Part 66

2.2K 212 13
                                    

Budayakan menekan bintang sebelum membaca🌟

**

Sinar matahari sedikit demi sedikit mulai menerobos celah-celah jendela kamar berukuran besar berdinding putih pastel. Zico membuka kelopak matanya perlahan bersamaan dengan sosok Ariska yang sedang berdiri membelakangi dirinya.

Zico mengernyit saat melihat penampilan Ariska pagi hari ini. Gadis itu sudah rapi dan siap untuk pergi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Zico dan Ariska langsung membalikan tubuhnya menghadap Zico yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Aku ada perlu sebentar. Kamu gapapa kan kalo aku tinggal" Jawabnya.

"Terus janji kamu kemarin gimana?

Ariska mendesah berat sambil menepuk jidatnya "Aku lupa. Maaf yaa aku gak bisa nemenin kamu jalan-jalan hari ini"

Zico terdiam. Pria itu langsung merubah mimik wajannya menjadi kecewa.

"Aku pamit dulu ya. Sarapannya jangan lupa di makan. Aku sayang kamu" Kata Ariska sambil mencium kening Zico. Lalu gadis itu berjalan meninggalkan Zico seorang diri di dalam kamar itu.

Zico menghembuskan nafasnya berat, pria itu melirik ke arah piring berisikan roti tawar di isi selai strawberry di atasnya yang bertengger di atas meja dengan tatapan malas.

Gagal lagi! Batin Zico dengan perasaan penuh dengan kekecewaan.

**

Klikkk!!!

Ariska menutup pintu Apartemenya. Lalu gadis itu berjalan menuju lift, tiba-tiba ada tangan yang menarik lengannya dengan kasar sehingga membuat gadis itu terseret mengikuti langkah 2 orang pria yang tidak ia kenali, karna pria itu memakai hoddie hitam beserta memakai masker. Sehingga membuat Ariska sulit mengenali kedua pria itu.

"Siapa lo?!" Gertaknya pada kedua pria misterius tersebut.

Mendengar gertakan dari Ariska, kedua pria itu langsung membuka masker yang mereka pakai. Seketika kedua mata Ariska membulat sempurna saat melihat pria misterius tersebut.

"Amanar"

"David"

Rupanya kedua pria itu adalah Amanar dan David. Mereka berdua menatap Ariska tajam seperti mata singa yang siap melahap mangsanya.

"Lo..lo..lo..

"Kenapa? Kaget ya?" Ucap Amanar dengan mimik wajahnya yang santai.

Ariska menggeleng.

"Lo takut, Ariska?" Tanya Amanar saat melihat Ariska sudah terlihat pucat ketakutan.

Dan lagi-lagi Ariska hanya menggeleng.

Amanar melirik David "Jadii ini mangsa kita Vid?

David tersenyum getir "Iya"

Amanar tertawa sambil menepuk kedua tangannya. Tiba-tiba munculah Rendy, Brylian dan Andre dari balik dinding. Seketika Ariska langsung membelalakan kedua matanya sempurna saat melihat kehadiran semua teman-teman Zico disini.

Sial! Gue kejebak!

"Lorang semua tau darimana gue disini?!" Ariska bertanya pada keempat sahabat Zico.

Amanar tersenyum singkat sambil melirik kearah David.

"David"

"Lo tega sama gue!" Kata Ariska menatap David dengan tatapan penuh kekecewaan.

David hanya diam sambil memasang mimik wajahnya yang dingin.

"Sini tas lo" Andre merebut tas Ariska secara paksa.

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now