Ocha membuka pintu kamarnya memperlihatkan seorang pria paruh baya sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

Siapa lagi kalau bukan ayahnya.

"Ada apa ayah? Tanya ocha sambil menguap.

Ayahnya pun mengarahkan jari telunjuknya ke arah ruang tamu.

"Ada zico" ucap ayahnya

Kedua bola mata ocha pun terbuka sempurna.

"Zico?

"Jadi, dia beneran ada disini? Gumam ocha.

"Dia nungguin kakak dari tadi"

"Buruan gih sana temuin dia" ucap ayahnya sambil melangkahkan kaki nya meninggalkan ocha.

"Eitsss nanti dulu, yah" cegah ocha pada ayahnya sontak ayahnya pun menghentikan langkahnya lalu memutar kepalanya 180° menghadap kearah putrinya.

"Ada apa lagi? Jawab ayahnya dingin.

"Kok ayah bisa kenal zico? Tanya ocha penasaran.

Ayahnya pun menghela nafasnya saat mendengar pertanyaan polos dari putri nya tersebut.

"Ayah udah kenalan sama dia" balas ayahnya sambil kembali berjalan menuruni tangga dan meninggalkan ocha yang masih berdiri bingung di depan pintu kamarnya.

Melihat ayahnya menuruni tangga, ocha pun segera berjalan cepat menuruni tangga dengan kecepatan ekstra sehingga berhasil membalap sang ayah.

Melihat tingkah polos dari putrinya, ayahnya pun menggelengkan kepalanya heran.

********

Ocha menghampiri zico yang kini sedang duduk manis di ruang tamu. Bagaimana bisa pria ini ada di dalam rumahnya sepagi ini?

"Zico? Panggil ocha seketika pria itu pun memutar kepalanya menghadap sumber suara.

Ocha memperhatikan penampilan zico pagi hari ini, pagi ini ia datang memakai pakaian biasa bukan seragam sekolah.

"Lo ngga sekolah? Tanya ocha mencoba membuka percakapan.

"Engga" jawab zico tenang.

"Ngapain lo kesini? Tanya ocha lagi.

"Jemput lo! Balas pria itu seenaknya.

"Mau kemana? Tanya ocha bingung

"Kepo deh" balas zico sambil tertawa

Melihat tingkah zico, ocha menghela nafasnya berat.

"Buruan ganti baju"

"Gue tungguin lo 15 menit lagi" ucapnya lagi.

Ocha mengernyitkan keningnya.

"Kalo gue gamau kenapa?

"Maksa banget dih! Tolak ocha.

"Kakak...." panggil ayahnya diantara perdebatan antara dirinya dan zico. Sontak ocha pun menoleh ke arah ayahnya yang kini sedang asyik menonton tv.

"Jalan aja"

"Daripada kakak dirumah bosen" perintah ayahnya pada ocha.

Mendengar perintah ayahnya, ocha pun menghela nafasnya kesal. Lalu ia pun melirik kearah zico dengan tatapan tajam. Pria ini memang sungguh menyebalkan, entah dengan cara apa dia bisa meracuni otak ayahnya ocha sehingga membuat ayahnya kini berpihak pada zico.

Ocha menghentakan kedua kakinya kasar. Mencoba meluapkan semua amarahnya. Dengan cepat ia membalikan tubuhnya dan menaiki tangga lalu masuk kedalam kamarnya.

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now