Misunderstanding

1.4K 217 31
                                    

Ketika Eunha akan pulang, sebenarnya Eunha memberikan tumpangan. Tapi ia ada pekerjaan yang belum selesai. Akan memakan waktu lagi kalau harus pulang.

Selain itu...

Dirumanya juga sepi. Entah kenapa lagi ia merasa lebih nyaman flat Jongin akhir-akhir ini.

Dan ketika Eunha pulang, Sehun menuju kamar Jongin. Ia pikir Jongin benar-benar tidur. Tapi ternyata anak itu justru berdiri didepan jendela yang terbuka.

"ku pikir kau tidur".

Tapi Jongin tidak meresponnya. Tentu Sehun berpikir itu aneh. Well, Jongin tidak pernah tidak meresponnya. Justru kebalikannya.

"Hari ini aku bermalam disini. Aku harus menyelesaikan tugasku".

Untuk yang kesekian kalinya...

Jongin tidak meresponnya lagi. Tentu sikap Jongin yang tiba-tiba acuh membuat Sehun kesal. Tapi...

Sehun berpikir, mungkin mood Jongin memang sedang tidak baik. Mungkin karena tadi Eunha.

Tapi...

Anak itu sendiri yang mengatakannya pada Eunha. Jadi kenapa sikap Jongin justru seolah-olah marah padanya.

Sudahlah...

Tidak ada baiknya juga berdebat dimalam hari.

Akhirnya, Sehun keluar dan mengerjakan tugasnya lagi. Tidak di meja makan kali ini, tapi dimeja depan tv dengannya yang duduk dilantai.

Dan sejak saat itu...

Eunha jadi lebih sering datang ke flat Jongin untuk menemui Sehun. Tentu Eunha tidak harus bersandiwara untuk bersikap baik pada Jongin, karena Sehun sendiri juga sudah tau bagaimana hubungan keduanya.

Dan sejak saat itu pula, Jongin banyak mendiamkan Sehun. Sejujurnya, itu karena Sehun dan Eunha banyak menghabiskan waktu mereka bersama. Dan itu membuat Jongin jengah.

Sehun selalu bersikap normal pada siapapun. Entah pada Eunha atau Jongin. Tapi ini sudah hampir 4hari Jongin bersikap menyebalkan menurut Sehun.

Karena Jongin seolah-olah marah dan menyalahkannya akan sesuatu. Siapa pun juga akan kesal jika diperlakukan mendadak seperti itu.

Hari ini, setelah pulang sekolah. Ketika sampai di flat Sehun ingin membicarakan hal itu dengan Jongin. Tapi anak itu sudah tidur siang lebih dulu.

Akhirnya, ia lebih memilih untuk mengerjakan tugasnya yang belum selesai.

Ponsel disampingnya bergetar.

'apa proposalnya dan yang lain sudah selesai?'.

"Belum. Masih sedikit lagi". Jawabnya pada salah satu anggota Osis.

'baiklah. Usahakan lebih cepat sedikit. Kita sudah deadline besok'.

Setelah itu, sambungan terputus. Sebenarnya tugasnya tidak berat. Hanya saja terlalu banyak rules yang harus dikerjakan dan sesuai. Ia harus menyelesaikannya sore ini juga, sehingga yang lain dapat mengerjakan sisanya.

Selama berjalannya waktu, hingga sore hari tiba. Sehun belum selesai mengerjakan tugasnya. Dan saat itulah ia mendengar pintu kamar Jongin terbuka.

Tanpa beralih dari tugasnya, ia tau jika Jongin sudah bangun dan menuju kamar mandi tanpa mengatakan apapun.

Lagi-lagi bersikap acuh.

Jujur saja, ia benar-benar ingin bicara dengan Jongin dan meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang