PART 18

1.1K 227 1
                                    

Taehyung terdiam, sekujur tubuhya terasa begitu panas. Ia sedikit mengusap tekuk lehernya yang bahkan tidak terasa sakit. Ia merasa tubuhnya terasa begitu kaku, hatinya yang kembali terasa begitu berdenyut seakan diremas, tenggorokannya yang bahkan mampu lagi mengeluarkan suara. Amarahnya terasa begitu memuncak.

"Istri?" Lirih Taehyung dengan air matanya yang kembali menetes.

"Apa maksudnya?" Lirih Taheyung lagi yang bahkan pikirannya saja tak bisa lagi berpikir begitu jernih. Kata- kata itu seolah melekat pada gendang telinganya, membuat dirinya merasa begitu sakit disekujur tubuhnya.

Air matanya menetes, beserta dengan kepedihan dan juga rasa sakit dalam hatinya. Kini dirinya mengerti, kenapa hatinya terasa begitu sakit ketika setiap kali dirinya melihat Jungkook, karena jiwanya yang lain juga merasakan sakit.

Taehyung mengusap wajahnya dengan gusar, mencoba untuk menghilangkan air mata itu. Dirinya kembali mengingat, yang terjadi pada dimensi itu akan sama dengan apa yang terjadi di dimensinya. Ia memegang dadanya, memukul hatinya yang terasa begitu sakit.

"Lalu untuk siapa aku berjuang sekarang" Lirih Taehyung sedikit berteriak, membuat Jungkook terlonjak kaget dan terus menundukan kepalanya.

"Katakan padaku, aku harus bagaimana sekarang" Racau Taehyung yang terdengar begitu pilu. Ia menundukan pandangannya, menyembunyikan tangisnya itu.

"Tuan .." Lirih Jungkook.

"Jangan mengatakan apapun!" Bentak Taheyung yang membuat Jungkook memundurkan langkahnya, namun ia kembali menatap Taehyung dengn tangisnya yang terdengar begitu menyakitkan.

Taehyung tak bisa menahan amarahnya, hatinya yang terasa begitu sakit dan juga kesabarannya yang hilang begitu saja. Tubuh dan hatinya seolah tak mendengarkan perintah dari logikanya. Ia merasa begitu tersiksa, terlalu sakit, sangat sakit.

Jungkook merasakan dadanya yang terasa begitu sesak mendengar tangisan itu. Ia memegang dadanya dengan air mata yang ikut menetes disana, bahkan saat ini dirinya begitu ingin memeluk pemilik mata hazel dihadapannya.

Ia melangkahkan kakinya, mencoba mendekati Taehyung yang masih menangis disana.

"Hyungie .." Lirih nya pada Taehyung.

Taehyung mengepalkan tangannya, perasaannya terasa bercampur menjadi satu. Kata 'istri' terngiang begitu jelas, seolah kata itu sudah terpatri dalam pikirannya. Ia menutup kedua telingannya seolah tak ingin mendengar apapun.

"Arrgh. Katakan semua itu bohong!" Lirih Taehyung lagi. Ia menundukan kepalanya, mengacak surainya dengan kasar.

Jungkook kemudian memberanikan dirinya, melangkahkan kakinya lebih dekat pada Taaehyung. Ia terdiam, dihadapannya Taehyung yang seolah hanyut dalam tangisnya hingga tak menyadari dirinya. Ia mengangkat tangannya, mencoba meraih Taehyung kedalam pelukannya.

"Jangan menyentuhku" ucap Taehyung yang tiba- tiba saja terhenti dari tangisnya. Sontak Jungkook memundurkan langkahnya.

DEG

Taehyung menggenggam jemari Jungkook, baru saja menyadari apa yang dia katakan pada sosok yang dicintainya itu. Ia menggenggamnya begitu erat, seolah melarang sosok itu untuk pergi. Ia menghela nafas panjangnya, mencoba untuk tersadar dan mengendalikan perasaannya saat ini.

Ia mendongak, menatap sendu pada Jungkook dengan matanya yang terlihat basah karena air mata. Rasa sakit semakin menyeruak berontak agar dirinya melepaskan genggaman itu, berontak agar dirinya membiarkan Jungkook pergi dengan air matanya, namun Taehyung mencoba melawan semuanya, membiarkan rasa sakit itu menelan dirinya, karena dirinya terlalu mencintai Jungkook, hanya itu.

RADIO DIMENSION [TAEKOOK X MINYOON]Where stories live. Discover now