Bagian 2

7.9K 259 7
                                    

------------------------------------------------------
Kasih aku ruang bang , aku gk bisa hidup terus menerus di dalam aturan konyol abang
------------------------------------------------------

Resa melihat perubahan raut wajah Mina yang sedikit pucat. "Na? gpp?kok muka Mina pucat gitu."

Mina mengigit bibir bawah nya."per-shhhh perut gw."

Resa yang mendengar itu langsung menelpon pak Bambang.

"Pak jemput Resa di kampus sekarang juga."

"Baik Non."

"Tahan yah Mina, tadi Resa udah telepon pak Bambang kok buat anterin Mina ke dokter" Mina hanya mengeleng lemah.

"Kenapa?Mina kan harus di bawa ke dokter tenang aja kok bang Ethan pasti maklumin" Mina tak menjawab.

Setelah mendapat sms dari pak Bambang yang bertanya di mana posisi Resa sekarang, jari jari Resa bergerak lincah di atas keyboard.

Aku ada di lobby utama pak

Send.

"Pak bawa Mina ke rumah sakit papa yah , kasihan Mina perutnya kayanya sakit banget deh" Resa melihat Mina yang sudah di banjiri keringat dingin Mina memang mempunyai penyakit maag.

"Baik Non" pak Bambang langsung memapah Mina untuk membawanya ke rumah sakit.

Hampir lupa Resa ingin menelefon abangnya . Jari jari Resa bergerak lincah mengetik nama Ethan.

"Sa, hari ini jadi kan ? Lo udh izin kan ke abang lo?terus di bolehin?" Resa menghentikan aktifitasnya. "Eh ,iya resa udah minta izin kok" Resa tersenyum kikuk.

"Minta izinnya jujur kan ?lo bilang mau kerja kelompokan?soalnya gw gk mau abang lo salah paham."

Resa terdiam sebentar pasalnya dia meminta izin bukan untuk kerja kelompok tapi izin ada kelas tambahan.

"I-iya Resa dah minta izin kok" Resa mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya udah, gue kasih tau yang lain dulu yah," pamit satya, tapi baru berapa langkah Satya kembali berbalik. "Soal ucapan gue yang di perpus tolong lupain aja. Soalnya mulut gw emang enggak bisa di kontrol," ujar Satya tersenyum, tentunya Resa juga tersenyum.

Satya , hati Resa sakit... lirih resa dalam hati.

Tring...tring...

"Hallo ada apa Abang?" tanya Resa.

"Apa Anton sudah ada di kampus mu?" Resa mencari keberadaan Anton.

"Belum ,lagian Bang aku kan masih berada di kampus tidak usah  terlalu berlebihan.enggak ada yang mau aakitin Resa juga kok."

"Tidak berlebihan , lagi pula Anton untuk mengantikan Mina .Saat ini Mina sedang tidak ada di sampingmu kan? jaga-jaga supaya kamu tidak di sakiti oleh cwo brengsek di luaran sana."

"Iya Bang, aku tutup dulu kelas sudah di mulai pak Anton juga sudah ada."

"Ya, selamat belajar."

posesif brotherWhere stories live. Discover now