43. Normal Story

3.5K 316 47
                                    

Hunkai in your areahh~


.

.


Brakk

"Akhh!!"

Tubuh tan sintal itu terpental jatuh ketika seseorang tidak sengaja menabrak nya yang tengah berjalan santai di lorong koridor kantor elit di pusat kota soul itu.

"Maafkan aku.." sesal orang yang menabraknya itu.

"Kau pikir dengan minta maaf bisa membuatku kembali berdiri?! Cepat bantu aku!!" Jerit jongin kelewat kesal.

Pria itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung karna tiba tiba di semprot langsung oleh ocehan dari pria manis yang ia tabrak..

Dengan gerakan patah patah saking kakunya, pria iti mengulurkan tangannya ke arah jongin, kemudian membantu si manis berdiri.

"Kau tak apa?" Tanyanya kaku.

"Kau buta?! Pantatku mendarat dilantai keras, tentu saja aku tidak baik baik saja! Dasar sialan!" Umpat jongin kelewat barbar.

Pria itu terkekeh ketika melihat bibir tebal milik si tan bergerak gerak lucu dan sesekali mengerucut imut.

"Kau tertawa?!" Tanya jongin tidak terima.

"Aku hanya menabrakmu pelan, tapi kau sampai terpental, padahal tubuhmu sintal, sepertinya tubuhmu saja yang lemah.." balas si pria.

Jongin mendelik tidak terima. "Tubuhku ini ideal yah! Enak saja kau bilang lemah! Kau tidak lihat pantatku menggembung begini?!" Sombong jongin seraya sedikit menungging kan pantat sintalnya ke arah si pria asing.

Si pria tersenyum mesum.

PLAK

Dan tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk memukul pantat si manis.

"YA!!" Jerit jongin tidak terima.

"Berani-beraninya kau memukul PANTATKU?!!! aku tidak mau tau! Bayar kompensasi!!!"

"Kompensasinya?"

"Iya! Konpensa-"

"Presdir Oh.." seruan seseorang memotong ucapan jongin. Membuat jongin tidak dapat menyelesaikan ucapannya.

Apa yang tadi orang itu ucapkan?!!

Presdir??

PRESDIR OH?!!

"Anda tidak apa-apa tuan?" Tanya pak shin, orang yang tadi menyela ucapan jongin khawatir. "Pasti tuan jongin membuat kesalahan, tolong maafkan dia, dia masih remaja.." melas pak shin memohon.

Bola mata jongin hampir meloncat keluar andai saja si manis itu tidak cepat cepat mengerjabkan mata bulatnya.

"Aku baik-baik saja.." sahut Presdir oh santai.

"Dan tentu saja, aku akan membayar kompensasinya.."

Dan seringaian seorang OH Sehun, mampu membuat jongin membeku di tempatnya.

Oh.. seperti nya kehidupan sempurna seorang Kim Jongin tidak akan pernah sesempurna sebelumnya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa aku harus ikut!!" Protes jongin menolak.

Sedangkan tuan kim hanya bisa memijat pelipisnya. Pusing mendengar keluhan putra bungsu manjanya yang tiada hentinya sejak satu jam yang lalu.

Andai saja ini bukan permintaan langsung dari kolega bisnisnya, mana mau tuan kim mengajak si bungsu ini me pertemuan penting ini.

Short Fic HunKaiWhere stories live. Discover now