Tetapi ia harus bersikap biasa saja.

"Dapet nomor gue dari mana? Tanya ocha judes.

"Judes banget" jawab zico

Ocha menghela nafasnya, mencoba mengontrol emosi nya.

"Dapet nomor gue darimana? Ucap ocha dengan nada yang sengaja di manis-maniskan, padahal di dalan hati ocha ingin rasanya muntah sekarang juga.

"Nah gitu kan enak" ucap zico

"Gue dapet nomor lo dari si culun" lanjutnya.

"Maksud lo supriadi? Tanya ocha.

"Iyaa"

"Tadi pulang sekolah, gue jegat dia di jalan"

"Gue minta nomor hape lo"

"Awalnya dia ngga mau ngasih"

"Yaa, gue ancem "

"Akhirnya dia takut sama anceman gue terus ngasih nomor hape lo deh" cerita zico seperi orang yang paling bahagia di dunia.

"Udah? Tanya ocha dingin.

"Belom sih gu-----

Tutttttttttttttt....

Sambungan telpon pun terputus, ocha sengaja mematikan sambungan telpon nya karna ia tidak tahan pusing jika ia harus ber-urusan dengan zico. Ia tahu pasti zico ada maksud terselubung di balik sikap sok manis nya tadi.

Ocha merasakan ada hal yang tidak beres, besok ia harus lebih berhati-hati. Karna zico dan keempat sahabatnya itu berbahaya.

Tetapi ada hal yang lebih penting lagi, ia wajib mengintrogasi supriadi kenapa ia tega ngasih nomor ocha pada zico.

************

SMA Wijaya
Pukul 06.55

Pagi hari ini matahari bersinar dengan cerah nya. Membuat setiap insan manusia bersemangat menjalani aktivitasnya berada di luar rumah.

Ocha berjalan menelusuri koridor dengan langkah cepat, bagaimanapun caranya ia harus cepat-cepat sampai di dalam kelas. Ia sudah tidak sabar untuk mengintrogasi supriadi.

***********

Sesampainya ia di dalam kelas, ocha melihat sosok supriadi sedang duduk di bangku nya sambil membaca buku.

"SUPRIADI" teriak ocha memangil nama supriadi.

Sadar namanya di panggil, supriadi pun menoleh ke arah sumber suara.

"Lo ini bener-bener tega sama gue" ucap ocha sambil berjalan menghampiri supriadi.

"Apa cha? Tanya supriadi bingung.

"Kemaren lo ngasih nomor gue sama zico kan? Ucap ocha.

Mendengar ucapan ocha, supriadi pun tersenyum salah tingkah.

"Hehe, iya cha" ucapnya.

"Ihhhh kok lo tega banget sih sama gue" ucap ocha sambil memukul-mukul lengan supriadi.

"Maaf cha"

"Kemaren aku dalam posisi tertekan"

"Aku di ancam, kalo aku ngga ngasih nomor kamu. Sepeda aku yang jadi taruhan nya"

"Kalo sepeda aku rusak, gimana caranya aku pergi ke sekolah"

"Rumah aku kan jauh dari sekolah" ucap supriadi sambil menundukan kepalanya.

"Sekali lagi aku minta maaf cha" lanjutnya dengan nada lirih.

Mendengar pernyataan supriadi, seketika hati ocha luluh. Rencana nya dari rumah hanya ingin memarahi supriadi malah bubar di tengah jalan. Ia tidak tega bila harus memarahi supradi.

"Iya gapapa" ucap ocha sambil menepuk pundak supriadi.

"Laen kali, kasih tau gue dulu" lanjutnya.

"Sekali lagi maafin aku cha" ucap supriadi lirih.

"Iya gapapa" balas ocha sambil menyunggingkan senyuman di bibirnya.

***************

Supriadi sedang memesankan minuman untuk ocha, bagas dan bagus. Kali ini supriadi men-traktir ketiga teman-teman nya karna kemarin ia baru saja menerima gaji pertama nya setelah bekerja part time disebuah toko roti.

Ia ingin membagi-bagikan sedikit rezekinya pada ketiga teman-temanya.

Ketika ia sedang berjalan sambil membawa 3 buah gelas yang berisikan minuman segar, tiba-tiba tanpa di sengaja ia menabrak seseorang.

Seseorang itu tak lain dan tak bukan adalah Zico.

"Woi culun, kalo jalan liat-liat dong"

"Baju gue basah kan! Ucap zico dengan wajah yang menyeramkan.

Seketika keadaan sekitar berubah menjadi hening.

"Maaf co" ucap supriadi.

"Aku ngga sengaja" lanjutnya.

"Alah ngebacot lo" ucap amanar

"Rasain neh!! Lanjutnya sambil mengambil minuman yang berada di atas meja, lalu disiramkan di baju supriadi.

Melihat supriadi sedang di bully, ocha pun bangkit dari tempat duduk nya bermaksud ingin membela supriadi. Namun tiba-tiba bagas menarik tanganya, mencoba menahan ocha agar tidak ikut campur.

"Jangan cha" ucap bagas.

"Why? Tanya ocha bingung.

"Bahaya cha" timpal bagus.

"Gue gabisa diem aja ngeliat temen gue diperlakukan kaya gitu" ucap ocha.

"Gu----" tiba-tiba perkataan ocha terhenti saat melihat sosok david datang di antara zico dan supriadi.

Sontak seluruh seisi kantin tercengang saat melihat kedatangan david.

"Dasar cemen, berani nya cuma sama orang yang lemah" ucap david sambil tersenyum mengejek.

Zico pun tersenyum miring.

"Ikut campur aja lo" ucap zico.

"Jelas dong" balas david.

"Wow, seorang david anak tunggal dari kepala sekolah SMA wijaya belain si culun" ucap zico sambil menepuk-nepuk tangan nya.

"Mau jadi pahlawan? .

"Lo udah ngga punya temen lagi ya?

"Atau jangan-jangan temen temen lo itu udah ngga mau punya bos yang pengecut kaya lo" lanjut zico sambil tertawa.

Mendengar perkataan zico, sontak kedua tangan david mengepal dengan kuat, rahang nya pun mengeras mencoba menahan amarahnya agar tidak keluar.

*************

Alhamdulillah part 11 udah selesai. Maaf yaa kalo cerita nya gajelas hehe. Semoga kalian suka yaa.

Tunggu kelanjutan nya yaa, apakah zico dan david akan berantem atau tidak? Jawabanyan nya ada di part 12. Makanya tunggui part 12 nya yaa😘

Maafkan typo bertebaran😊

Vote dan coment nya dong plis😁

Salam
Selviria_

Zico the perfect BAD BOY✔Where stories live. Discover now