Chapter 1 : Ceroboh

140 12 5
                                    

~Happy Reading~

"ANJING YA LO!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ANJING YA LO!"

Teriakan itu berhasil membuat semua orang di kantin menatap ke arah sumber suara. Perempuan di depannya melongo tak percaya. Menyadari apa yang telah dilakukannya barusan. Ia mengerjap beberapa kali. Otaknya berusaha untuk berpikir jernih. Badannya beku. Ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

Ketika Ariel hendak beranjak dari mejanya tiba-tiba perempuan berambut coklat terang itu datang lengkap dengan minuman di tangannya menabraknya. Ralat. Mereka berdua bertabrakan. Ariel melongo. Ia benar-benar ceroboh. Ia secara tidak sengaja menumpahkan minuman itu. Perempuan di depan Ariel itu terlihat naik pitam. Buktinya saja telinga perempuan itu sudah mengeluarkan asap.

"M-maaf kak," suara gadis itu terdengar gemetar dan ketakutan.

"Lo buta ya? Lihat nih gara-gara lo minuman gue jadi tumpah!" suaranya meninggi. Ia tidak terima minumannya tumpah dan menyisakan setengah dari gelas yang masih dipegangnya. Tidak hanya itu saja, tumpahannya juga mengenai baju, sepatu serta sebagian lengannya sehingga jam tangan mahal itu basah kuyup.

Ariel sama sekali tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Matanya berkaca-kaca. Semua orang di kantin menatapnya tajam dan sinis. Terdengar juga ocehan dan cemooh dari kejauhan. Rasanya malu sekali. Ini baru hari pertama ia sekolah di sini dan ia sudah membuat masalah.

"Maaf kak," ujarnya sekali lagi. Tidak ada yang bisa ia lakukan kecuali meminta maaf.

Perempuan itu berdiri di depan Ariel dengan penampilan sangar. Ia mengenakan pakaian ketat dengan dasi yang berantakan, rok lipit jauh di atas lutut, ikat pinggang gucci, sepatu boots tinggi serta rambut berwarna coklat terang itu menatap Ariel tajam. Kedua teman di samping perempuan itu juga menatapnya sinis. Membuat Ariel bergidik ngeri kala menatap mereka.

"Maaf maaf lo kira maaf lo cukup huh?!" Perempuan itu menjambak rambut Ariel. Seketika kepala Ariel mendongak karena jambakan kasar itu. Ia meringis dan berusaha melepaskan jambakan itu, namun ia tidak punya kekuatan untuk itu.

Air matanya tak dapat lagi ia bendung. Air mata itu mengalir deras. Tubuh Ariel semakin bergemetar hebat. Rasanya seperti akan dikuliti hidup-hidup. Jujur ini adalah pertama kalinya ia diperlakukan seperti ini.

"Tunggu-tunggu, Tan dia kayanya anak baru deh disini," celetuk salah satu temannya yang diketahui bernama Bianca. Ia tahu Ariel anak baru karena merasa wajah itu asing baginya.

Orang yang dipanggil 'Tan' itu menoleh ke arah Bianca kemudian kembali menatap ke arah Ariel dengan tatapan tajam dan menyeringai.

"Ohhh, jadi lo anak baru ya di sini?" ujarnya dengan senyum smirk nya. Ariel hanya mengangguk pelan.

"Lo tau nggak siapa gue?!"

Karena tidak ada respon, perempuan itu menjambak rambut Ariel lebih kasar dan mengulang pertanyaannya, "Tau nggak?!"

GEVARIEL [ON GOING]Where stories live. Discover now