23

7.8K 1K 152
                                    

Nichkhun menghampiri mobil Victoria lalu melihat kedalam mobil melewati jendela. Ia tersenyum lebar penuh kemenangan kala mendapati Miyoung yang kini menatapnya ketakutan.

"Hai sayang. Sudah lama kita tidak berjumpa"

Miyoung berteriak histeris. Bayangan Nichkhun menciumnya waktu itu melintas diotaknya membuat rasa takutnya bertambah. Ia memeluk lengan Yoorim ketakutan.

Yerim gemetar, ketakutan setengah mati melihat Nichkhun yang mengintip kedalam mobil lewat jendela yang berada disampingnya. Yerim berusaha menutupi Miyoung dari pandangan Nichkhun dengan tubuhnya membuat pria itu marah.

Nichkhun berusaha membuka pintu yang dikunci oleh Jungkook. Tangannya menggedor-gedor jendela mobil dengan kasar.

"Apa yang kalian lakukan pada Tiffany? Apa kalian menyakitinya hingga ia menangis seperti itu? Buka pintunya!," teriak Nichkhun marah.

Jungkook membulatkan matanya tak percaya. Pria yang kini tengah menggedor pintunya itu benar-benar sudah kehilangan akalnya. Jelas-jelas Miyoung ketakutan karenanya.

"Kita tidak bisa terus seperti ini," ucap Victoria pada Jungkook yang tengah berpikir keras.

"Kurasa ia akan memecahkan jendelanya cepat atau lambat," ucap Yerim dengan suara yang gemetar. Ia melepaskan jaketnya lalu menyelimuti tangan Miyoung yang terasa dingin.

Jungkook menatap kedepan. Terdapat satu mobil yang menghalangi jalan mereka. Mobil tersebut berjarak tiga puluh senti dari mobil Victoria. Jika mereka melewati sisi kanan mereka bisa lolos. Tetapi untuk melewatinya mereka harus mundur dulu beberapa senti, akan tetapi mobil anak buah Nichkhun yang bertabrakan dibelakang menghalangi mereka untuk mundur.

Mereka benar-benar terkunci. Tak ada jalan lain selain mengikuti permainan Nichkhun.

"Ahjumma, pindah ke kursi pengemudi begitu aku keluar. Langsung kunci pintunya," ucap Jungkook tanpa berpikir saat melihat anak buah Nichkhun tampak akan mengeluarkan sesuatu dari bagasi mobil mereka.

"Jungkook apa yang akan kau lakukan?," tanya Yerim reflek mencondongkan tubuhnya kedepan. Tangannya meraih lengan Jungkook dari belakang. Menahan pria itu.

"Kita terkunci Yerim. Tak ada pilihan lain," ucap Jungkook pelan. Tangannya menggenggam tangan Yerim yang berada di lengannya.

"Tidak Jungkook jangan keluar, kumohon. Ia sangat berbahaya Jungkook. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu," ucap Yerim. Matanya mulai berair.

Jungkook melepaskan tangan Yerim yang menahannya dengan sedikit paksaan, membuat gadis itu terkesiap.  Jungkook menatap Yerim dengan tenang, walaupun ia sendiri tidak begitu.

"Aku akan baik-baik saja. Sekalipun aku terluka aku akan baik-baik saja. Selama ini selalu begitu kan?," ucap Jungkook lembut. Tangannya terulur mengambil tangan Yerim lalu mengecup punggung tangan Yerim.

"Jangan khawatir," ucap Jungkook sebelum melepaskan tangan Yerim. Tangannya kini beralih pada kunci pintu, bersiap membukanya.

"Bersiap ahjumma," ucap Jungkook yang dibalas anggukan Victoria.

"Hati-hati," bisik Yerim. Jantungnya berdetak tak karuan.

Jungkook menghela napasnya pelan lalu melirik kearah Yerim sesaat. Pria itu membuka kunci pintu lalu keluar dari mobil dengan cepat dan langsung menutup pintu. Suara pintu mobil kembali terkunci terdengar, menandakan Victoria sudah mengambil alih kursi kemudi.

Nichkhun menatap Jungkook dengan marah. Ia merasa terganggu dengan kehadiran Jungkook.

"Kau selalu menghalangi jalanku dan itu sangat menyebalkan kau tahu itu?," geram Nichkhun.

Red Thread • [ jjk × kyr ]Where stories live. Discover now