3. Akan Ku Simpan dalam Hatiku

3.5K 463 242
                                    

3. Akan Ku Simpan dalam Hatiku

Ini benar-benar versi baru, banyak tambahan disana-sini. Kalian kudu baca ya....

Aku belum nyari castnya juga, ntar aku hunting deh...

Entah sudah berapa lama Rosy duduk bersandar sembari mengamati perkembangan pria dengan nama Steve Kimm ini. Terpaksa duduk mendekat pada pasien ini agar jiwa-jiwa kosong itu itu tidak menganggu, walau semakin kesini semakin banyak pertanyaan yang mengukung pikirannya. Jiwa-jiwa itu tak bisa memasuki Steve meski Rosy tahu mereka sangat ingin melakukannya.

Steve yang mengigau, sepertinya merasa tak nyaman dengan posisinya yang hanya tengkurap. Padahal sesungguhnya Steve tengah memimpikan sesuatu yang atraktif. Dadanya bergemuruh luar biasa, jantungnya bertalu-talu tak terkendali. Itu hanya karena seorang wanita berparas jelita, begitulah yang Steve pikirkan. Dengan penampilannya yang menggoda Steve sampai batas nafsu pria itu.

Lihatlah caranya berjalan dengan menyentak kakinya yang jenjang dan seksi. Pinggulnya digeol ke kanan dan ke kiri dengan cara yang paling erotis. Punggung terbukanya bagai pualam terbaik, licin, halus dan mulus. Perempuan yang pastinya cantik itu terus berjalan mendekati Steve. Menggoyang kakinya dengan sengaja hingga bunyi gemericik dari gelang kaki yang melingkar indah di mata kaki itu menambah kadar feromon dalam tubuh Steve.

'Apakah ini maminya bocah tengil itu? Kalau iya, aku akan menjadikannya penghibur di istanaku, di setiap waktuku.' pikir Steve yang tengah tergiur mencicipi pemilik kaki seksi itu.

Anehnya saat Steve berusaha mendongak lebih ke atas untuk melihat celah diantara dua kaki itu, pandangannya jadi kabur. 'Aish ada apa denganku. Kenapa aku tidak bisa melihat lebih jelas bentuk telanjang makhluk Tuhan paling seksi itu. Lalu kenapa langkahnya tak kunjung mendekat? Apa dia hanya berjalan di tempat? Bukankah tadi pinggulnya sempat terlihat jelas?' Steve ingin meraung atas ketidakberdayaan ini.

Sekuat tenaga Steve ingin bilang pada si pemilik kaki indah itu, 'kemarilah sayang, belai aku dengan rasamu. Maka akan ku balas engkau dengan segenap kenikmatanku,' tapi bibirnya kelu, bisu dan gagu. Steve meraung, karena hasratnya yang membumbung tak bisa dia manjakan.

'Aku kenapa?' Steve bertanya-tanya dalam kalut. 'Tidak mungkin dia sudah mati kan? Kenapa ini rasanya seperti mimpi?' Persetan dengan musuh-musuhku, aku hanya ingin melihat si kaki seksi itu dan mendengar suara merdunya saat mendesah di bawahku. Rasanya pasti surgawi sekali.' Begitulah yang Steve pikirkan, jadi dia mencoba lagi menggerakkan tubuhnya. Hasilnya nihil, tidak terjadi apa-apa. Kemudian gelap merajai penglihatannya. Hingga Steve menyadari dia ada di alam mimpi, dia ingat sedang terdampar di rumah seorang anak kecil yang memiliki mami berkaki seksi.

Steve berharap, seseorang akan menyentuhnya hingga kesadaran kembali menjadi miliknya. Ini bukan yang pertama Steve mengalami pingsan tapi sadar. Dokter bilang ini namanya sleep paralysis. Terlalu sering Steve mengalaminya hingga dirinya berkonsultasi pada dokter. Karena dia bisa mengalami kejadian ini hingga beberapa menit ke depan. Terjebak dalam kegelapan sementara inderanya merasakan semuanya. Anehnya dia akan segera terbangun saat ada yang menyentuhnya.

Rosy merasa perlu membangunkan pria yang sedang terengah itu, mungkin dia mimpi buruk. Setidaknya begitu menurut Rosy. Yang jelas ada rasa lega menyusup ketika orang itu akhirnya terbatuk kecil sebelum kemudian tersadar dari pingsannya. Bahwa ketakutan akan ada yang mati di rumahnya tak terjadi, bahwa ia tak perlu mencari alibi atau alasan konyol demi membela diri. Bahwa kesempatannya untuk mencari tahu mengenai kenapa ada tato aneh yang bersinar di punggung gempal pria itu.

"Halo, bagaimana dirimu, kamu sadar?" Rosy menjajarkan dirinya dengan pria yang tengkurap sembarangan semenjak dia mendapatinya pertama kali di kamarnya.

Boss Gangster dan Bu Dokter IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang