17. Gerald atau Geraldin

1K 276 42
                                    

Si papi datang lagi...

Seandainya nih ya, aku mau ganti judul sama cover si steve ini, gimana?

Seandainya nih ya, aku mau ganti judul sama cover si steve ini, gimana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Atau kalian ada saran?

Maafkan aku yg sibuk poll di dunia nyata, jadi hanya bisa menyisakan sedikit waktu nulis. Maunya seminggu bisa up 3x di tiap cerita kek dulu.

Selamat membaca😘

-------

Steve terus saja memandangi wanita yang tengah melipat emosinya baik-baik tersebut. Wanita yang di mata Steve terlihat salalu cantik itu mungkin lama-lama merasa jengah karena tatapan menguliti darinya sehingga memilih menjauh darinya. Rosy pamit mencari angin bersama Garry yang tentu saja di temani salah seorang pengawal. Steve tak akan membiarkan dua orang itu dalam bahaya. Kota ini justru lebih berbahaya dari Jakarta, apalagi kalau musuhnya tahu sekarang dirinya memiliki kelemahan berupa seorang kekasih dan seorang putra.

Wajah Rosy yang tegas cenderung dingin menjadi ciri khasnya. Sejak pertama dia melihat Rosy setelah pingsan di rumah wanita itu, Steve menilai bahwa Rosy adalah tipe pemendam. Satu lagi wanita yang membuatnya jatuh cinta tersebut hanya ramah karena tuntutan profesionalisme, maka biarkan dirinya jadi suka menggoda Rosy yang aslinya introvet dan kaku.

Memang singkat pertemuan ini, tapi love at first sight itu nyata Steve alami pada maminya anak-anak beberapa hari lalu. Steve tidak mau menghitung dengan pertemuan mereka belasan tahun silam. Dulu Steve hanya sedikit mabuk saat bertemu wanita muda sencantik Rosy, Steve jadi tidak bisa menahan gairah waktu itu. Maka jadilah Garry yang diyakini sebagai benih yang tentu saja ia syukuri.

Nanti saat tes DNA itu keluar dan waktunya tepat, Steve tak akan berpikir dua kali lagi untuk mengumandangkan pada dunia bahwa bocah tengil yang menjiplak dirinya itu adalah pewarisnya yang sah, lahir dari wanita yang luar biasa. Steve terbahak puas, merasa Tuhan memang sangat baik padanya. Sepanjang hidup dirinya tidak pernah menyangka, membayangkan saja tidak, akan mendapat jackpot seorang putra sepaket dengan maminya yang menawan. Aih, Steve makin tidak sabar ingin mencetak seorang atau beberapa orang yang seperti Garry. Perempuan juga boleh.

Yang penting lagi, tujuan Steve yang lain juga tercapai. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, luar biasa keren sekali bukan?

Steve sudah melamunkan si kaki seksi sepanjang waktu ketika ponselnya berdering. Senyum mengejek tiba-tiba terbit di wajah tampan pria itu.

"Halo Steve" sapa pria di ujung telpon.

"Halo juga Mike, wah senang mendengar nada suaramu yang membaik. Apa sekarang kau senang kekasihmu akhirnya kembali ke pelukanmu Mike?" Seharusnya itu seperti bentuk simpati dari Steve, nyatanya Mike mendengarnya sebagai sebuah ejekan soal orientasi seksualnya.

"Brengsek, memangnya apa tujuanmu?" Mike menggeram menahan amarah.

"Ck ck ck, Mike, harusnya kamu berterimakasih. Kamu tahu aku mengeluarkan banyak uang demi agar kekasihmu itu meninggalkan kekasih barunya yang~ cih, kalau aku gay, aku tidak doyan modelan seperti itu." Steve bergidik pada orientasi seksual lawannya ini. Ada surga dunia yang memiliki lubang kenikmatan yang sesungguhbya, kenapa Mike malah memilih lubang pantat. Hih! Steve ngeri.

Boss Gangster dan Bu Dokter IndigoWhere stories live. Discover now