TRAPPED

142 33 7
                                    

***

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

***

Suara jangkrik terdengar bersahut-sahutan. Suara lolongan serigala terdengar di kejauhan. Suasana sepi dan mencekam sangat terasa ditengah hutan malam ini. Cahaya bulan menembus celah-celah pepohonan. Seongwoo berdiri sambil menatap sesuatu di hadapan nya. Ditangan kanan laki-laki itu ada sebuah pisau berlumuran darah. Nafas nya naik turun dengan keringat yang memenuhi pelipis nya.

"Ah ini sangat melelahkan. Sangat susah membunuh mu ternyata. Kamu lincah"

Senyuman puas terukir di wajah tampan Seongwoo, ia menatap pisau ditangan kanan nya, "Haruskah kupotong-potong? Atau kubakar langsung?"

"......SEONGWOO!!"

Mendengar ada yang berteriak memanggil namanya, Seongwoo refleks memasang posisi siaga sambil memegang erat pisau nya.

.


.


.


.


.


.


.


.



.

"Minumlah, ini minuman jahe"

Jaehwan menerima gelas plastik yang diberikan oleh Minhyun kemudian menggumamkan kata terima kasih. Saat ini kedua nya sedang duduk di sebuah kedai minuman hangat yang ada dekat lokasi festival lampion. Setelah membantu Minhyun menjual semua dagangan nya. Minhyun mengajak Jaehwan ke kedai minuman untuk menghangatkan diri.

Suasana canggung sangat terasa diantara mereka. Minhyun dan Jaehwan memilih untuk diam dan sibuk dengan fikiran masing-masing. Hanya terdengar suara pengunjung lain di kedai itu.

"Minhyun"

Mendengar namanya dipanggil, Minhyun refleks menoleh pada Jaehwan. Gadis itu balik menatap nya. "Apa?" Ucap nya kemudian.

"Apa kamu sudah sejak kecil tinggal di desa ini?"

"Kenapa tanya?"

"E..eumbh hanya ingin tau saja"

Minhyun mendelik tetapi kemudian memulai ceritanya, "Ya, aku lahir dan besar didesa ini. Keluarga kami bukan keluarga berada. Kamu bisa lihat sendiri dari keadaan rumah ku. Sejak kecil aku hanya berdua saja dengan kakak dirumah karena kedua orang tua ku sibuk bekerja. Bisa dibilang aku hanya mendapatkan kasih sayang dari kakak saja. Aku yang saat itu tidak mengerti apapun menganggap ayah dan ibu meninggalkan ku, padahal pada kenyataan nya mereka berdua sibuk bekerja untuk menghidupi aku dan kakak"

Summer Camp (Wanna One) ✔ [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя