Part 1

26.7K 574 12
                                    

Kriinggg.....

Bell SMA Galaxy bunyi dengan nyaringnya diseluruh penjuru sekolah maupun koridor. Menandakan istirahat telah tiba, dan itu artinya waktu paling tepat untuk mengisi perut mereka yang sudah bunyi minta untuk segera di isi. Para murid SMA Galaxy pun segera berhamburan keluar kelas dan berdesakan disepanjang koridor.

"Woy Farrel, mau ke kantin gak lo" seru Davin dengan suara yang mengema disepanjang koridor kelas XI IPS-1. Yang mengakibatkan seluruh murid yang berada dikoridor memandang ketiga cowok itu.

"Gak usah teriak" timpal Farrel dengan muka datarnya.

"Iya, gak faedah banget lo teriak-teriak gitu" ucap Reno yang gak kalah datar dari Farrel. Reno memiliki sifat yang agak sama seperti Farrel yaitu dingin dan datar bak triplek.

"Ya, gue kira lo pada gak denger" kata Davin yang gak mau kalah. Dirinya memang selalu serba salah jika berasama kedua sahabatnya.

"Jangan berantem!" kata Farrel memutar bola matanya malas. Sebab mereka berdua selalu saja berantem jika bertemu, tapi mereka juga yang selalu menemani Farrel hingga saat ini walaupun dengan sifatnya yang memang kurang baik itu.

----------------

Sesampainya dikantin, mereka segera mencari tempat duduk yang nyaman. Mereka akhirnya memilih tempat duduk paling pojok yang ada dikantin. Sudah menjadi favorit mereka bertiga jika dikantin pasti tempat duduk paling pojok akan terisi oleh mereka.

"Mau pesen apa lo pada?, gue aja yang pesenin kalian tunggu sini." Tanya Reno dengan nada tulus.

"Tumbenan lo baik. Biasanya juga datar kek triplek" seru Davin yang sekarang menjadi pusat perhatian para pengunjung kantin, karena suara tawanya yang sangat keras itu. Walaupun ga ketawa juga pasti mereka jadi pusat perhatian seluruh sekolah, ya karena memang mereka itu ganteng bak pangeran sekolah terutama Farrel.

Reno yang dikatakan seperti itu oleh Davin hanya mencoba bersabar dan tidak menghiraukan perkataan Davin tadi, sebab mereka sekarang menjadi pusat perhatian dikantin dan itu sangat memalukan.

"Gak usah banyak bacot, kalo gak mau yaudah pesen sendiri" timpal Reno dengan sisa kesabarannya.

"Gue pesen bakso aja sama es teh manis" ucap Davin sambil menyodorkan uang yang langsung diterima oleh Reno.

"Lo pesen apa, El?" Tanya Reno kepada Farrel yang daritadi hanya diam memperhatikan kelakuan kedua temannya itu.

"Samain Davin aja" jawab Farrel yang segera dianggukki oleh Reno.

Setelah itu Reno pegi untuk memesan makanan ke kantin yang menjual bakso dan es teh manis.
Reno kembali dengan makanan yang sudah dibelinya tadi untuk segera disantap bersama kedua temannya itu. Mereka memakan makanan itu dengan sesekali mengobrol hal yang penting hingga tidak penting.

------------------

Mereka kembali ke kelas setelah bunyi bell masuk, untuk mengikuti pelajaran seperti biasa. Kalian pasti tau kan sifat sang Farrel Gionino Ferland yang berandalan itu?  Farrel mengajak kedua temannya untuk membolos dijam pelajaran Bahasa Indonesia. Karena menurut Farrel itu pelajaran yang sangat membosankan. Kedua temannya pun menyetujui ide Farrel itu karena ya memang mereka juga suka kalo diajak bolos. Dan jangan lupakan! bahwa mereka itu pintar, tidak perlu diragukan lagi.

"Bolos pilihan terbaik saat ini" kata Farrel datar sedatar datarnya.

"Mantul lah kuy!!!" timpal Davin yang setuju dengan ajakan Farrel.

" norak lo!" ucap Reno dengan malas. Yang tidak dihiraukan oleh Davin.

Akhirnya merekapun membolos pelajaran dan segera pergi ke rooftop untuk menyesap rokok yang menjadi kebiasaan mereka bertiga. Mereka memang suka merokok apalagi jika sedang dalam mood buruk.
Mereka memang nakal tetapi tidak sampai ke club malam dan minum minuman beralkohol karena mereka masih sayang tubuhnya masing-masing.

Reno yang paling pertama mengeluarkan rokok nya dari saku seragam yang dipakainya. Dan langsung menyesap rokok itu sampai habis.
Farrel hanya diam dan terus merokok karena dia tipe orang yang tidak banyak bicara seperti Davin.

----------------

Sedangkan dikelas XI IPS-1 sedang berlangsungnya pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru yang terkenal killer itu bernama Bu Susi. Semua tidak ada yang berani tidak mengerjakan tugas dari sang guru karena mereka cari amannya saja jika tidak mau kena hukuman, tetapi beda dengan ketiga cowo yang sedang berada dirooftop tadi. Hanya Farrel, Reno dan Davin yang berani tidak mengerjakan tugas dan selalu membolos itu.

Bagi mereka bertiga dipanggil ke ruangan BK itu adalah hal yang biasa, toh mereka juga gak akan di DO secara mereka bertiga itu pintar, jadi mana ada guru yang ngeluarin murid pintar nan berprestasi? Walaupun kelakuannya berandalan. Dan mereka sering dipanggil ke ruangan yang katanya laknat oleh para murid yang anti dipanggil ke ruangan BK itu. Dihukum adalah rutinitas bagi mereka bertiga, tapi mereka tidak penah kapok-kapok! ya itulah mereka. Luar biasakan?

"Tommy, kemana perginya tiga berandalan itu?" tanya Bu Susi kepada murid yang bernama Tommy. Ia sudah tau siapa yang dimaksud berandalan oleh Bu Susi.

"Saya juga tidak tahu, Bu" jawab Tommu dengan jujur. Ya karena memang Tommy tidak tau kemana perginya Farrel,Reno,dan Davin.

"Aishh... kemana perginya mereka bertiga? Menyusahkan" ucap Bu Susi kepada dirinya sendiri sambil berkacak pinggang.

"Ya sudah lanjutkan tugas yang saya beri dan jika bell sudah berbunyi kumpulkan di meja saya. Saya mau mencari tiga anak nakal itu" ucap Bu Susi kepada seluruh murid XI IPS-1.

"Yaaa Buuu" jawab seluruh murid kelas itu dan segera menyelesaikan tugasnya masing-masing

---------------

Dilain tempat tiga cowok itu sedang bercanda dan tertawa bersama walaupun yang banyak tawanya adalah Davin. Mereka membicarakan bagaimana muka Pak Santo saat mengajar pelajaran. Mereka terus saja bercanda sampai tidak mengetahui bahwa dari tadi ada orang yang mengawasi mereka dari belakang. Itu Bu Susi.

Bu Susi menghampiri ketiga cowok itu dan langsung memberi tatapan tajam kepada ketiganya. Ya namanya aja berandalan mana ada takut sama guru walupun gurunya killer. Mereka malah nyengir tak berdosa saat ditatap tajam oleh Bu Susi.

"Kalian itu ya!!! Kenapa selalu membolos pelajaran? Apa kalian sudah bosan sekolah? Kalau sudah ya keluar saja dari sekolah ini!!!" tukas Bu Susi dengan emosi yang mengebu-ngebu.

"Santai dong, Bu. Tanyanya satu satu aja juga bisa kali, Bu" ujar Reno dengan santainya dan mencoba untuk bangkit dari posisi duduknya.

"Iya, Bu selow aja kali kalo sama kita-kita. Yak gak, El?" tanya Davin yang hanya mendapat respon diam dari Farrel orang yang ditanyanya. Mendapat respon seperti itu Davin mendengus kesal karena sang empu yang ditanya hanya diam dengan tatapan datar seperti biasa.

"Kalian ini selalu saja membantah ucapan guru kalian sendiri. Dan kamu Farrel kenapa malah diam saja? Sekarang kalian ikut saya ke ruang BK!!!" ucap Bu Susi dengan marah.

Lalu mereka dibawa oleh Bu Susi ke ruang BK dan mencatat nama mereka di buku laqnut itu. Bu Susi segera mengatakan hukuman apa yang harus dilaksanakan mereka bertiga yang berani membolos dijam pelajarannya tadi.

Bu Susi menghukum mereka untuk membersihkan gudang sekolah yang sangat kotor dan berantakan jika kalian lihat.
Mereka keluar begitu saja setelah mendengar hukuman apa yang harus mereka lakukan itu.
Dan yang kalian tau apa mereka mengerjakannya? Tentu saja tidak. Jika kalian mengira bahwa mereka akan mau membersihkan gudang itu kalian salah besar, karena apa? Setelah mereka keluar dari ruang BK mereka langsung menuju kelas dan segera mengambil tas lalu pergi ntah kemana.

Ya, mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing saat jam pelajaran terakhir. Karena nanti malam mereka akan kumpul kembali dirumah Reno untuk menjalankan sebuah rencana. Apa rencan itu? Dan apa yang mereka rencanakan?

TBC

Vote + coment yaa:)
Typo bertebaran maap kan saya
Bingung mo omong apa lagi(?)

FARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang