[1] Dua Benda

6.1K 483 10
                                    

sebelum & setelah membaca,
silakan berdoa.

*****

Pada dasarnya, sifat tak mudah menyerah itu baik. Meski pelakunya sudah tahu, bahwa Tasbih dan Rosario tidak ditakdirkan bersama.

-IF-


*****

Hanna sejatinya tak suka keramaian.

Tetapi, ada satu keramaian yang ia suka di dunia ini. Yaitu, keramaian yang berhubungan dengan kegiatan agama. Hari ini, ia akan mengikuti kajian remaja di masjid kota. Masjid Agung namanya.

Hatinya selalu ingin mengikuti kajian seperti ini di akhir pekan. Biasanya, pembuat acara adalah Remaja Islami di masjid ini. Sekumpulan remaja yang peduli silaturahmi dan ingin berbuat baik kepada sesama. Bersedekah misalnya, dikumpulkan untuk disumbangkan kepada yayasan yatim piatu.

Ia menaiki bis yang ramai penumpang. Ramai karena ini adalah hari minggu. Ia duduk di salah satu kursi bagian tengah. Ia tak suka keramaian, ia duduk di sini karena motornya masih diservis ayahnya di bengkel. Terpaksa menepikan rasa kesal setiap kali bus berhenti-menambah penumpangnya, sekaligus keramaiannya.

Salah satu orang orang perokok naik dan duduk tidak jauh dari Hanna. Gadis yang menutup wajahnya dengan masker berwarna hitam hanya geleng-geleng kepala. Ini yang tidak ia suka ketika menaiki angkutan umum. Selain ramainya, melihat orang merokok saja Hanna berusaha menahan nafas.

Di belakang perokok itu ada seorang ibu hamil. Asap rokok tidak baik untuk kesehatannya dan kandungannya. Hanna membuka tas kecilnya. Mencari sesuatu di sana.

Tak lama, bus sampai di jalanan sekitar Masjid Agung. Ia berniat memberikan masker cadangannya kepada ibu yang tengah hamil itu, sebelum ia turun. Ia yakin Ibu itu tidak turun sekarang.

"Bu, silahkan dipakai. Banyak asap rokok," ucapnya setengah berbisik agar perokok itu tak mendengarnya.

"Eh, iya, Nduk. Matur nuwun."* Ibu itu menjawab seraya tersenyum.

Gadis itu membalasnya dengan senyuman pula. Indahnya berbagi dan membuat orang lain tersenyum, adalah hal yang mudah dilakukan, namun sedikit yang mau menerapkan.

Dalam diamnya, seseorang yang memakai masker hitam di kursi belakang itu tersenyum tipis.

Gimana gue bisa berhenti kalo lo buat gue kagum terus?

*****

Kajian kali ini mengundang Ustadz Hanafi sebagai pembicara. Tema kajian adalah tentang Cinta dan Agama. Tema berganti setiap minggu, cocok didengarkan remaja seusianya. Rutinitas yang disukainya.

Remaja Islami pasti tahu kisah siapa yang terkenal di dalam Islam tentang cinta beda agama. Ya, kisah Zainab, putri Nabi Muhammad SAW, dengan Abul 'Ash bin Rabi'.

Pada awalnya, Bunda Khadijah ingin menjodohkan putrinya—Zainab—dengan Abul Ash, karena pemuda itu adalah seorang yang jujur dan memegang amanat. Nabi SAW pun menyetujui keinginan sang istri tercinta.

Pada hari pernikahan, Khadijah memberikan hadiah kalung sebagai hadiah bagi putri tercintanya. Setelah itu, Zainab dan Abul 'Ash membangun mahligai rumah tangga bersama. Meskipun, ketika itu Abul 'Ash belum memeluk Islam. Sementara Allah juga belum mengharamkan pernikahan wanita muslimah dengan lelaki kafir.

ShafWhere stories live. Discover now