Cemburu

5.4K 296 16
                                    


SMA Wijaya.
Senin, pukul 07.15

Ocha sedari tadi tiada henti matanya mencari-cari sesorang yang kini tidak ada di dalam barisan.

Upacara akan segera dimulai, namun zico sampai saat ini belum kelihatan batang hidung nya. Tiada hentinya ocha memasang wajah yang khawatir.

Ia melirik ke arah david yang kini sedang menjadi pemimpin petugas upacara sudah berdiri dengan tegaknya di tengah-tengah peserta upacara.

Namun, ocha sangat merasa khawatir karna zico belum menampakan kehadiran nya.

Wanita itu melirik kearah barisan rombongan amanar, brilyan, andre dan rendy. Mereka semua sudah datang dan bahkan sudah berdiri di barisan.

Apakah zico telat? Atau ia memang tidak masuk sekolah? Akibat kecapean karna kemarin seharian full bermain di duffan.

Tapi entahlah, ocha langsung membuang semua rasa khawatir itu. Lalu wanita itu kembali fokus upacara.

********

Jam pertama dan kedua telah selesai dengan lancar. Kini jam istirahat pun telah tiba. Ocha memasukan buku-buka nya di dalam tasnya, lalu wanita itu menoleh ke arah supriadi.

"Pri? Sapa ocha pada supriadi.

Supriadi menoleh.

"Apa cha? Jawab supriadi.

"Zico ngga sekolah ya? Tanya ocha.

Supriadi mengangkat kedua bahunya.

"Kaya nya sih ngga sekolah"

"Emang nya kenapa? Tanya supriadi.

"Ngga papa, cuma tanya aja" jawab ocha sambil tersenyum canggung.

"Gais ke kantin yuk! Tiba-tiba bagas dan bagus datang dan mengajak ocha dan supriadi ke kantin.

"Kalian semua duluan aja, gue mau ke kamar mandi dulu"

"Ntar gue nyusul" ucap ocha.

"Beneran ngga mau bareng? Tanya bagus

"Beneran bagus" jawab ocha.

"Oke kalo gitu, kita duluan ya cha" ucap bagas bagus dan supriadi bersamaan.

"Okee" balas ocha sambil melambaikan tangan nya.

Lalu bagas bagus dan supriadi pun berjalan keluar dari dalam kelas menuju kantin dan meninggalkan ocha seorang diri di dalam kelas.

*****

Setelah selesai dari kamar mandi, ocha pun berjalan menuju kantin untuk menyusul ketiga teman nya.

Ia berjalan dengan santai menelusuri koridor, namun tiba-tiba ia menghentikan langkahnya tepat di depan lapangan basket.

Seketika kedua matanya membulat sempurna, saat melihat zico yang kini sedang berdiri tegak menghadap tiang bendera dengan posisi tangan hormat.

Ia sudah menduga bahwa laki-laki ini pasti telat.

Ocha pun mengurungkan niatnya yang tadinya ia ingin pergi ke kantin, tiba-tiba ia ingin menghampiri zico di tengah lapangan.

Saat ia melangkahkan kakinya memasuki lapangan, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat melihat Ariska datang menghampiri zico sambil menyodorkan sebuah handuk kecil dan satu botol air mineral.

Tertera disitu, ariska memberikan sabuah handuk dan air mineral. Dan zico menerima nya.

Tiba-tiba entah kenapa hati ocha sangat begitu sakit saat melihat zico menerima pemberian ariska. Bukan kah hubungan mereka saat ini sudah bukan sepasang kekasih lagi?

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now