#33 Gajima....

56 13 6
                                    

Semuanya bersorak saat gelas-gelas mereka terisi dengan minuman. Berkat kepandian Jaksa Suk mereka menikmati campuran bir dan soju yang sangat enak. Dalam satu tegukkan mereka menghabiskannya tanpa tersisa pada gelas masing-masing.

Jaksa Suk mulai mencampurnya lagi. Ji Yeon mengamatinya seperti seorang siswi yang tengah belajar praktek, dia begitu serius mengamatinya. Mulai dari Jaksa Suk menuangkan soju sampai mencampurnya dengan bir, Ji Yeon kini mengerti bagaimana membuat perbandingan antara bir dan soju agar rasanya terasa enak seperti buatan Jaksa Suk sekarang.

Mereka menenggak minumannya lagi dalam satu tegukan. Rasa pahit soju dan rsa segar dari bir melewati tenggorokan mereka dan meninggalkan rasa yang amat segar di diri mereka masing-masing.

Jaksa Suk menuangkan gelas kosong di tangannya pada atas kepalanya.

"Arrghhhh.... segar..." lanturnya.

Semuanya terkekeh melihat tingkah Joo Yeon.

Shi Young dan Ga Ram berhenti minum karena mereka besok ada jadwal operasi. Tahu sendiri bagaimana jika kau mabuk dan bangun terlambat. Selain masih tersisa nyeri di kepala dan juga masih sedikit pusing, kau juga akan menjadi tidak fokus dan tentu saja tidak ada yang berharap sesuatu yang buruk terjadi di ruang operasi.

Gelas Shi Kyung masih terisi penuh. Ia yang menuangkan sendiri soju ke dalam gelasnya namun ia menatap gelasnya dengan tatapan yang sulit di tebak. Sedang Ji Yeon terus menuangkan minuman untuk Jaksa Suk saat diminta, yeah karena dia adalah maknae disini.

"Kau harus berhenti sekarang," ujar Shi Young pada Jaksa Suk juga pada Ji Yeon.

Jaksa Suk menggeleng. Wajahnya sudah memerah karena minuman.

"Satu gelas lagi, uhm?" Pintanya dengan nada khas mabuknya sembari mengangkat jari telunjuknya pada Shi Young dan juga Ji Yeon.

"Andwe! Kau akan sangat mabuk nantinya," larang Shi Young.

"Ishh... kau pelit sekali."

Sementara mereka tengah berdebat kecil, Shi Kyung terlihat serius dengan pikirannya sendiri. Bayangan sosok Kim Bom yang masih hidup terbayang nyata di dalam pikirannya. Ia mencoba lepas dari semua ini tapi hatinya masih bimbang akan itu.

Di tenggaknya dengan rakus minumannya lalu menuang lagi dan meminumnya lagi hingga beberapa kali tanpa jeda. Ji Yeon terheran akan itu begitu pun juga adiknya dan juga sahabatnya.

"Kim Bom! Arrghhh.... gadis dingin itu," ucap Jaksa Suk sambil terkekeh.

"Dia begitu beruntung memiliki Shi Kyung. Dan bodohnya aku saat itu membencinya karena merebut Shi Kyung dari ku. Gadis jahat! Lee Shi Kyung, kau dengar itu, eoh?" Lanturnya lagi.

Ini sudah menjadi kebiasaan Jaksa Suk ketika mabuk. Ia selalu menyinggung soal perasaannya pada Shi Kyung dan juga sedikit menyinggung soal Kim Bom. Tapi sekarang mereka merasa berbeda, karena mereka tahu kalau Kim Bom masih hidup sampai sekarang.

"Shi Kyung-ah, apa kau tahu kalau Kim Bom masih hidup sampai sekarang?"

"Hyak!! Suk Joo Yoon!" Teriak Shi Young dengan lantang.

Shi Kyung tidak bergeming. Ia juga tidak apa-apa kalau mereka sudah tahu atau mungkin sudah lebih dulu mengetahuinya di banding mereka.

"Aku sedang tidak ingin membahasnya," kata Shi Kyung sambil menatap ke dalam manik Ji Yeon yang kebingungan.

Ji Yeon sama sekali tidak keberatan jika mereka membahas wanita itu. Ia masih ingat bagaimana bahagianya Shi Kyung saat menceritakan tentangnya. Dan sekarang Ji Yeon mengetahui namanya berkat Jaksa Suk.

ANDANTE 2Where stories live. Discover now