Part 23

4.3K 324 9
                                    

Prilly pun mengerjapkan matanya dan dia melihat ruangan yang serbs putih.

"Bapak! Dia udah sadar pak!" Ucap istri sopir truk.

Lalu mereka pun menghampiri Prilly, sedangkan Prilly hanya mengerutkan dahinya bingung.

"Saya Bejo dan ini istri saya Minah saya supir truk yang mau mbak tabrak kemarin." Ucap Bejo sambil tersenyum.

Prilly pun mengingat kejadian kemarin.

"Ma..afkan saya." Ucap Prilly.

"Gapapa mbak, mbak namanya siapa?" Tanya Bejo.

Prilly pun terdiam.

"Nama saya Prilly." Ucap Prilly.

"Walah cantik bener namanya kaya orangnya." Ucap Minah.

Prilly pun tersenyum.

"Mbak istirahat dulu ya mbak jangan banyak bicara nanti biar cepet sembuh, atau mbak mau makan biar saya suapin." Ucap Minah tanpa henti.

"Ibuk jangan bawel begitu mbak Prillynya baru bangun udah ditanyain terus terusan." Ucap Bejo.

"Maaf ya mbak kami memang belum punya anak jadinya begini." Ucap Bejo lagi.

"Gapapa." Ucap Prilly tersenyum.

"Mbak harus banyak makan soalnya mbak udah koma selama 2 minggu." Ucap Minah.

Prilly pun terlojak kaget.

"2 minggu?" Ucap Prilly.

"Iyo untung aja mbak bayinya berkembang dengan baik." Ucap Bejo.

Prilly pun memegang perutnya. Dia lupa dengan kandungannya.

"Maafin mommy." Ucap Prilly lirih.

"Bisa saya minjam telfon?" Tanya Prilly.

"Boleh mbak." Ucap Bejo lalu mengasih handphonenya ke Prilly.

Prilly pun mendial nomor Mila.

**************
Kini Mila pun sedang berada di kantor Saumata. Semenjak Prilly menikah perusahaan di pegang oleh Grey dan sempat mengalami penurunan.

"Grey gimana kita menang tender apa gak?" Tanya Mila.

Grey pun menghela nafasnya kasar.

"Enggak Mil." Ucap Grey.

Mila pun ikut menghela nafasnya.

"Kalo aja Prilly masih hidup pasti dia bakalan menangin tender ini." Ucap Mila.

"Iya otak dia itu gaada yang bisa nandingin, dan gaada yang bisa nandingin kelicikannya." Ucap Grey.

iPhone Mila pun berbunyi.

"Siapa ni?" Tanya Mila.

Grey pun melihat nomor yang tak di kenali.

"Angkat, kali aja penting." Ucap Grey.

Mila pun mengangkat dan meloud speaker iPhonenya.

"Halo siapa ya?" Ucap Mila.

"Mila." Ucap Prilly.

Mila dan Grey pun menegang. Suara itu suara yang sangat familiar.

"I..ini siapa?" Tanya Mila.

"Prilly." Ucap Prilly.

Keduanya pun kembali melotot.

"Gak! Gak mungkin! Tolong jangan iseng!" Ucap Mila.

"Gue Prilly, lo cepet kesini ya gue dirumah sakit Rajawali jangan lupa bawa duit cash 500 jt." Ucap Prilly.

Dengan carakuWhere stories live. Discover now