Ariella Quincy

9K 157 15
                                    

Haii selamat datang!!!
Semoga suka sama imajinasiku hehe
Tiap part hanya terdiri dari 1000 - 2000 kata
Jangan lupa follow duluu:)

.
.
.
.

~Happy Reading~

~Happy Reading~

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

*.·:·.✧    ✦    ✧.·:·.*

SEORANG gadis cantik bermata coklat dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai, serta berpenampilan sederhana itu menatap kosong ke tanah. Ia mulai menarik napas gusar. Ia melirik kearah wanita paruh baya di hadapannya. Wanita itu terlihat cantik walau garis garis halus terlihat di wajahnya.

Tak ada percakapan diantara keduanya. Keduanya hanya saling menatap tanpa suara. Hening. Hanya suara angin sore hari ini yang berhembus menghempas tubuh mereka. Membuat rambut gadis itu sedikit berantakan akibat diterpa angin.

Wanita itu tersenyum. Ia mengangkat tangannya dan membelai surai gadis itu pelan kemudian tangannya bergerak perlahan membelai wajah gadis itu. Betapa gadis itu sangat menyukai sentuhan itu.

Gadis itu memejamkan matanya, ia merasakan kedua lengan itu melingkar di tubuhnya. Ia sama sekali tidak menghindar. Ia membiarkan wajahnya tenggelam di dada wanita itu. Ia mulai merasakan tangan itu mengelus rambutnya pelan. Rasanya nyaman sekali, seperti tidak ingin terlepas dari dekapan itu.

Wanita itu melonggarkan pelukannya, gadis dengan mata coklat itu mengeluarkan cairan bening yang seakan siap untuk meluncur. Namun ia berusaha untuk tidak meneteskan air matanya. Gadis itu menarik ujung bibirnya membentuk lengkungan sempurna, ia mendongak menatap wanita itu, wajah wanita itu terlihat buram dimatanya karena terhalang air mata.

Wanita itu kemudian membalikkan tubuhnya dan perlahan melangkahkan kakinya meninggalkan gadis itu.

"Please don't go."

Suara gadis itu terdengar serak dan gemetar. Ia sama sekali tidak bisa menahan air mata itu lagi. Tangisannya membuncah, Bulir-bulir air mata jatuh dan membanjiri wajahnya.

Ia berharap agar wanita itu berbalik dan kembali memeluknya erat. Namun sayangnya, tubuh wanita itu sudah menghilang bersamaan dengan kilauan cahaya putih yang sangat menyilaukan mata.

◦•●◉✿✿◉●•◦

Tubuhnya tersentak kaget. Ia mengerjap beberapa kali sambil mengucek kedua matanya. Napasnya memburu. Ia masih mencoba mengatur napasnya. Rasanya sesak. Tangan kanannya bergerak perlahan mengelus pipinya. Menyadari bahwa ada sesuatu yang membasahi wajahnya.

"Mimpi mama lagi huh," Ariel mendesah pelan kemudian menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Ia menyibakkan selimutnya pelan lalu beranjak ke kamar mandi. Alunan suara gemericik air keran mengalir dengan teratur. Ia mengangkat kepalanya dan membasuh wajahnya dua kali.

GEVARIEL [ON GOING]Kde žijí příběhy. Začni objevovat