Aku tuh gak baperan, dianya aja yang kelewatan.
***
Entah ada apa dengan beberapa minggu ini, Zeta banyak sekali mengalami kesialan. Mungkin karena dirinya yang terlalu ceroboh atau memang karena takdir ingin memperlihatkan alurnya.
"Saya tidak mau tau! mulai besok kamu sudah harus belajar dengan tutor kamu, ini pun demi kebaikan kamu sendiri Zeta!" tegas bu Kashi selaku guru matematika.
Sejak kelas 3 SD, Zeta memang tidak menyukai matematika hingga berakhir seperti ini.
"Tapi Bu—"omongan Zeta terpotong karena seseorang yang tiba-tiba masuk.
"Maaf telat," ucap orang itu. Zeta yang penasaran langsung saja membalikkan badan dan sempat terpaku, karena melihat Dean disana.
'Ganteng sih, tapi nyebelin. Gajadi ganteng deh,' batin Zeta.
"Tidak apa. Kenalkan dia Dean, yang akan menjadi tutor kamu nanti. Saya memilih dia karena nilai dia selalu sempurna sampai saat ini, tidak ada protes! Kalian bisa rundingkan diluar," cercah bu Kashi.
Seakan sadar dari lamunannya, saat Zeta sendiri ingin protes."Gak bisa gitu dong Bu—"
"Permisi." Dean menarik tangan Zeta dan menuntunnya untuk keluar dari situ.
Sampai di luar kelas Zeta dengan sengaja menghempaskan tangannya dari lengan kekar milik Dean.
"Lo apa-apaan sih hah!" kesal Zeta.
Dean hanya menaikkan alisnya satu dan melenggang pergi. Sebelum pergi jauh ia sempat berbalik dan berkata,
"Jam dua. Rumah," ucap Dean dengan nada dinginnya, tanpa menunggu respon Zeta ia kembali berjalan ke kelasnya.
Zeta melongo di tempat sambil mengumpat dalam hatinya. Bagaimana bisa ia mendapatkan tutor sedingin es dan perkataannya yang selalu berlika-liku.
"Ih sebel, sebel, sebel. Pokoknya nyebelin!!" Zeta mencak-mencak seperti cacing kepanasan.
Tanpa Zeta ketahui, dibalik tembok yang menjulang, Dean berada disana sembari mengamati tingkah laku Zeta.
"Cewek aneh," Dean menggelengkan kepalanya seraya terkekeh kecil.
Saat ingin kembali ke kelasnya, tiba-tiba Zeta menabrak tubuh seseorang.
Brukk.....
"Aduh!!" pekik Zeta. Betapa mengerikannya saat ia terjatuh, untung saja tidak ada yang merekam kejadian itu.
YOU ARE READING
GIZLI
Teen FictionFOLLOW AUTHOR DULU, JIKA BERKENAN😉 [BELUM REVISI ] ✅ Ini kisah antara aku dan dia yang berubah menjadi kita. Kisah yang mengajarkan tentang bagaimana arti merelakan dan bahagia yang sebenarnya. Munafik namanya jika aku tak bahagia kala dia membalas...