What Should I do?

1.5K 213 29
                                    

Didalam mobil,  Eunha masih terdiam didalam.  Terdiam dengan semua ketidakpercayaan dengan kegilaan yang dia lihat.

Dan kemudian ia melihat kembali ponsel yang ada digenggamannya.  Tepatnya photo Chanyeol dan Jongin yang sempat ia foto.

Bahkan ia merasa bingung dan gila karena bisa mengambil gambar itu.

"wah... ada apa dengan dunia ini?". Guman Eunha lagi seolah masih tak percaya dengan semuanya.

"Aku tidak percaya dia serendah ini.  Cih". Menyapu rambut panjangnya kebelakang dengan jemarinya,  Eunha mengembuskan nafas agar lebih tenang. Dan ia pun memutuskan untuk pergi dari kegilaan itu.

__________________________________

#Sehun's

Kembali lagi ditempat yang sama,  aku terdiam dan hanya duduk di dekat jendela kaca ruang OSIS. karena semua sibuk dengan pekerjaan mereka,  disini terasa jauh lebi tenang dari biasanya.

Tidak ada yang ku lakukan, aku juga tidak tau apa yang ingin ku lakukan.  Oleh karena itu aku memejamkan mataku.

Tapi sialnya,  kenapa wajah Jongin muncul dalam benakku. 

Membuka mata dan mengusap wajahku.

"ada apa denganku?".

Ini sangat membingungkan. Sejak terakhir kali aku bertemu dengannya,  wajahnya selalu muncul dibenakku.

Dan yang membuatku semakin kacau dan bingun adalah...

Kenapa aku merasa...

Merindukannya?

Akhir-akhir ini,  sikapku saat didekatnya benar-benar berubah.  Dan aku semakin sadar...saat aku didekatnya,  perasaanku mulai berbeda.

Aku tidak tau kenapa bisa seperti ini,  tapi...

Aku benar-benar memahami perasaanku.

Saat Jongin didekatku,  mungkin luka ku belum sembuh tapi... Kemarahanku,  dendamku,  dan kebencianku... Seolah hampir menguap begitu saja. 

Mungkin tidak semuanya, tapi...

Aku tidak bisa marah dan membencinya seperti sebelum-sebelumnya.

Meski pada kenyataannya,  aku selalu berkata kasar padanya.

Kenapa?

Apa yang terjadi?

Kenapa bisa seperti itu?

Tetapi saat Jongin tidak ada didekatku seperti ini... Aku mulai merasa bingung.

Aku bingung dan...

Entahlah...

Memikirkan semua ini membuatku gila.

Dan ketika sepulang sekolah, aku menuju tempat penyimpanan abu ibu, ayah dan kakakku.

Memberikan penghormatan, doa dan bunga pada mereka.  Entah kenapa aku merasa sangat lelah,  dan aku memutuskan untuk duduk dilantai dan bersadar pada kaca penyimpanan abu.

eomma,  appa, geurigo Noona...

Mungkin disana,  kalian sudah bersama kembali.

Dan jujur saja,  aku ingin berkumpul dengan kalian.  Seperti dulu lagi. 

Di dunia yang kutinggali sekarang,  semuanya terasa sangat sepi dan dingin. 

Tidak sehangat dulu,  saat kalian disini. 

Aku tidak memiliki siapapun.  Tidak seorang pun.  Tidak ada tujuan hidup,  tidak ada keinginan untuk melakukan apapun.  Semuanya terasa sangat....

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang