Part 16

5K 392 64
                                    

"Ma, makasih ya udah percaya sama aku." Ucap Diny.

"Jelas mama percaya sama kamu dong sayang, kamu kan menantu mama." Ucap Laura.

"Aku janji aku akan ngelindungin keluarga ini." Ucap Diny.

"Mama sangat beruntung punya menantu seperti kamu." Ucap Laura.

"Yauda ma, aku kekamar dulu ya." Ucap Diny.

"Iya Diny." Ucap Laura.

Diny pun menuju kekamarnya lalu menguncinya.

Lalu dia pun mendial nomor mamanya.

"Ma! Sekarang juga mama kesini ya! Aku udah berhasil mengambil semua aset milik Moeis group!" Ucap Diny.

"Serius baby? Semuanya?!" Ucap Tika.

"Iya semuanya ma! Pokoknya mama kesini ya bantu aku untuk mengusir mereka semua dari sini." Ucap Diny.

"Okey baby! Mama bangga banget sama kamu! Secepatnya mama kesana." Ucap Tika.

Diny pun mematikan sambungan telfonnya dan tersenyum sinis.

Skip.

Sore pun tiba kini Laura,Naura,Johny,dan Ali bersantai di ruang tamu.

"Ali kamu masih marah sama mama?" Tanya Laura.

Ali pun hanya diam.

"Ali kamu harus tau mama ngelakuin semua ini untuk melindungi keluarga kita dari wanita licik itu!" Ucap Laura.

"Stop ma!" Ucap Ali dengan nada tinggi.

"Mama selalu berfikiran negatif tentang Prilly padahal Prilly ga seperti yang mama bayangkan!" Ucap Ali.

"Ali kamu sekarang berani ya ngebentak mama!" Ucap Laura.

"Wah ternyata disini lagi ada drama ya." Ucap seseorang yang baru datang yaitu Diny dan Tika.

"Yes baby, mereka itu kan keluarga drama!" Ucap Tika.

Membuat semuanya bingung.

"Ya gapapa sih mereka mau drama gimana pun juga, asal jangan di sini." Ucap Diny.

"Iya baby bener banget! Seharusnya mereka itu keluar dari mansion yang udah jadi milik kita ini." Ucap Tika.

"Maksud kalian apa?!!" Ucap Laura dengan nada tinggi.

Membuat Diny dan Tika tersenyum sinis.

"Kalian semua terlalu bodoh!" Ucap Tika.

"Maksud kalian apa hah?!!!" Ucap Laura lagi.

Tika pun tertawa sinis.

"Terutama kamu Laura, kamu itu terlalu gampang di bodohi!" Ucap Tika.

"Kamu berfikir bahwa Diny mencintai Ali? Ga Laura! Kamu salah besar! Perusahaanku sudah diambang kebangkrutan dan kita ngelakuin itu semua buat mengincar harta keluarga kalian ! Dan akhirnya sekarang kita berhasil menguasai semua harta keluarga kalian!" Ucap Tika tersenyum sinis.

Membuat semua syok dan Laura pun meneteskan air matanya.

"Udah ma, jangan terlalu banyak ngomong sama mereka karna mereka udah bukan siapa siapa lagi,so gak penting! Sekarang kalian angkat kaki dari sini dan jangan bawa barang apapun dari sini!" Ucap Diny.

"Kenapa kamu tega Tika! Kita ini sahabatan udah lama kenapa kamu tega ngelakuin ini sama aku!" Ucap Laura menangis.

Tika pun tersenyum sinis.

"Aku iri sama kamu Laura! Kamu selalu berada diatas aku! Kamu mempunyai perushaan besar,resort,hotel berbintang,mall di beberapa negara dan kamu selalu mendapatkan apa yang kamu mau,dan aku mau semua harta kamu! Dan sekarang semuanya sudah menjadi milikku!" Ucap Tika tersenyum sinis.

Sedangkan Ali pun mengepalkan tangannya.

"Pakkk!" Teriak Diny.

Lalu beberapa satpam pun datang.

"Usir mereka dari sini!" Ucap Diny.

"Siap!" Ucap beberapa satpam itu lalu menarik tangan Ali,Naura,Johny,dan Ali menuju keluar.

"Tika!! Tika kamu jahat tika!!!" Ucap Laura menangis berteriak.

Prilly pun turun dari mobilnya.

"Heh! Siniin kunci mobilnya! Sekarang mobil ini udah jadi milik aku!" Ucap Diny lalu merampas kunci mobil dari tangan Prilly.

"Sekarang juga kalian semua angkat kaki dari sini!" Ucap Diny lagi.

Prilly pun tersenyum sinis.

"Kamu hariini memang menang, tapi liat nanti kamu akan hancur bahkan sangat hancur!" Ucap Prilly.

"Oh ya? Heh emang kamu tu siapa bisa ngancem ngancem aku? Kamu itu cuma gembel yang diangkat jadi orang kaya terus jadi gembel lagi deh sekarang." Ucap Diny tertawa sinis.

"Ayo kita pergi dari sini." Ucap Ali yang sudah tak tahan.

Lalu mereka semua pun pergi.

Diperjalanan,

"Kita mau kemana ini? Dari tadi kita udah jalan terus tapo gatau tujuannya kemana." Ucap Laura.

"Aku masih ada uang sedikit kita cari kontrakan aja." Ucap Ali.

Lalu mereka pun mencari kontrakan petakan.

"Ini mas kontrakannya semoga betah ya." Ucap seorang pemilik kontrakan itu.

"Terimakasih ya bu." Ucap Ali.

Lalu mereka pun masuk.

"What? Tempat apaan ini? Kandang kambing ini mah ! Aku gak mau tinggal disini!" Ucap Naura.

"Diam Naura ini semua juga gara gara kamu!" Ucap Johny.

"Masa kecil banget gaada acnya ini gak layak untuk ditempatin!" Ucap Laura.

"Gausah manja! Ini semua itu gara gara kamu!" Ucap Johny emosi.

"Maafin mama pa! Mama emang bodoh maafin mama!" Ucap Laura.

"Ya kamu memang dari dulu bodoh!" Ucap Johny.

Membuat Laura terdiam.

Ali pun langsung pergi keluar dari kontrakan.

Prilly pun menghampiri Ali.

"Sayang." Ucap Prilly.

Ali hanya diam.

"Hey." Ucap Prilly lagi.

"Lebih baik kamu tinggalin aku aja Prill, aku udah gak pantes buat kamu, aku udah gak punya apa apa lagi sekarang." Ucap Ali.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Kamu kenapa ngomong gitu? Kamu gak inget waktu kita nikah ada beberapa janji." Ucap Prilly.

"Kamu susah atau pun senang aku akan selalu disamping kamu." Ucap Prilly lagi.

Ali pun menghela nafasnya.

"Ali kita sekarang itu lagi di uji sama tuhan dan harus berjuang sama sama." Ucap Prilly.

Ali pun langsung memeluk Prilly.

"Makasih kamu mau gak pergi disaat seperti ini." Ucap Ali.

"Of course no!" Ucap Prilly tersenyum.

"I proud to have you." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum.

"Yuk masuk kita istirahat." Ucap Prilly.

Lalu mereka pun masuk.

Skip.

Semua pun terlelap kecuali Prilly. Prilly pun mentap Ali yang sedang terlelap tetapi tidak pulas karna nyamuk.

"Kasian, kamu itu gak pernah hidup kaya gini." Ucap Prilly mengelus pipi Ali

"Apa sebaiknya aku ajak kamu ke kehidupan real aku?" Ucap Prilly.

"Aku akan mengajak kamu ke kehidupan real aku. Kita akan balas semua perbuatan mereka beribu ribu lebih kejam." Ucap Prilly lagi tersenyum sinis lalu dia pun tertidur disamping Ali.

Yhaaaa Ali and family terdepak gengssss wkwkwkwwk

Dengan carakuWhere stories live. Discover now