Yerim menggeleng pelan. Pikirannya masih penuh dengan Jungkook. Membayangkan besok adalah sidang terakhir Jungkook membuat jantung Yerim berdetak kencang. Ia takut dengan hasil keputusan sidang tersebut besok.

Miyoung tampak menyadari sesuatu. Wanita itu menghela napasnya lalu mengusap kepala Yerim dengan sayang. Ia mengerti keadaan putri sulungnya itu.

"Semua akan baik-baik saja Yerim. Kau tunggu disini ya? Eomma akan menyelesaikan administrasi," ucap Miyoung lalu mengecup kening Yerim singkat sebelum pergi meninggalkan ruang rawat Yerim.

Yerim menatap keluar jendela. Ia dapat melihat warna hijau daun pada pohon mulai memudar digantikan warna kuning kecoklatan. Beberapa daun tersebut yang sudah sangat mengering jatuh berguguran. Pemandangan yang biasa mengingat musim gugur sudah didepan mata.

Lama Yerim menatap keluar jendela sampai akhirnya ia merasa bosan. I mengeluarkan ponselnya lalu melihat-lihat apa yang bisa menghiburnya dari bosan.

Yerim membuka salah satu situs forum diskusi online yang memang diikutinya. Yerim sedikit terkejut saat melihat sebuah artikel tentang Jungkook sedang dibahas.

Tanpa pikir panjang Yerim membukanya dan sangat terkejut dengan isinya.

'Dia sudah dihukum sepuluh tahun yang lalu walaupun dia baru benar-benar membunuh seseorang sekarang. Pembunuh tetaplah pembunuh, tetapi kenapa aku merasa kasihan?'

'Sungguh tidak adil. Dia harus menjalani hukuman sepuluh tahun lamanya padahal ia tidak melakukan apapun. Penegak keadilan benar-benar tidak becus'

'Namanya pembunuh tetap harus dihukum. Tetapi mengingat kelalaian para penegak keadilan yang membuatnya harus mendekam sepuluh tahun tanpa kesalahan apapun membuatku marah. Mereka harus membayar semuanya pada terdakwa. Jika terdakwa meminta keringanan hukuman mereka harus memberikannya'

'Apa kalian melihat hasil sidang yang lalu? Aku sangat setuju dengan pengacara Jung. Aku bahkan mengidolakannya sekarang hahaha"

'Kalau sampai terdakwa dihukum sepuluh tahun lagi, aku akan membuat petisi untuk membebaskan terdakwa'

Yerim tersenyum kecil melihat banyak orang-orang yang membela Jungkook. Tentu saja Yerim tidak membenarkan sama sekali perbuatan Jungkook yang membunuh seseorang. Tetapi benar apa yang diucapkan Eunha. Walaupun Jungkook membunuh seseorang, rasanya tidak adil jika ia harus mendekam sepuluh tahun lagi dipenjara.

Yerim menghela napasnya lalu  memutuskan untuk membuka galeri. Mata Yerim tertuju pada dua buah foto yang belum lama diambil. Fotonya dengan Jungkook.

Seingatnya ia tidak punya banyak foto bersama Jungkook mengingat mereka baru saja bersama dan terlebih mereka tidak sempat memikirkan hal tersebut karena masalah yang terus berdatangan.

Mata Yerim memanas. Hanya ada satu foto Jungkook diponselnya yang dapat mengobati kerinduannya dengan pria tersebut. Senyuman kecil terukir diwajah Yerim ketika gadis itu sedang mengamati sebuah foto dilayar ponselnya.

 Senyuman kecil terukir diwajah Yerim ketika gadis itu sedang mengamati sebuah foto dilayar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red Thread • [ jjk × kyr ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang