Part 27

5.1K 381 66
                                    

Kini pagi pun tiba.

Prilly dan Ali pun turun dari kamarnya sambil menggendong anak mereka.

"Cucu oma cantik dan ganteng!" Ucap Laura menyambut.

"Ka Prilly udah di kasi nama belum?" Tanya Naura.

"Yang cewek Malaika Ghazala Rayya yang cowok Shakeil Xavier Barra." Ucap Prilly.

"Bagus namanya." Ucap Johny.

"Kok gaada Moeisnya? Jangan jangan itu bukan anak Ali ya?" Ucap Prisil.

Prilly pun tertawa.

"Kamu nyindir saya apa nyindir diri kamu sendiri?" Ucap Prilly tersenyum sinis.

Prisil pun terdiam kesal. Lalu mengelus perutnya.

"Nanti kalo anak aku lahir aku akan kasih nama belakangnya Moeis biar semua tau ini anaknya Ali Moeis." Ucap  Prisil.

Membuat semua yang mendengarnya muak.

"Sayang nanti aku ada meeting sebentar. Cuma sebentar aku janji abis itu kita jalan jalan ya." Ucap Ali tanpa menghiraukan ucapan Prisil.

"Ali! Kamu gak pernah ngajakin aku jalan loh! Kamu tu harusnya adil aku kan juga istri kamu!" Ucap Prisil.

"Setelah anak itu lahir saya akan menceraikan kamu dan saya akan membuat hak asuh anak itu ke saya. Dan kamu akan saya kasih uang yang cukup sampai kamu tua nanti. Kamu sebut saja nominalnya saya kasih!" Ucap Ali lalu pergi. Diikuti oleh Johny.

Prisil pun terdiam.

"Kalian jangan senang dulu! Prisil punya beribu cara untuk menghancurkan kalian!" Ucap mama Prisil.

"Sekarang juga anda kemasi pakaian anda, anda saya usir secara tidak terhormat!" Ucap Prilly.

"Apa apaan kamu ngusir saya? Saya disini Karna anak saya! Kamu lupa dia sedang mengandung anak Ali? jadi saya harus disini menemani anak saya!" Ucap mama Prisil.

"Yakin hamil beneran?" Ucap Prilly.

"Yaiyalah! Orang Ali udah melakukannya dengan Prisil pas sedang mabuk." Ucap mama Prisil.

"Listen, saya tau betul suami saya. Pertama suami saya tidak pernah dan tidak bisa minum alkohol, kedua kalau pun dia minum dia akan demam dan tidak bisa bangun jangankan bangun membuka mata pun tidak bisa apalagi melakukan itu! It is impossible!" Ucap Prilly.

"Saya akan usut kasus ini sampai clear. Kalau kalian merekayasa kehamilan itu siap siap saja bukan penjara yang akan jadi tempat kalian tapi aku akan pindahkan kalian ke mars!" Lanjut Prilly.

"Nau taro Malaika keatas yuk." Ucap Prilly sambil menggendong Shakeil.

"Oke ka!" Ucap Naura.

Lalu Prilly dan Naura pun pergi.

Laura pun tertawa sinis.

"Makanya kalian jangan sok! Udah tau menantuku hebat dan pintar tidak terkalahkan! Tidak seperti kalian! Lebih baik kalian pergi deh dari bumi daripada ntar kalau Prilly sudah murka jangan harap kalian bisa hidup tenang sedetik pun." Ucap Laura lalu pergi.

Prisil pun kesal.

"Ma! Gimana sekarang! Tandingan kita Prilly Saumata maa dia orang yag nekat dan lebih licik dari kita ma! Gimana ini!" Ucap Prisil.

"Kamu tenang aja Prisil. Mama punya rencana untuk wanita itu!" Ucap mama Prisil.

"Apa ma rencananya ma?!" Ucap Prisil.

Mama Prisil pun melihat ke sekitar ruangan memastikan kalau keadaan aman.

"Kita harus menculik anak si Prilly itu lalu kita buang atau kita habisi nyawanya dengan begitu Prilly akan sedih,depresi,dan stress karna keilangan anaknya dengan begitu dia akan gila dan di masukin rumah sakit Jiwa deh!" Ucap mama Prisil.

"Ide mama bagus juga! Prisil itu gak tenang ma selama dia masih hidup karna dia pasti akan mencari tau dan secepatnya dia akan tau rahasia kita kalo Prisil cuma pura pura hamil! bisa kacau semua rencana kita kalo dia tau! tapi kita akan membuat dia gila! Mama hebat!" Ucap Prisil tersenyum.

"Iya dong mama gitu!" Ucap mama Prisil.

"Biar mampus dia!" Ucap Prisil.

"Kapan kita ngejalanin rencana kita ma?!" Tanya Prisil.

"Malam ini." Ucap mama Prisil.

"Oke." Ucap Prisil tersenyum.

Dibalik itu semua ada seorang yang mengabdikan percakapan itu dalam sebuah Video lalu dia pun tersenyum dan pergi.

******************

Kini Prilly,Naura,dan Laura pun telah berkumpul di kamar Prilly.

"Lucu banget siii cucu oma dua duanya!" Ucap Laura.

"Ka aku rasa Prisil sama mamanya gak akan tinggal diam deh." Ucap Naura.

"Kamu tenang aja." Ucap Prilly tersenyum.

"Iya Prill, mama juga takut mereka membuat hal nekat." Ucap Laura.

Prilly pun berjalan ke arah balkon dan langsung mendial nomor seseorang.

On the phone.

"Bagaimana Daniel?"

"Saya sudah mendapatkan percakapannya bos."

"Temui saya di depan mansion Daniel."

"Siap bos."

Prilly pun mematikan sambungan telfonnya.

Lalu berjalan kekamar.

"Aku kebawah sebentar, aku titip  jagain Malaika sama Shakeil ya."  Ucap Prilly.

"Iya Prill." Ucap Laura.

Prilly pun kebawah dan menuju ke luar mansion.

"Mana daniel." Ucap Prilly.

"Ini bos." Ucap Daniel lalu mengasih sebuah memory.

Prilly pun memasangkannya di iphonenya lalu melihatnya.

************************

"Apa ma rencananya ma?!" Ucap Prisil.

Mama Prisil pun melihat ke sekitar ruangan memastikan kalau keadaan aman.

"Kita harus menculik anak si Prilly itu lalu kita buang atau kita habisi nyawanya dengan begitu Prilly akan sedih,depresi,dan stress karna keilangan anaknya dengan begitu dia akan gila dan di masukin rumah sakit Jiwa deh!" Ucap mama Prisil.

"Ide mama bagus juga! Prisil itu gak tenang ma selama dia masih hidup karna dia pasti akan mencari tau dan secepatnya dia akan tau rahasia kita kalo Prisil cuma pura pura hamil! bisa kacau semua rencana kita kalo dia tau! tapi kita akan membuat dia gila! Mama hebat!" Ucap Prisil tersenyum.

"Iya dong mama gitu!" Ucap mama Prisil.

"Biar mampus dia!" Ucap Prisil.

"Kapan kita ngejalanin rencana kita ma?!" Tanya Prisil.

"Malam ini." Ucap mama Prisil.

"Oke." Ucap Prisil tersenyum.

****************************

Prilly pun meremas handphonenya.

"Berani beraninya dia ingin menyentuh anakku!" Ucap Prilly datar.

"Sabar bos!" Ucap Daniel.

"Daniel aku akan transfer secepatnya. Ada yang mau ku urus!" Ucap Prilly yang sudah emosi lalu pergi.

"Semoga aja mereka selamat, bos Saumata kan kalo udah emosi gitu bahaya banget." Ucap Daniel lalu pergi.

Semoga terhibur yaa gengss sorry kaliini cuma apdet 1 part soalnya sibuk nic hehehe.

Dengan carakuWhere stories live. Discover now