52 | ALBERIC2

67.6K 2.9K 211
                                    

Lena dan Eric kini sudah berada di depan Bianca, mereka berdua bergabung dengan yang lainnya. Eric sedari tadi menggenggam jemari Lena tidak peduli dengan keluarganya yang melihatnya geram. Karena jika memang ia akan dibunuh sekalipun oleh ayahnya karena perbuatannya sekarang ia rela, jika itu demi Lena.

"Hahahahaha!" tawa Bianca membuat yang berada di ruangan itu menatapnya bingung. Bahkan Eric dan Lena pun kini terlihat sama bingungnya.

Bianca memicingkan matanya kearah dua perempuan yang ada di depannya.

"Lo berdua Anna, Grace." Desis Bianca membuat tubuh Anna dan Grace serasa membeku. Apa Bianca akan mengatakan semuanya. "Lo curang! Lo enak-enakan disana sedangkan gue diikat disini!" teriak Bianca membuat yang lainnya bertambah bingung.

"Lo semua ditipu!"

Bahkan Chandra dan Dara pun kini hanya terfokus pada ucapan Bianca yang membuat siapa saja akan terheran-heran. Siapa yang ditipu? Dan siapa yang menipu? Sungguh ucapan Bianca sulit dimengerti.

"Maksud lo?" tanya Eric membuat semua tatapan beralih kepadanya dan Bianca tersenyum miring saat melihat laki-laki itu.

"Pas banget ya semuanya kumpul disini," Bianca terkekeh, sedangkan kedua perempuan di depannya sudah terlihat sangat pucat.

"Yaudah gue beberin aja satu-satu, biar lo semua tahu kebusukan mereka berdua!" teriak Bianca sudah seperti orang gila. Bianca berfikir jika mereka memulai semua ini bertiga maka harus mengakhirinya bertiga pula.

"Beberin apa?" tanya Lena tiba-tiba.

"Semua rahasia, dan lo yang jadi korban Lena." Bianca tersenyum lalu tatapannya mengarah kepada seorang perempuan dengan gaun biru.

"Annabella Bellasara," panggilan itu sontak membuat semua mata kini beralih kepada Anna. Terlihat Anna ketakutan di dalam pelukan Jo. Ia takut, takut jika semua kehidupannya yang sudah membaik akan hancur kembali.

"Dia perempuan yang senghaja mau hancurin rumah tangga lo Lena!" Lena membulatkan matanya, ia lalu menatap mata Anna yang kini tengah menyiratkan kekecewaan yang lebih dalam.

"Lo perempuan bego yang di permainin sama dia! Dia emang udah rencanain ini semua dengan matang, dan lo tahu apa yang diincarnya?" Bianca menjeda ucapannya. "Kesengsaraan lo, dan satu lagi. Dia mengincar Alpha lo!"

Lena terdiam dengan pengakuan dari Bianca, sulit di percaya. Anna melakukan itu dengan senghaja? Apakah pengorbanan Lena di masa lalu itu masih belum cukup? Masa dimana Lena di bully di Smanya.

Lena menghampiri Anna dengan geram, Jo pun melihat jika tangan Lena mengepal kuat. Sepertinya perempuan itu marah! Tentu saja. Setelah berada di depan Anna, Lena tersenyum manis membuat Anna heran.

Plak!

Tamparan itu tepat mengenai pipi kanan Anna, tamparan yang penuh amarah dan kekecewaan.

"LO GILA ANNA! Lo udah ambil semua kebahagiaan gue sekarang! LO PUAS HAH!!"

Plak

Satu tamparan kembali mendarat di pipi kiri Anna membuat Eric dan Jo harus melerainya. Eric memeluk Lena dari belakang agar perempuan itu lebih tenang. Ada sorotan rasa iri di mata Grace dengan kelakuan Eric terhadap Lena.

"Maafin gue Lena, gue emang salah dan gue sekarang sadar kalau kelakuan gue dulu itu malah buat semuanya hancur." Lena menatap Anna dengan campur aduk, walau ada rasa senang di hatinya karena Anna meminta maaf kepadanya, namun amarahnya kini lebih menguasai dirinya.

"Setelah Alpha meninggal baru lo sadar? Emang lo bisa balikin semuanya?" Anna kini terlihat sangat marah. Hatinya sakit saat kembali mengenang Alpha.

LENRIC [ALBERIC2]Kde žijí příběhy. Začni objevovat