Part 1

11.5K 435 23
                                    

Kini Prilly telah sah menjadi istri seorang Aliandra Moeis.

"Sayang apapun yang terjadi jangan tinggalin aku." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum.

"Of course." Ucap Prilly.

Seorang wanita paruh baya pun menatap menantunya tak suka.

"Mama bingung deh sama Ali, masa bisa bisanya dia pilih wanita seperti itu." Ucap Laura.

"Iya ma. Naura juga gasuka sama dia." Ucap Naura Moeis sang adik.

"Sudahlah kalian terima saja, inikan pilihan Ali seharusnya kalian menghargainya." Ucap Johny Moeis.

***************

Kini Prilly pun tinggal di Mansion mewah milik keluarga Moeis. Dan itu artinya dia harus siap mental.

"Sayang aku ke perusahaan dulu ya. Cuma meeting kok gak lama." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum.

"Okey, hati hati sayang." Ucap Prilly lalu salim.

Dan Ali pun mencium dahi Prilly lalu bibirnya.

"Kabarin aku kalo kamu pergi, tapi jangan pergi dulu sebelum aku pulang." Ucap Ali.

Prilly pun mengangguk sambil tersenyum.

Lalu Ali pun masuk ke mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh sang sopir.

"Monggo nyonya." Ucap pak Didi sang sopir.

Prilly pun kembali mengangguk.

Setelah Ali pergi Prilly pun masuk ke dalam dan ingin beranjak kekamar.

"Hei kamu!" Panggil seseorang.

Prilly pun menoleh lalu tersenyum. Bukan tesenyum manis melainkan tersenyum sinis.

"Hello yang sekarang menjadi mertuaku." Ucap Prilly.

"Jangan harap kamu saya anggap sebagai menantuku." Ucap Laura.

"Aku pun tak sudi." Ucap Prilly santai.

"Kamu!!!" Ucap Laura dengan nada tingginya.

"Saya tidak tau jalan fikiran anak saya bisa bisanya dia menikahi wanita sepertimu. Pasti kamu hanya menginginkan harta keluarga saya!" Ucap Laura.

"Saya sedang tidak mau berdebat. Karna masih ada yang jauh lebih penting dari berdebat dengan anda mertuaku." Ucap Prilly lalu beranjak pergi.

"Hei kamu jangan harap bisa enak enakan ya disini! Kamu ga liat ini semua kotor? Cepat bersihkan!" Ucap Laura.

"Tidak mau. Aku bukan pembantu! Aku adalah nyonya Moeis disini dan ada banyak pembantu disini kan, jadi kalau mau anda saja yang bersihin." Ucap Prilly lalu pergi.

"Dasar wanita kurang ajar!!!" Ucap Laura.

"Kenapa sih ma ribut ribut?" Tanya Naura.

"Itu si wanita jalang itu berani beraninya membantah mama!" Ucap Laura.

"Mama tenang aja aku punya rencana untuk dia." Ucap Naura.

"Apa rencananya?" Tanya Laura.

"Mama tinggal duduk manis aja. Biar aku yang menjalankan." Ucap Naura tersenyum sinis.

*************

Prilly pun membuka laptopnya lalu mengecek email masuk karna dia adalah seorang CEO dari Saumata perusahaan terbesar no 1 di indonesia dan no 2 di dunia,besarnya melebihi perusahaan Moeis. Tak ada yang tau Prilly adalah seorang CEO bahkan Ali sendiri pun tak tau Prilly adalah seorang CEO yang Ali tau Prilly adalah wanita yang sederhana yang di dunia hanyalah sebatang kara.

Dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang