Only you 2

60.4K 2.5K 57
                                    

Aku kasih bonus buat readers tersayangku...
Terima kasih ya atas semua dukungan yang udah readers berikan...
I lop yu pullllllll
Selamat membaca....

Gabriel membawaku ke sebuah hotel yang merupakan hotel termewah di kotaku. Dia membawaku ke president suite yang terletak di lantai teratas hotel itu. Dia pasti sangat kaya dan aku senang karena bila aku bisa memuaskannya aku pasti mendapatkan banyak uang. Kupandangi lampu lampu yang terlihat berkerlip kecil dari kaca lebar di sudut ruangan. Aku terlalu hanyut dalam pikiranku sampai aku tersentak karena kurasakan lengan kekarnya memeluk perutku dan menarikku bersandar ke dadanya.

"Kau suka kamar ini sayang..."
"Tentu saja Gabe...ini indah"

Dia mengeratkan pelukannya dan mendaratkan ciuman ringan di puncak kepalaku. Perlakuannya yang berbeda dari kebanyakan pria yang memakai jasaku membuat aku merasakan getaran aneh di hatiku.

Kubalikkan badanku dan kudorong dia ke arah ranjang king size di tengah kamar. Dia menatapku dengan penuh gairah membuat kewanitaanku berkedut nikmat. Dia terduduk dan dengan perlahan, sambil mengunci tatapan kami aku berlutut di hadapannya dan mulai membuka gesper sabuknya. Kubelai lembut kejantanannya yang mengeras di balik celana kain yang dia kenakan. Dia memejamkan matanya menikmati sentuhanku membuaku melanjutkan dengan menurunkan zipper celananya dan dia mengangkat sedikit pantatnya saat aku berusaha meloloskan kejantanannya dari kungkungan celana bahan yang dia kenakan. Pemandangan yang kulihat membuatku takjub dan merinding.

"Wow! Kau memiliki surga yang diimpikan kebanyakan wanita Gabe"

Dia mengangkat alisnya melihat ekspresi takjubku melihat kejantanannya yang mampu membuatku merasakan sesak di bawah sana.
Ku belai kejantanannya dan dia mulai bereaksi dan membesar sempurna. Dengan lembut ku kecup ujung kejantanannya sambil menikmati ekspresinya yang membuat egoku melambung.

"Oh...shit!"

Dia memgumpat kasar saat kumulai memberikan pelayanan eksklusifku pada kejantanannya. Dia menjambak rambutku dan menghentak mulutku membuat tenggorokanku tercekik tapi aku menikmati sensasinya. Dia menarikku bangkit dari posisiku dan melumat bibirku dengan buas membuat aku mengerang nikmat. Posisi kami berbalik, aku terbaring dengan kaki terbuka saat dia menempatkan kepalanya diantara selangkanganku dan memulai mempermainkan kewanitaanku membuat aku melayang.

"Oh....Gabe
"Ya...sebut lagi  namaku sayang"
"Gabriel!!"

Aku tak pernah orgasme secepat ini dan aku benar benar takjub akan kemampuannya. Napasku masih terengah meradakan hentakan orgasme yang kurasakan saat kejantanannya tiba tiba menyeruak masuk. Aku terpekik saat dia menghentak kuat membuat kewanitaanku terasa ngilu dan sesak. Aku menggelepar menikmati permainan pinggulnya yang begitu kuat seolah hendak mendobrak rahimku.

"Shit!... Kau benar benar nikmat Vero..."

Aku mengabaikan nama lain yang dia ucapkan karena aku terlalu menikmati terjangan kejantanannya di kewanitaanku. Aku tak perduli dia memanggilku dengan sebutan apa karena bahkan beberapa pelangganku menyebutku bitch saat mereka menikmati tubuhku.

Dengan berbagai posisi kami mengeksplorasi hasrat kami yang seolah saling mengimbangi. Dia benar benar pejantan tangguh yang membuatku kewalahan. Entah sudah berapa kali dia membuatku orgasme tapi dia masih bugar dan masih semangat memacu tubuhku. Peluh kami menyatu membuat tubuh kami berkilat seksi.

Aku menjeritkan namanya saat dia makin kuat mendobrak kewanitaanku dan beberapa saat kemudian kurasakan semburan benihnya membasahi perut rataku.

"Wow!... Ini benar benar seks yang hebat Gabe"

Dia memelukku dan membawaku dalam dekapannya tanpa berkata apapun. Kami mengatur nafas kami dan aku terlelap saking lelahnya. Samar samar kerasakan dia membelai rambutku dan berbisik lembut.

Short Stories ++Where stories live. Discover now