18. SPBU

4.1K 509 98
                                    

SPBU

.
.
.
.
.
Hunkai
.
.
.
.
.
typo is my style
.
.
.
.
.
.
.

Sehun mengeraskan rahangnya emosi ketika melihat ke arah dashboard mobilnya.

Shit!

Jarum penunjuk bahan bakarnya hampir habis! Dan ini ulah si telinga lebar park chanyeol yang seenaknya memakai mobilnya ini sewaktu jam istirahat kantor berlangsung..

Demi tuhan! Sehun akan memotong gaji chanyeol untuk bulan ini! Sehun menyeringai tipis mengingat rencana sadisnya itu..

Mengabaikan sejenak kekesalannya pada sahabat tidak tau dirinya itu, Sehun membelokkan mobilnya memasuki area SPBU, yang untungnya tepat berada didepannya..

Selagi menunggu pengemudi lain mengisi bahan bakar, Sehun meraih ponselnya. Ia tersenyum melihat betapa cantiknya kekasihnya ini, dan mungkin tidak ada wanita yang lebih cantik lagi selain kekasihnya..

Tentu saja..

Pasangan untuk orang yang sempurna sepertinya, haruslah orang yang sempurna juga.

Sehun meletakkan ponselnya ketika pengemudi dihadapannya selesai..

"Seberapa banyak yang ingin anda isi tuan?"

Tuk

Sehun membuka penutup bahan bakar mobilnya tanpa melihat ke arah pekerja pom "Full" katanya singkat.

srett

"Semuanya 35.000 won tuan.."

"i..."

Shit!

Sehun menggantungkan ucapannya, karna demi apapun..

Seorang Oh Sehun memang maha benar..

Selalu benar..

Kekasihnya memang wanita paling cantik didunia..

Namun, lupakah kalian bahwa kebenaran hanya milik tuhan?

Sehun mungkin memang benar tentang kekasihnya adalah wanita paling cantik diantara seluruh wanita didunia,  tapi dia salah jika mengatakan dia wanita paling cantik dari seluruh manusia didunia, karena apa?

Dihadapannya, berdiri seorang laki-laki, yang demi tuhan! oh shit! dia memang laki-laki! tapi wajahnya sungguh sangat cantik!

"Tuan?" Pegawai tersebut melambaikan tangannya didepan wajah sehun..

"Ah ya.." Sehun tersadar dari lamunannya "Ini.." akhirnya ia menyerahkan uang ditangannya..

Dapat sehun lihat pegawai dengan balutan pakaian merah bergaris putih itu merogoh tas kecil yang tersampir dipingganggnya, kemudian menyerahkan nya pada sehun "Ini kembaliannya, Terimakasih.."

Sehun hendak mengambil uang ditangan pegawai itu. Namun tangannya salah tempat, bukannya uang, ia malah meraih jemari lentik pegawai SPBU tersebut "Siapa namamu?"

"ya?"

"Namamu.."

Bisa sehun lihat pegawai cantik itu mendengus kesal "Maaf tuan, tolong lepaskan tangan saya. Antrian pembeli dibelakang masih panjang!" kata si cantik kesal.

Sehun tersenyum konyol "Kalau kau tidak mau memberitahu namamu, biarkan saja mereka mengantri" balas sehun menyebalkan..

Tin

Tinn

Tinnnnn

Suara klakson mulai bersahut-sahuttan "Kim Jongin apa yang sedang kau lakukan?! apa kau tidak melihat antrian di belakang sana hah?!"

Short Fic HunKaiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin