Wattpad Original
Te quedan 5 partes más de forma gratuita

9. Posesif Husband, Ew What?

89K 10.7K 2K
                                    

BAGIAN SEMBILAN

Kamu adalah seseorang yang akan kuceritakan kelak, saat anak-anakku bertanya, "Mencintai itu tidak selalu menyenangkan ya, Bu?"


___

"NON Alia mau ngapain?"

"SubhanAllah, non jangan non. Bisa mati kita semua, Non."

Dua minggu tinggal di rumah Bastian, Alia sudah mengenal hampir seluruh pengisi rumah tersebut. Terhitung ada tujuh orang yang mengisi rumah tersebut, antara lain adalah:

Pertama, Bibi Wan. Dia ini adalah kepala asisten rumah tangga di kediaman Benazir. Dia yang mengatur hampir semuanya, termasuk yang mengintai Alia. Kayak densus 88 aja kan ceritanya, mengintai.

Bude Ratna, Ranah kerjanya lebih ke bagian masak-masak. Ya, dia koki di rumah ini. Dia yang tadi mengucap lafadz subhanAllah, seraya menghalangi setiap apa yang ingin Alia lakukan. Kayak portal jalanan aja kan, kerjanya menghalangi.

Bude Ceu, ini yang paling sering menggosip. Ingat pertama kali Alia datang ke rumah itu dan mendengar cerita keluarga Benazir? Nah ini dalangnya, Bude Ceu yang berkolaborasi dengan Bude Tar. Keduanya berada di bagian bersih-bersih rumah. Segala hal dibersihin, tapi khusus membersihkan kenangan yang ada. Bude Ceu dan Bude Tar belum bisa.

Berlanjut kepada Pak Hasan, penjaga rumah yang dulu menolong Alia untuk berfoto dua pose. Ingat? Jangan mengingat mantan saja yang kamu bisa.

Dan ada Pak Husin, yang menjadi sopir pribadi Bastian. Antara Pak Hasan dan Pak Husin ini, masih bersaudara. Saudara beda bapak dan beda ibu, ya maksudnya saudara setanah air.

Dan yang terakhir, Kasim. Tak perlu dijelaskan lagi yang satu ini. Ia memang tinggal di rumah ini juga, bedanya ia tidak menangani tugas rumah. Ia bertindak sebagai asisten yang selalu setia setiap saat mendampingi Bastian. Kayak slogan rexona aja kan, setia setiap saat.

Oke formasi lengkap, bertujuh, sudah kayak Smash waktu awal debut. Makan kerupuk sama ikan cucut, yuk lanjut.

Sekarang, Bude Ratna terus mencoba mencegah Alia yang pagi ini sedang membuat kekacauan di dapur. Meskipun tampaknya apa yang dilakukan Alia bukan sesuatu yang perlu diperebutkan, perempuan itu hanya meminjam dapur untuk membuat sarapan. Apa salahnya?

"Non nggak perlu, biar saya saja."

Alia mengabaikan Bude Ratna, ia harus menjalankan misi ini. Semalam, setelah hadir di acara perusahaan dan mengumumkan kepada semua orang bahwa Bastian akan meneruskan jalannya perusahaan sebagai direktur utama.

Oh ya! jangan lewatkan kejadian tadi malam juga yang mengubah seluruh hidup Alia. Pengumuman mengenai status Alia yang merupakan istri sah Bastian. Perlu di-bold ni biar meyakinkan.

Sejak semalam, handphone Alia tanpa henti terus berdering. Ratusan pesan selamat, ucapan tidak menyangka, bahkan ungkapan kekesalan karena tidak diundang pernikahan hadir dari semua orang yang mengenal Alia. Tanpa terkecuali, keluarganya di Palembang, semua cicik—bahasa Palembang dari sebutan tante dan uwak, bicek, cek, dan segala macam jenis sebutan keluarganya memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.

Alia tahu, itu wajar terjadi. Mengingat hal ini sangat mengejutkan. Karena sebelumnya Alia hanya mengabarkan bahwa ia batal menikah dengan Haris... lalu tak perlu dijelaskan, bagaimana ujungnya.

Laras berada di urutan teratas paling heboh, disusul Riza. Kedua sahabat Alia itu bahkan mengancam ingin memutus persahabatan jika Alia dalam waktu satu kali dua puluh empat jam, tidak menjelaskan.

Untuk itu, Alia berada di sini.

Ia teringat kejadian satu minggu yang lalu, saat ia berhasil membujuk Bastian untuk membolehkannya ke luar rumah, Alia pikir, ia harus melakukan misi itu sekali lagi.

Loose CannonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora