Part 15

4.9K 340 22
                                    

Kini Prilly ,Ali dan Diny sedang berada di halaman Mansion.

"Gih sana berangkat." Ucap Prilly.

"Aku berangkat dulu ya." Ucap Ali lalu mencium kening Prilly.

"Ali kamu ga inget ya sekarang kamu punya dua istri." Ucap Diny kesal karena merasa tak dianggap.

"Ya aku ga ingat, bahkan aku ga mau mengingat itu." Ucap Ali lalu masuk kedalam mobil.

Mobil itu pun melaju keluar.

"Heh! Ingat ya! Aku yang berkuasa disini! Kamu adalah wanita yang dibenci oleh mama Laura jadi cepat atau lambat kamu yang akan keluar dari Mansion ini! dan kamu kembali menjadi gembel." Ucap Diny tersenyum sinis.

"Oh ya? Kita liat aja nanti siapa yang akan terancam! Saya atau kamu!" Ucap Prilly lalu dengan sengaja menjatuhkan iPhonenya.

Terlihatlah sebuah Video. Lalu Diny pun mengerutkan dahinya dan diambilnya iPhone milik Prilly.

Matanya pun melotot melihat sebuah Video percakapannya dengan mamanya.

"Aku gak sengaja." Ucap Prilly tersenyum sinis lalu mengambil iPhonenya dari tangan Diny.

Prilly pun tertawa meremehkan.

"Well, Kamu salah besar bila kamu menganggap lebih berkuasa disini!" Ucap Prilly.

"Kita liat siapa yang akan terancam disini. Jadi jangan macam macam denganku!" Ucap Prilly lalu pergi.

Diny pun masih terlihat syok. Dari mana Prilly mendapatkan video tersebut pikirnya, rencananya akan gagal total apabila video itu tersebar.

Prilly pun menuju ruang makan lalu duduk.

"Ma,aku seneng deh Diny jadi kakak ipar aku." Ucap Naura berniat memanas manasi Prilly.

"Iya mama juga seneng akhirnya Diny menantu mama dari pada yang itu." Sambar Laura.

"Kalian fikir aku bakal kepancing dengan ucapan kalian? Terserah mau bicara apa aku tidak perduli." Ucap Prilly tersenyum sinis.

Diny pun datang dengan wajah tegangnya.

"Nah ini mantu idaman kalian udah datang,yuk makan." Ucap Prilly.

Diny pun duduk dengan muka yang tegang.

"Diny,kenapa mukanya tegang gitu? Kamu diapain sama dia?" Tanya Laura.

"G..gapapa kok ma." Ucap Diny.

"Ka Diny bilang aja sama aku,kakak diapain sama dia?" Tanya Naura.

"Gapapa Nau." Ucap Diny.

"Maaf ya semuanya aku mau istirahat dulu." Ucap Diny lalu pergi.

"Loh kok pergi." Ucap Laura.

"Aku juga." Ucap Prilly lalu pergi juga.

Prilly pun menuju kamar Diny secara perlahan.

"Ma, si Prilly punya video percakapan kita yang membahas harta!" Ucap Diny.

"Oh my god my baby! Gimana bisa?! Kamu harus lakuin sesuatu my baby! Pokoknya harus!" Ucap Tika.

"Aku mau hapus video itu ma!" Ucap Diny.

"Iya! Kamu harus hapus video itu, video itu adalah ancaman terbesar buat kamu." Ucap Tika.

Prilly pun masuk dengan senyum sinisnya, membuat Diny terlojak kaget.

Lalu Diny pun mematikan sambungan telfonnya.

"N...ngapain kesini?!" Tanya Diny..

"Nguping." Ucap Prilly.

Dengan carakuWhere stories live. Discover now