Kembalikan papah !

Mulai dari awal
                                    

Pertama ibunya kini ayahnya yang telah meninggalkan nya.

"PAPAH ?!

"BANGUN PAH!

"MAAFIN ZICO PAH!

"MAAFIN ZICO YANG NGGA PERNAH NURUT SEMUA OMONGAN PAPAH!

"ZICO JANJI ZICO NGGA AKAN NAKAL LAGI"

"ZICO JANJI NGGA AKAN PULANG LARUT MALAM LAGI"

"PLISS PAH"

"BANGUN!!!!!!

Mendengar suara teriakan zico dari dalam ruang rawat, sontak riandy, ocha dan Ny Lusi pun langsung bergegas memasuki ruangan itu beserta dengan dokter dan dua orang suster.

Melihat zico terus menangis histeris sambil menggoncangkan tubuh ayahnya yang kini sedang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit, riandy pun langsung menarik tubuh zico menjauh dari ayahnya yang kini sedang di periksa oleh dokter

"Lo harus tenang!

"Serahin semuanya sama dokter" ucap riandy menenangkan zico yang kini seperti orang kesetanan.

"Pah!

"Bangun pah!

"Zico masih butuh papah"

*******

Zico berjalan menghampiri mayat ayahnya, kini rumahnya sudah di penuhi oleh orang-orang yang sedang melayat.

Ia membuka kain putih penutup mayat ayahnya, dan ia ingin melihat wajah ayahnya untuk yang terakhir kali nya. Air matanya pun menetes begitu saja, zico pun membelai wajah pucat ayahnya.

"Pah? Panggil zico pelan.

"Papah udah ketemu mamah ya?

"Papah pasti udah sampaikan salam rindu zico buat mamah kan?

"Tunggu zico ya pah, zico pasti nyusul mamah sama papah. Kita bakalan kumpul bersama lagi" ucap zico lirih.

"Zico janji"

"Zico ngga akan nakal lagi"

Ucap zico lalu ia mencium kening ayahnya, lalu ia meneteskan air matanya untuk kesekian kalinya.

Ocha yang kini sedang duduk di belakang zico, tidak hentinya gadis itu terus menangis melihat kondisi zico saat ini yang sedang terpukul atas kepergian ayahnya.

Berulang kali ocha mengelus pundak zico, mencoba memberikan ketenangan pada pria itu, namun tetap saja zico tidak hentinya terus menangis.

"Co? Panggil ocha pelan.

Zico menoleh.

"Lo harus sabar ya"

"Lo harus kuat"

"Lo gaboleh kelihatan lemah"

"Lo ha-----

Tiba-tiba zico memeluk tubuh ocha erat membuat ocha menghentikan kalimatnya.

"Cha, gue udah ngga punya papah lagi" ucap zico pedih

Ocha menggigit bibirnya sendiri ketika mendengar perkataan zico barusan.

"Ngga ada lagi yang harus gue panggil papah dirumah"

"Gue ngga punya papah lagi cha" ucap zico terisak dalam tangisan nya.

Ocha pun mengeratkan pelukanya, lalu ia menghelus punggung zico.

"Cha bantuin gue"

"Bantuin gue bangunin papah" ucap zico memohon sambil melepaskan pelukan nya.

Zico the perfect BAD BOY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang