The Truth

How

Apa Sehun bagiku?

Aku tidak tahu.

Perasaan itu terlalu rumit.

Tidak pernah sedikit pun aku berpikir untuk memutus hubungan atau pun menjadi musuh nya.

Tidak sedikit pun.

Aku tidak tahu kenapa. Apakah itu karena diriku sudah terbiasa dengannya atau karena hal lain.

Tetapi, memutuskan hubungan dengannya adalah sesuatu yang tidak pernah bisa kulakukan.

Tidak akan pernah bisa.

Sebagai seseorang yang pernah dekat dengannya, aku sangat menyayanginya. Benar-benar menyayanginya.

Aku berpikir, mungkin kami adalah teman atau sahabat.

Tapi keadaanku dengannya saat ini, tidak sebaik itu.

Sangat jauh bertolak belakang.

Jujur saja, apapun yang dilakukannya sekarang padaku.

Aku tidak bisa membencinya ataupun,

Berhenti untuk perduli padanya.

Keperdulianku yang dulu begitu saja tersampaikan, sekarang tidak lagi bisa.

Kini, keperdulian itu hanya kusimpan pada diriku sendiri.

Keinginan untuk membantu, bersama, dan sebagainya. Kini hanya sebuah keinginan.

Sudah sangat lama, Sehun seperti itu padaku. Tapi entah kenapa, sedikit pun aku tidak pernah membencinya.

Justru, aku malah mendapati diriku semakin perduli padanya.

Dia mengusirku dan membuangku berkali-kali dalam hidupnya.

Apa kalian tahu, sesakit apa itu rasanya?

Lebih dari sangat menyakitkan.

Meski aku laki-laki, aku sering menahan diriku untuk tidak menangis. Terkadang aku berhasil, tapi kebanyakan tidak.

Aku selalu merasa rumit dan sulit saat mengingat hubunganku dengannya.

Dan juga,

Perasaanku padanya.

Kalian tahu? Dia sangat berharga bagiku.

Dia, sangat berharga dalam diriku.

Seberharga apa?

Seperti dalamnya kau hidup di sebuah kehidupan yang hanya ada kegelapan tak berujung tanpa sebuah cahaya.

Sangat dalam, tapi juga menyakitkan.

Dan sialnya, semenyakitkan apapun itu. Aku masih ingin menjadi bagian dalam hidupnya.

Salah satu perasaanku yang semakin jelas untuknya. Perasaan yang tak seharusnya kumiliki.

Karena aku seorang laki-laki. Begitu pun dengannya.

Meski didunia ini, hubungan seperti itusudah banyak dikenal. Tetapi untuk kebanyakan orang, itu adalah sebuah kesalahan.

Sebuah aib,

Penyimpangan,

Sampah.

Banyak orang yang mendukung. Tapi lebih banyak orang yang membenci.

Itu artinya, orang yang masih normal lebih banyak.

Dan Sehun, dia salah satunya.

Itu semua adalah faktanya.