The Start of feeling

1.5K 236 61
                                    

#Jongin’s

Tidak tau harus bagaimana...

Ketika bersama Chanyeol aku merasa lebih canggung dari biasanya.

Sejak ia kembali menciumku kemarin, aku tidak tau harus bersikap bagaimana padanya.

Aku tidak bisa menjauh atau membencinya, dan ini membuatku bingung.

Chanyeol bersikap seperti biasanya seoalah tidak terjadi apapun. 

Tapi karena sekarang aku mengerti bagaimana perasaannya padaku melalui ciuman itu, aku jadi sedikit bingung padanya.

Setelah menciumku, Chanyeol tidak menjelaskan apapun saat itu. Dan aku tidak punya cukup keberanian utnuk meminta penjelasan langsung darinya.

Karena pada dasarnya, tanpa mengatakan apapun ciuman itu sudah menjelaskan semuanya.

Dan itu membuatku merasa sedih dan menyesal. Dan juga marah pada diriku sendiri.

“Berhentilah melamun dan makan makananmu”.

Suara dalamnya membuatku sadar dan membuatku kembali makan.

Kami tengah makan di kafetaria sekolah. Seharusnya, disaat seperti ini aku dan Chanyeol akan bertindak konyol atau berkelahi dengan debatan mulut.

Tapi...

Aku tidak bisa meski itu hanya untuk sekedar menatapnya.

“Hari ini aku akan latihan basket lagi dengan yang lain setelah pulang sekolah. Kau ikut?”.

Aku menatapnya yang kini menatapku dan berpikir sejenak.

“Tidak, akan langsung pulang”.

“Kau yakin tidak apa dirumah sendiri?”.

Chanyeol benar-benar terlihat khawatir padaku. Dan inilah salah satu yang membuatku tidak bisa marah atau  membencinya. Karena dia sangat perduli dan tulus.

Dan aku mengangguk untuk meyakinkannya.

“aku baik-baik saja. Jangan khawatir”.

“baiklah”.

Seusai makan, kami kembali ke kelas dan yang kulakukan hanya tidur dengan Chanyeol yang membuka komiknya dengan headset di telinganya.

Sebenarnya, aku tidak benar-benar tidur. Aku melamun menatap langit dari jendela yang terbuka dengan kepalaku dia atas meja.

Aku berpikir, senang rasanya ketika Kris tidak ada dihidupku lagi. Meski aku tidak tau apa sebabnya, tapi aku senang.

Tapi kesenangan itu tidak bisa menutupi kekacauan dalam diriku.

Hidupku,

Chanyeol,

Dan juga Sehun.

Jika dipikirkan lagi...mereka semua menderita.

Dan itu karena satu orang...

Aku.

Aku yang tidak bisa menjaga dan melindungi Sehun, dan aku pula yang melukai dan merubah Chanyeol menjadi orang lain.

Dan sakitnya...ketika melihat keduanya sangat menderita dengan itu.

Aku bukan orang bodoh yang tidak bisa melihat sesuatu dalam diri Chanyeol.

Chanyeol mungkin menciumku, tetap perduli padaku meski ia telah tau perasaannya dan tidak mengubah sifatnya padaku.

Tapi...

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang