri lebih terkesan padaku.' Batin Madara bersemangat.

Hiaaat

Tang tang

Madara melemparkan bambu-bambu itu ke atas. Lalu dengan cepat ia melompat dan memotong bambu dengan ukuran yang sama. Setelah itu Madara menendang bambu yang masih terbang hingga berjejer saat menancap di tanah.

Jleb jleb

Potongan bambu telah tertancap dengan rapi di tanah.

"Kyaaa hebat!!"

Sakura bersorak gembira. Ia adalah putri dari menteri, melihat seorang pria menurut tradisi di keluarga bangsawan tentu tidak diperbolehkan. Sekarang ia tidak hanya melihat dada telanjang seorang pria, tapi juga melihat kemampuan kungfu yang menakjubkan. Tentu saja ia sangat gembira hingga mengesampingkan rasa malu. Madara tersenyum puas pada Sakura. Ternyata aksinya sukses membuat istri kecil gembira.

Sasuke dan Itachi mendengus melihat kakaknya yang pamer.

'Aku tidak kalah panas dari kakak pertama.' Batin mereka berdua. Mereka berdua dengan segera melepas jubah luar dan membiarkan dirinya bertelanjang dada.
"Oh dewa..."

Sakura harus menutup mulut agar tidak berteriak histeris melihat keindahan tubuh Itachi dan Sasuke. Sakura juga harus memeriksa hidungnya untuk memastikan jika hidungnya tidak mimisan karena dikelilingi pria bertelanjang dada.

'Sarapan pagi kali ini lebih berkesan dari hari biasanya.'

Karena melihat reaksi Sakura yang terpesona dengan tubuh mereka ( Itachi dan Sasuke), mereka berdua mengeluarkan tenaga qi dan mengalirkan pada pisau. Mereka berdua menebas rumput liar di tanah itu sekali tebas. Hasilnya tanah langsung bersih dan siap tanam.

"...." Sakura tidak bisa berkata-kata lagi. Rupanya Uchiha bersaudara ini mempunyai keahlian bela diri. Sungguh para pemuda yang berkualitas.

Selang beberapa saat, Neji datang membawa ikan, di belakang Neji, Kakashi membawa jamur yang ditemukan di dekat kolam ikan. Sakura memekik senang melihat jamur itu. Ini adalah jamur Shitake. Sangat lezat di masak apapun.

"Kakashi,kau hebat."

"Hm.."
Kakashi hanya bergumam mendengar ucapan Sakura. Namun jika dilihat lebih dekat, ada semburat merah tipis di pipinya.

"Tunggu dulu."
.
Neji menyadari ada yang aneh pada ketiga saudaranya.

"Kenapa kalian bertelanjang dada?"

"Tidak ada" jawab mereka bertiga serempak. Justru jawaban mereka bertiga membuat Neji semakin curiga.

Kakashi juga merasa ada yang mereka sembunyikan. Terlebih saat dia melihat sakura dengan malu-malu melirik tubuh Sasuke, Itachi dan Madara. Setelah melihat tubuh atas saudaranya, wajah Sakura langsung merona.

"Jadi begitu..." Guman Kakashi.

Dia pun mengikuti langkah ketiga saudaranya.
"Hari ini tubuhku sungguh berkeringat. Aku merasa kepanasan."

Mulut Sakura ternganga melihat Kakashi turut melepas jubah luarnya. Benar saja, tubuh Kakashi tak kalah panas dari saudaranya yang lain. Wajah Sakura semakin memerah karenanya.

'Tinggal Neji yang belum, maka lengkap sudah siksaan manis ini.'

Neji akhirnya mengerti jika saudaranya bertelanjang dada untuk mendapatkan perhatian dari Sakura sekaligus memamerkan keindahan otot tubuhnya.

"Aku juga kepanasan." Neji tanpa membuang waktu langsung melepaskan jubah luarnya meninggalkan celana panjang. Seketika Uchiha bersaudara itu mengalihkan pandangannya ke arah Sakura. Namun reaksi yang mereka dapatkan justru terbalik dari perkiraan. Karena saat ini Sakura sudah kabur dan makan di dapur. Dirinya tidak sanggup menahan siksaan seindah itu.
Mereka pun terpaksa makan tanpa kehadiran Sakura. Mereka menyesal karena memamerkan tubuh telanjang dada di depan istrinya. Sebab meskipun di bujuk untuk makan bersama di meja Sakura tetap menolak.

Petok petok petok

Ayam yang berada di halaman belakang di rumah tiba-tiba membuat keributan. Sakura panik langsung menuju ke arah halaman. Disitu Sakura melihat ayam jantang berusaha membuahi ayam betina. Sakura tertegun melihat pemandangan itu. Dia mengambil langkah mundur untuk kembali ke tempat makan dan mencuci piring sisa makan Uchiha bersaudara. Tubuhnya membentur tubuh Sasuke yang berdiam di belakang nya ketika ia berbalik.

"Aw."

"Ayamnya berguling-guling."
Sasuke mengucapkan itu sambil menunjuk pada ayam jantan yang menaiki ayam betina.

"....!?*&#"

Rambut Sakura terasa berdiri semua waktu mengikuti arah telunjuk Sasuke.
Kontan wajah Sakura memerah menyadari jika berguling-guling itu adalah bercinta. Dan dia dengan bersemangat selalu mengucapkan kata itu.

'Bisakah aku lebih tidak tahu malu...'

Tbc

Too Many HusbandWhere stories live. Discover now