flashback (Special Chap)

2K 168 18
                                    

(#Jongin's)

25.02.13

Semenjak aku berteman dengan Sehun,  saat itulah Sehun semakin sering mengajakku kerumahnya.  Anything we do in there.

Dan karena hal itulah,  semakin hari aku semakin mengenal keluarganya.  Ayah Sehun sudah meninggal sejak awal aku mengenalnya.  Satu rumah Sehun diisi oleh Bibi Oh yaitu ibu Sehun,  nenek,  kakaknya dan juga Sehun sendiri.

Jangan lupakan gadis sepupu Sehun.  Eunha dan juga ibunya. Mereka juga keluarga disana,  tapi tidak tinggal bersama di rumah Sehub.  Tapi Eunha sering berkunjung kesana.  Dari moment selama ini,  aku bisa melihat betapa sayangnya Sehun dengan Eunha dan semua keluarganya.

Kasih sayangnya sama.  Tidak ada yang berbeda. Benar-benar menyayangi mereka semampu yang dia bisa.

Dan aku semakin menyayangi Sehun karena sisi yang berbeda itu darinya. 

Perlakuan ibu dan nenek Sehun pada ku, membuatky merasa sangat diterima di rumah ini.  Bahkan terkadang,  Sehun sering mengejekku karena ibunya terlihat lebih menyayangiku.  Meski ia hanya bercanda.

Kalian tau?  Ibu Sehun adalah seorang ibu idaman semua anak muda.  Aku yakin hal itu.

Karena selain beliau anggun dan bijaksana.  Bibi Oh juga sangat mengerti kehidupan anak muda.

Dia membiarkan anaknya berkembang dan memahami seperti apa dunia ini dengan caranya.  Ketika melihat Sehun dan aku pulang babak belur setelah berkelahi dengan anak lain,  beliau hanya menggelengkan kepala dan mengobati kami.

Sama sekali tidak ada kemarahan yang menjudge ataupun mendoktrin.  Ibu Sehun terkadang sangat aneh dan lucu.

Ketika melihat kami babak belur,  beliau justru bertanya apakah kami menang.  Dan ketika Sehun menjawab 'ya'.  Dengan bangganya beliau berkata 'itu baru anak-anakku' dengan senyumnya yang anggun.

Terkadang,  aku berpikir.  Apa tidak apa-apa jika seperti itu? 

Maksudku....kami masih membutuhkan arahan apakah ini benar atau tidak. 

Tapi..  Belum lama aku memikirkan hal itu,  aku sudah mendapatkan jawabannya.

Didalam dukungan apapun dari Bibi Oh padaku dan juga Sehun,  didalamnya mengandung sebuah pelajaran yang membuat kami mengerti mana yang seharusnya kami lakukan,  mana yang tidak.  Ini sulit untuk dijelaskan,  tapi bibi Oh benar-benar seorang ibu yang sangat baik.

_________________________________________

17.05.13

Pulang sekolah Sehun mengajakku untuk kerumahnya lagi.  Dan aku sudah izin dengan ibuku.  Sehun sedang tidur di tempat tidur masih dengan seragam sekolahnya,  dan aku yang awalnya tidur disampingnya setelah lelah bermain game pun bangun.

Saat melihat luar jendela, disana sudah gelap dan jam menunjukkan pukul 7 lebih. Aku beranjak untuk kebawah karena merasa haus.  Masih dengan seragam sekolah,  aku menuruni tangga.

Entah kenapa rumah ini menjadi sepi.  Tidak ada orang.  Aku berpikir kemana Bibi Oh dan juga nenek?  Karena kakak Sehun sudah jelas pasti keluar.

Aku menuju dapur dan membuka lemari pendingin,  mengambil minuman dan merasa lega setelah meminumnya.

Saat akan kembali ke kamar untuk membangunkan Sehun,  siluet Bibi Oh terlihat oleh ku dari kaca pintu belakang.

Setelah melihatnya lebih lama,  ternyata disana ada Eunha juga.  Apa yang mereka lakukan disana? Aku mendekat, ku pikir mereka sedang melakukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi ekspresi mereka yang semakin jelas membuatku berhenti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang