Final Of Us?

1.6K 234 47
                                    

#Jongin's

Waktu berlalu, kini tinggal babak Final yang harus kami hadapi. Pertandingan dihentikan sejenak untuk istirahat. Kami semua kembali ke dalam ruang ganti.

Semua terlihat lelah dan langsung duduk di kursi ruangan. Tidak ada satupun diwajah mereka yang bersih. Karena semua merasakan lelah yang sama.

Tapi saat melihat Sehun, aku tidak tahu harus bagaimana.

Ketika melihatnya hanya diam, minum dan me-lap keringatnya dengan handuk dilehernya, tanpa mengatakan apapun atau melihat yang lain.

Ketika yang lain sudah mulai merencanakan perayaan jika mereka menang nanti, Sehun terlihat tidak perduli.

Sedih rasanya melihat Sehun terlihat menyendiri dan memisahkan diri seperti ini.

"Berhenti melamun".

Suara Chanyeol menyadarkanku begitupun tindakannya yang menutupi kepala sekaligus wajahku dengan lemaparan handuk keringnya.

Meraih handuk itu dari kepalaku dan menatapnya.

"Mwo? Ingin aku yang membersihkannya?"

Ha? Apa-apaan dia, dasar!

Mulai membersihkan wajahku dengan handuk baru yang Chanyeol berikan.

"Mwoe?". Bingungku saat Chanyeol tiba-tiba merebut handukku.

"He-hey". Protesku kecil saat Chanyeol menggunakan handuk itu untuk menutupi kepala ku kembali dan mengusak rambutku dengan itu.

"Rambutmu terlalu basah. Bersihkan". Dan aku pun melanjutkan sendiri apa yang Chanyeol lakukan pada rambutku.

"Ahh senang rasanya bisa sampai Final. Rasanya benar-benar luar biasa". Ucap Johnny

"Majjwo, terima kasih untuk Jongin yang memilih untuk datang. Kami bersyukur kau datang pada akhirnya". Ucap Leo menambahi.

Tidak tahu kenapa, aku merasa mereka merasa sangat senang dengan kehadiranku. Dan aku senang karena keberadaanku berguna kali ini.

"Ini juga karena kerja keras kalian. Aku menyesal karena baru datang di 4 besar. Maafkan aku".

Hmm...aku sangat menyesal. Karena seharusnya, aku datang sejak awal dan maju bersama mereka. Tapi, kenyataannya aku malah baru bisa datang ketika team sudah di 4 besar.

Perjuanganku tidak sekeras mereka.

"Tidak. Justru kami bersyukur kau baru datang di menit itu. Jika tidak, mungkin kami sudah kalah di 4besar".

"Ya, itu benar".

Dan aku merasa bingung dan juga lucu ketika Hansol dan Johnny mengangguk lucu menyutujui ucapan Leo. Dan aku terkekeh karena hal itu.

Mereka terlalu berlebihan memuji kedatanganku yang sebenarnya tidak seberapa.

Tapi dari ucapan Leo, hanya perasaanku saja atau dia tengah menyindir seseorang?

"Hey, kami serius. Kau juga bis tanyakan pada orang disamping dan didepanmu itu. Mungkin mereka lebih tau".

"Ya, itu benar". Sahut Hansol dan Johnny.

Disamping dan depanku?

Chanyeol dan Sehun?

Kenapa?

Ketika aku menatap mereka berdua bergantian, aku merasa mereka menghindar dari pembahasan ini. Mereka hanya diam tanpa menatap kearahku.

Ada apa?

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang