posesif brother

bagian #19

-------------------------------------------------------------
 

   Namaku Nila dan namu Riko

-------------------------------------------------------------

"Aku senang banget bisa main sama kamu, kamu senang juga ngga?"

"Iya, makasih ya," ujar lekaki kecil seraya tersenyum.

"Sama-sama, kamu ga boleh sedih lagi ya..." ada jeda, "Papa dan mama kamu pasti sudah bahagia di atas sana."

~

"Aku nggak papa, aku senang kamu mau ngomong" ia tersenyum sangat
manis. "kenalin na-"

Sekelebat memori Masa lalunya lewat di dalam mimpinya.

Resa membuka matanya. Hal yang pertama kali dia liat adalah Abangnya ia mengusap rambut Ethan dengan sangat penuh kasih sayang.

Ethan mengeliat dari tidurnya lalu ia mencari orang yang mengusap rambutnya tanpa beranjak dari duduknya. Gerakan mata Ethan berhenti di wajah Resa yang sedang tersenyum.

💓💓💓

Resa menatap jenuh layar 24 inci yang sedang menampilkan anak kembar yang tidak mempunyai rambut, lalu ia melirik jam dinding dan ia kembali lagi menetapa layar 24 inci.

Resa sudah di perbolehkan pulang sejak 3 hari yang lalu tetapi sial nya Abang nya tak mengizinkan dia untuk melakukan aktivitas seprti biasa meyebalkan bukan? Sangat.

"Non Resa mau saya buat kan sesuatu?"

Resa mengeleng lalu berkata, "Bibi asisten baru ya?"

"Iya, Non tidak mau saya buatkan sesuatu?"

"Entar aja, aku lagi enggak kepengen apapun."

Setelah mengatakan itu ART tersebut pamit ke dapur.

"Abang kurang kerjaan kali ya? Masa gunta-ganti ART mulu," guam Resa sereya menggelengkan kepala.

Resa bangkit dari sofa ruang tamu. Bosan sekali jika hanya berdiam diri di depan TV dia memetuskan untuk menyirami tanaman belakang.

"Kok airnya kagak keluar ya?" Resa terdiam sejenak. "Astaga pantes, orang airnya aja belum di nyalain."

Setelah menyalakan air Resa berniat untuk menyirami tanaman tetapi ia urungkan karena melihat tas yang Resa tebak isinya alat musik.

Resa mengambil tas tersebut lalu membesihkan debunya. Resa terdiam sebentar ukulele ini ? Ini hadia dari Satya kan? tapi kenapa Ukulele ini mirip sekali dengan ukulele yang ada di mimpi Resa dan rasanya ia sudah pernah menerima ukuelel ini sejak kecil dari seseorang.

Tapi kapan? Dimana? Dari siapa?. Kepala Resa dipenuhi pertanyaan-pertanyaan lainya. Pala Resa sakit sangat sakit saat ini