PART 17

1.2K 241 3
                                    

Dimensi Klarorbis

Taehyung membuka matanya secara perlahan, merasa dirinya begitu lelah dengan mata yang hampir terasa sulit untuk dibuka. Ia kemudian bangkit, mengerjapkan matanya sejenak, lalu menatap sekelilingnya dengan mata yang sedikit menyipit.

Ia menganggukkan kepalanya pelan ketika ia menyadari dirinya berada didalam kamarnya di dimensi lain. Ia melangkahkan kakinya sedikit gontai, mengarah pada sebuah pintu kaca disana, membasahi tubuhnya agar sedikit merasa segar.

Taehyung keluar dari pintu kaca itu dengan bathrobe yang menutupi tubuhnya, rambutnya ia biarkan basah hingga air itu menetes kelantai. Ia kembali menatap sekelilingnya, kemudian menghela nafas panjangnya, karena lagi- lagi taka da foto dirinya besama Jungkook.

"Setidaknya tak ada cerita bahwa aku berpacaran atau menikah dengan seorang wanita disini" ucap Taehyung sambil mengangkat bahunya sekilas.

Ia kembali melangkahkan kakinya menuju walkingcloset disana, menatap deretan bajunya yang hanya setelan tuxedo, longcoat dengan warna yang sedikit gelap, hal itu membuat Taehyung menautkan alisnya

"Apa aku benar sudah berpindah dimensi?" gumamnya yang mengingat deretan baju itu terlihat sama dengan dunianya. Ia kemudian mengintip pada ruangan kamarnya memastikan tak ada foto Jungkook disana. Taehyung kembali mengangguk pelan ketika dirinya yakin bahwa ini bukan dimensinya, karena tak ada foto Jungkook disana.

Taehyung meraih sebuah kemeja putih dengan setelan berwarna navy. Ia kemudian bercermin, lalu mengarah pada kancing atas kemejanya yang ia biarkan terbuka dan melirik pada deretan dasi disebuah lemari kaca.

"Itu menyusahkan jika bukan Jungkook yang memakaikan" ucap Taehyung yang mengingat dirinya tak pandai memasangkan dasi. Ia kemudian kembali melangkahkan kakinya lagi, meraih sebuah ponsel dan juga kunci mobil yang berada dinacas.

Ia menuruni anak tangga itu begitu pelan, menatap penthouse nya yang terlihat begitu sunyi, hanya mentari yang masuk melalu jendela besar disana. Ia kemudian bersandar pada pegangan anak tangga itu, melipat kedua tangannya didada.

"Oke. Lalu aku harus melakukan apa?" gumam Taehyung yang kemudian menggigit bibir bawahnya.

Taehyung kembali menatap sekelilingnya, kemudian dirinya melirik pada sebuah dus dibawah tangga itu, ia sedikit menyipitkan matanya mencoba mengingat apa isi dari dus berwarna coklat disana. Namun, lagi- lagi Taehyung tak mengingatnya, yang berarti dus itu memang miliknya pada dimensi ini.

Taehyung kembali menuruni anak tangga itu mengarah pada dus berwarna coklat besar disana. Ia kemudian duduk dan menyilakan kakinya dihadapan dus itu dan mulai membukanya. Taehyung mengerutkan keningnya, ketika melihat kertas yang sudah sedikit terbakar, bahkan ada yang sudah menjadi abu.

"Aku mencintai ---" gumam Taehyung yang membaca secarik kertas yang sudah sedikit terbakar. Ia kemudian meraih potongan kertas lain

"Teman masa kecilku---" gumam Taehyung.

"Jun---" gumam Taehyung lagi yang membuat dirinya kembali mengerutkan keningnya.

Ceklek

Taehyung sedikit tersentak ketika mendengar suara pintu yang terbuka disana. Pandangannya sedikit tajam karna tak kunjung ada yang melewati pintu itu. Ia kemudian bangkit dan melangkahkan kakinya perlahan mencoba memastika siapa yang membuka pintu itu.

"Taehyungiee?! Bantu aku! Cepat!"

Taehyung membolakan matanya ketika mengenali suara itu, Park Jimin. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat pada pintu yang terbuka disana. Kemudian ia menatap malas pada sahabatnya yang membawa belasan boneka kumamon disana.

RADIO DIMENSION [TAEKOOK X MINYOON]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora