Part 19

5.1K 386 21
                                    

Kini Prilly dan Ali menuju ke perusahaan Saumata.

"Semoga kita berhasil." Ucap Ali.

"Amin." Ucap Prilly tersenyum.

Lalu mereka pun telah sampai di perusahaan Saumata.

"Apa client semuanya sudah siap?" Tanya Prilly.

"Siap bos!" Ucap semuanya.

"Sayang kamu tunggu di ruangan aku aja ya di ruanganku ada cctv ruang meeting kamu bisa liat aksiku." Ucap Prilly.

"Hati hati." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum.

"Oke. Bawa suami saya ke ruangan saya." Ucap Prilly.

"Siap Miss. Ayo Mr. Saumata saya antarkan " Ucap seorang Karyawan.

Lalu Ali pun mengikuti karyawan itu pergi.

"Ayo Mil kita masuk." Ucap Prilly.

Prilly,Mila,dan beberapa Karyawan pun masuk.

Diny dan Tika pun melotot melihat Prilly masuk.

"Siapa mereka? Kenapa wanita kampung ini bisa masuk ke sini?!" Ucap Diny menunjuk Prilly.

"Anda harus berhati hati dalam ucapan anda nona, dia adalah CEO Saumata." Ucap Mila.

Membuat Diny dan Tika semakin terkejut.

"A..apa? Gak mungkin!" Ucap Diny.

"Stop it! Aku gak perduli mau kamu percaya atau tidak. Sekarang to the point aja gimana berapa harga perusahaan itu." Ucap Prilly.

"Aku jual 140 Triliyun." Ucap Diny.

"Oke aku setuju." Ucap Prilly.

"Tapi kamu harus tanda tangani ini dulu." Ucap Prilly mengasih berkas berkas.

Diny pun membacanya.

"Apa?! Belum pembayaran tapi kenapa langsung pengalihan nama perushaan?!" Ucap Diny.

"I know you Diny! Setelah kamu menerima uangnya pasti kamu akan kabur!" Ucap Prilly.

"Aku gak bakalan kabur kamu tenang aja!" Ucap Diny.

"Tanda tangan surat itu atau aku batal membeli perusahaan kamu." Ucap Prilly.

"Diny udah kamu tanda tangan aja, daripada dia gajadi beli. Semakin lama kita mempertahankan perusahaan itu semakin banyak juga utang kita!" Ucap Tika berbisik.

"Tapi ma gimana kalo dia ngejebak kita?!" Ucap Diny.

"Kamu tenang aja akh murni membeli perusahaan ini untuk cabang perusahaanku. Dan aku tidak berhubungan dengan Ali lagi karna dia sudah miskin! tidak seperti dulu dia kaya jadi dia tak selevel denganku." Ucap Prilly.

"Oke,oke! Aku akan tanda tangan itu." Ucap Diny lalu mengambil berkas itu dan menandatangani semua berkasnya.

Ali yang melihat kegiatan itu di cctv tersenyum sinis.

"Pinter akting juga dia." Ucap Ali.

"Udah nih!" Ucap Diny.

Prilly pun tersenyum sinis.

"Duduk dulu kita santai sejenak." Ucap Prilly.

Lalu Diny dan Tika pun duduk.

"Diminum tehnya." Ucap Mila.

Diny dan Tika pun ragu.

"Tenang ini gaada racun kok." Ucap Mila lalu minum tehnya.

Lalu Diny dan Tika pun minum teh mereka.

Dengan carakuUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum