Part 20

5K 373 32
                                    

Prilly pun menghampiri Ali di lobby perusahaan Saumata.

"Ali." Panggil Prilly.

Ali pun menoleh.

"Prilly maafin keluargaku yang membuat kamu menderita selama ini." Ucap Ali.

"Aku gapapa." Ucap Prilly.

"Aku yang kenapa napa. Aku itu lelaki bodoh! Bisa bisanya aku gak tau kalo selama ini kamu menderita berada di lingkungan keluargaku." Ucap Ali.

"Dan seharusnya kita gak nikah." Ucap Ali lagi.

"Jadi kamu nyesel nikah sama aku?!" Ucap Prilly.

"Iya aku nyesel. Aku kira saat kita nikah aku bisa ngebahagiain kamu tapi ternyata aku salah aku malah ngebuat kamu menderita aku rasa aku gak pantes buat kamu." Ucap Ali menundukan kepalanya.

""Aku tau kamu kecewa tapi jangan seperti itu." Ucap Prilly.

"Tapi kenyataannya begitu Prilly!" Ucap Ali dengan nada tinggi.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Sepertinya kamu butuh waktu sendiri." Ucap Prilly lalu pergi.

Ali pun menghela nafasnya.

"Ali." Panggil Laura lirih.

Ali pun menoleh sebentar lalu membuang pandangannya kearah lain.

"Maafin mama sama Naura." Ucap Laura.

"Iya bang maafin Naura." Ucap Naura yang sudah menangis.

"Aku kan sudah bilang jangan pernah temuin aku lagi!"  Ucap Ali.

"Ali mama mohon! Apa mama harus sujud biar kamu maafin mama? Oke mama akan sujud." Ucap Laura lalu ingin bersujud tetapi di tahan oleh Ali.

"Gaperlu. Aku bukan anak durhaka." Ucap Ali.

"Terus apa yang harus kita lakuin biar abang maafin kita." Ucap Naura.

"Sudah terlambat. Aku sudah kecewa dengan kalian! Kalian selama ini tidak menghargai keputusanku untuk menikah dengan Prilly!" Ucap Ali.

"Maafin mama! Mama ngaku mama memang salah mama memang bodoh tolong maafin mama." Ucap Laura.

Ali pun menyerahkan berkas berkas perusahaannya ke Johny.

"Ini ambil aku gak butuh ini dan coret aku dari pewaris perusahaan!" Ucap Ali.

"Ali kamu jangan seperti ini." Ucap Johny.

Ali pun langsung pergi.

Laura dan Naura pun menangis.

*************************

Kini Prilly berada di ruangannya memikirkan perkataan Ali tadi.

Kata kata Ali tadi membuat Prilly sedikit down.

"Prilly." Panggil Mila.

Prilly pun menoleh.

"Lo pasti dari tadi belom makan kan? Nih makan dulu kasian calon anak lo." Ucap Mila.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Kenapa? Ada masalah lagi?" Tanya Mila.

"Gue pikir setelah kejadian tadi semuanya selesai ternyata timbul masalah baru lagi." Ucap Prilly.

Mila pun tertegun.

"Gue gabisa bantu apa apa, tapi gue siap jadi pendengar setia lo kapanpun lo mau." Ucap Mila.

Prilly pun tersenyum.

"Thanks Mil." Ucap Prilly tersenyum.

Lalu iPhone Prilly pun berbunyi tanda whats app masuk.

Prilly pun membukanya ternyata Ali yang me whats appnya.

MyHusband

Bisa temui aku di taman deket perusahaanmu sekarang? Ada yang mau aku omongin.

Oke.

"Mila gue pergi dulu Ali mau ngomong katanya." Ucap Prilly.

"Perlu gue anter?" Tanya Mila.

"Gausah Mil gue sendiri aja." Ucap Prilly lalu pergi.

"Semoga ga terjadi apa apa." Ucap Mila.

Kini Prilly pun telah sampai di taman lalu mencari Ali dan ternyata Ali sedang berada di pinggir danau.

"Ali." Panggil Prilly.

Ali yang membelakangi Prilly pun menoleh ke arah Prilly.

"Kamu udah dateng." Ucap Ali.

"Ada apa?" Tanya Prilly to the point.

"Setelah anak kita lahir aku akan menceraikanmu." Ucap Ali.

Membuat Prilly terkejut.

"Kenapa begitu?" Tanya Prilly.

"Aku gak pantes buat kamu. Selama ini kamu menderita hidup sama aku." Ucap Ali.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Kamu itu sadar ga sama ucapan kamu tadi? Kamu pikir setelah kita bercerai aku akan bahagia? Kamu salah besar Ali yang ada hidupku semakin hancur!" Ucap Prilly.

"Tapi kalo itu mau kamu oke! Aku akan menyanggupi itu semua kamu urus aja suratnya." Ucap Prilly lagi.

"Udahkan? Kalo begitu aku pergi dulu." Ucap Prilly lalu pergi.

Ali pun daritadi terdiam kaku mendengar ucapan Prilly.

Prilly pun masuk ke mobilnya dan tangisan yang ditahannya dari tadi pun akhirnya tumpah.

'Kenapa hidupku tak pernah tenang?' Batin Prilly.

'Kenapa masalah selalu mendatangi hidupku?' Batin Prilly lagi.

Prilly pun mengelap kasar air matanya lalu melajukan mobilnya menuju tak tau arah karna dia sedang membutuhkan waktu sendiri.

Hadehhh Ali Ali kenapa sih Ali tu gengs? Ada yang tau gak? Jangan tanya gw. Gw juga gatau.....

Dengan carakuWhere stories live. Discover now