Mencintaimu 2

70.6K 3.3K 162
                                    

Siapkan hati buat baca part ini readers tersayangku...
Selamat membaca....

Kevin menatapku dengan lembut dan menundukkan kepalanya menggapai bibirku dengan bibirnya. Ku kalungkan lenganku ke lehernya saat dia mengangkatku dalam gendongannya untuk memperdalan lumatan bibirnya. Kulingkarkan pahaku di pinggangnya saat posisi kami sejajar dan ciuman kami makin dalam dan intens. Lidahnya menjelajahi mulutku dengan seksama dan aku melenguh nikmat saat beberapa kali sapuan lidahnya membuat aku panas dingin karena gairah.

Dia mengeram saat melepas pagutannya dan memdaratkan kecupan basah di sepanjang rahangku. Nafasku memburu dan tatapan kami saling menguarkan gairah. Aku menatapnya saat dia membawaku ke dalam kamar dan membaringkanku di tengah ranjang. Kemeja yang kukenakan terangkat sampai pahaku dan kurasakan nyeri yang nikmat pada putingku saat tergesek kemeja yang kupakai.

"Mas...."
"Kamu sengaja menggodaku sayang? "

Aku memejamkan mataku saat dia menangkup payudaraku dan mengusap putingnya dengan ibu jarinya. Tubuhku menggeliat saat dia memberikan remasan dan usapannya. Tangannya yang lain meraba pahaku dan tidak seperti sebelum sebelumnya, kali ini baik aku dan Kevin sama sama lepas kendali. Aku terengah menatapnya saat tangannya masuk ke balik kemeja dan menangkup payudaraku yang tak ber bra...

"Kau melepas bra mu sayang?"
"Jatuh tadi saat kutaruh di gantungan handuk"
"Berkah untukku"

Aku mengejang saat dia mengusap kulit putingku dan meremasnya dengan intens. Dia tersenyum puas melihatku menggeliat dalam kendalinya. Lalu dengan masih memaku tatapannya, jemarinya bergerak membuka satu persatu kancing kemeja yang kupakai dan menyibaknya membuat tubuh telanjangku terpampang di hadapannya.

"Ya Tuhan Mila... Ini indah sekali..."

Aku melenguh saat tangannya mengelus puncak payudaraku yang sudah menegang kaku. Aku menutupi kewanitaanku dengan kedua tanganku tapi dia menggelengkan kepalanya sambil meraih kedua tanganku dalam satu genggaman tangannya.

"Kenapa ditutupi...ini indah sayang"
"Aku malu Mas"

Dia tersenyum lembut dan mengambil posisi berbaring menyamping di dekatku. Kepalanya bertumpu pada salah satu tangannya sedang tangannya yang lain mengelus perutku dengan gerakan memutar membuat aku merintih. Sesekali dia mengecup sudut bibirku dan keningku membuat aku makin gelisah merasakan lembab di kewanitaanku.

Lali dia meraih kepalaku agar berbantal pada lengannya sementara tangannya yang bebas meremas payudaraku dengan lembut. Dia menatap setiap ekspresiku dan kulihat kepuasan di matanya membuat aku makin terlena. Tangannya turun membelai perutku dan aku tersentak saat kurasakan sentuhan jarinya pada kewanitaanku. Satu titik di ujung kewanitaanku mendapat usapan intens membuat tubuhku tersentak oleh gairah.

"Mas...mmmph"

Dia melumat bibirku meredam pekikanku saat gerakan di titik itu makin intens. Aku mengerang lirih saat kurasakan ledakan gairah di bagian bawah perutku. Nafasku memburu dan kurasakan otot otot tubuhku seolah berkontraksi menerima ledakan gairah yang begitu nikmat kurasakan. Dia melepas pagutannya dan mengecup bahuku dengan senyum puas.

"Kamu benar benar seksi saat orgasme sayang"

Aku menenggelamkan wajahku di dadanya yang masih terbalut kaus. Dia tertawa dan membawa tanganku ke dadanya yang berdentam kuat. Aku mendongakkan kepalaku dan menatapnya sayu. Dia mengecup keningku dan bangkit untuk melucuti semua pakaian yang dia kenakan.

Aku memalingkan wajahku melihat tubuh kekarnya yang telanjang bulat di hadapanku. Dia tertawa dan menindihku dengan bertumpu pada kedua lengannya di sisi kepalaku.

Short Stories ++Where stories live. Discover now