#8 Kejutan!! Siapa yang akan terkejut?

83 29 11
                                    

LEE SHI KYUNG POV

Apa mataku sekarang bermasalah? Apa penglihatanku sekarang ini nyata? Tapi, bagaimana mungkin dia melakukan itu? Aku masih ingat dengan jelas bagaimana ia memanggil Ji Yeon dengan sangat lembut dan penuh cinta waktu itu. Dan sekarang...??

Kurasa bukan hanya aku yang akan berpikir kalau mereka itu memiliki hubungan yang khusus, melihat dari mereka sangat mesra seperti itu.

Kurasakan rahangku seketika mengeras dan juga pasti tanganku mengeluarkan buku-buku jarinya. Ingin rasanya menghampiri pria brengsek itu dan langsung menghujaninya dengan tinjuku.

"Hyak!!!"

Suara Ji Yeon menyadarkanku. Aku hampir saja lupa kalau aku sedang bersamanya sekarang dan juga ponselnya hampir saja ku remukkan dalam genggamanku.

"Kau memang tak berniat membantuku dari awal. Lihat, sekarang saja kau tidak memberikan ponselku sendiri."

Ji Yeon menatapku dengan tatapannya yang kesal lagi. Ku alihkan lagi pandanganku pada mereka tadi yang masih berada di sekitar sana. Aku harus berbuat sesuatu. Bagaimana pun juga Ji Yeon tidak boleh melihat ini. Entah kenapa aku tidak akan memaafkan pria brengsek itu jika sampai Ji Yeon mengeluarkan setetes air mata pun karena ulahnya.

Ku sunggingkan senyumku untuknya,
"Sebelum aku memberimu ponsel ini. Ada sebuah tempat yang sangat bagus. Kau pasti akan menyukainya."

"Tidak! Aku tak bisa mempercayaimu lagi. Aku sangat sibuk sekarang."

"Kau bisa percaya padaku untuk yang ini. Aku yakin kau pasti akan sangat menyukainya, eottaeyo?"

Saat ia tengah berpikir, aku langsung menarik tangannya dan membawanya berlari bersamaku. Ku rasakan juga kalau ia sedikit terkejut akibat pergerakanku yang tiba-tiba.

Ku genggam tangannya dengan sangat erat. Aku tak akan melepaskan tangannya, aku akan membawanya berlari sejauh mungkin dari dia. Aku tidak akan membiarkan dia menangisi pria seperti dia.

****

AHN JI YEON POV

Aish!! Kenapa pria bertingkah semakin aneh seperti ini. Dan sekarang apa lagi? Aku mulai kesulitan mengatur napasku karena terus berlari tanpa berhenti sedikit pun. Kakiku juga mulai lemas. Sebenarnya tempat seperti apa yang ia maksud? Kenapa juga kami harus berlari seperti ini. Kakiku sudah mulai sakit. Tentu saja, aku berlari dengan higheels dan kurasa aku akan memecahkan rekor karena ini.

Pria ini benar-benar membuatku gila.

Aku tidak sanggup lagi berlari. Ku lepaskan sendiri tanganku dari genggamannya. Aku menyerah!

"Hosh... Hosh... Noe... Noe..."

Aku kesusahan mengatur napasku. Dan lihat dia, dia hanya berdiri santai menatapku seperti menatap seorang yang bodoh.

Tiba-tiba saja, ia mendekat dan memegang kedua sisi bahuku. Ia menatapku tajam seperti sedang menahan kemarahannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?", tanyaku sedikit menjauhkan wajahku darinya.

"Chakkaman!" Ucapnya. Wajahnya semakin ia mendekat padaku.

Aku semakin kesulitan bernapas. Mungkin pasokan oksigen yang aku miliki sekarang hanya tersisa 5%. Napasku memburu tak karuan. Aku bahkan bisa merasakan hembusan napasnya.

Melihat wajahnya dengan jarak sedekat ini, aku baru menyadari kalau pria ini memiliki paras yang begitu tampan. Garis wajahnya sangat terbentuk, tatapannya lembut dan sedikit menyimpan kemisteriusan, hidung yang mancung, dan bibirnya, bibir itu tipis berisi dan juga sangat seksi. Aku tidak tahu kalau ada seorang pria setampan ini di dunia nyata.

ANDANTE 2Where stories live. Discover now