#7 •Elvagaaje•

803 100 34
                                    

•••🌹•••

Aku bukan tempat wisata yang bisa kamu kunjungi saat kamu sedang bosan. Jadi, berhenti datang hanya untuk kembali menghilang.
—dxesstory

•••🌹•••

Selepas bel pulang sekolah berdentang, tiga gadis itu berjalan bersisian melewati kooridor yang mulai sepi sambil bercerita tentang apapun yang berada di isi kepalanya. Sesekali tawa dan canda menyelang topik pembicaraan mereka.

Tapi, itu semua dihentikan saat mereka telah sampai di depan gerbang. Tiba-tiba saja kehadiran Kalth di hadapan mereka bertiga membuat ketiganya membeku lalu saling berpandangan.

Kira-kira apa yang ingin Kalth lakukan? Apa Audi membuat kesalahan? Namun sepertinya tidak. Oh, atau Kalth sudah mengubah cara pikirnya lalu mulai menerima kehadiran Audi dihidupnya? Memikirkan kemungkinan terakhir membuat Audi tersenyum lebar lalu tanpa aba-aba ia menyapa Kalth.

"Hai, Kalth? Ada apa?" Audi berusaha mati-matian agar degup jantungnya tak terdengar oleh siapapun. Agar kegugupannya tak terlihat oleh insan yang berada di sana.

Kalth menatap Audi tajam namun datar. Cowok itu mengangkat satu tangannya yang menggengam sebotol kopi good day kemasan, lalu sekilas mengalihkan pandangan ke arah kanan Audi.

Kalth kembali menatap Audi tajam seakan meminta penjelasan. "Bilang sama gue kalau minuman ini bukan dari lo."

•••🌹•••

Keramaian Cafe malam ini menjadi teman Audi. Beberapa menit yang lalu teman-temannya memang masih ada tapi mereka memilih untuk pulang karena hari sudah larut. Tentu saja, jarum jam pun sudah menunjukkan pukul 11 tapi cewek berbalut hoodie army itu masih setia menduduki kursi yang ia singgahi 3 jam lalu.

Masih dengan pikiran yang berkelana gadis itu menyeruput cappucino latte miliknya. Kali ini minuman itu tak bisa membuat Audi sedikit tenang.

"Kenapa Kalth kayaknya marah banget ya? Emang gue salah kasih dia kopi kemasan?"

Argumen itu terus menggelayuti seluruh isi kepala Audi hingga akhirnya terhenti karena seseorang tiba-tiba saja menduduki kursi di hadapan Audi.

"Claudisha Lavenandra, 10 IPA 2 dan pernah ngerjain gue dua kali."

Seketika Audi menengadah dan langsung terbelalak kala mendapati Elvaga berada di hadapannya. Cewek itu mengernyit bingung. Mengapa cowok itu bisa berada di sini dan kenapa ia bisa mengenal Audi?

"Gue di sini karena ini tempat nongkrong gue kalau lo mau tau. Soal nama, lo gak perlu tau gue dapat dari mana." Elvaga tersenyum miring membuat Audi benar-benar muak. Dengan masalah yang belum terpecahkan ditambah dengan kehadiran Vaga yang tanpa tujuan itu sungguh membuat mood Audi jauh lebih buruk.

"Gue kesini mau kasih lo dua pilihan dan ini adalah hasil dari perbuatan lo ngerjain gue." Elvaga membenarkan letak duduknya, Audi hanya menatapnya datar. "Dan pilihannya—"

"Mending lo pergi sekarang. Gue lagi gak mau diganggu," jawab Audi sekenanya lalu ia bangkit berdiri hendak meninggalkan Cafe itu. Namun, langkahnya tersendat karena Vaga menahan pergelangan tangannya.

"Setelah pertemuan pertama, pasti akan ada pertemuan selanjutnya dan itu adalah awal mula jatuh cinta."

•••🌹•••

PHOTOGRAPH Where stories live. Discover now