39. Destiny 7/10

2.1K 285 44
                                    

Destiny


.

Hunkai
With kids
Hyunjin, Jeno, Haechan

.
.
.
.
.

.

"Lepaskah!!! Akhhh!! Sehun tolong hiks!"

"Terus menjerit sayang~ kau semakin nikmat jika berontak~" dua orang sosok pria berbadan besar terus menjamah kasar tubuh sintal jongin, membuat jongin bergetar ketakutan..

Jemari lentiknya mencakar kasar wajah pria yang tengah mengulum putingnya dengan kuat.

"Akh!" Erangan emosi keluar dari bibir si pemerkosa.

"Beraninya kau!!" Geramnya. "Akan ku pastikan kau mengingat setiap inci penisku di dalam lubang jalangmu sialan!"

"Hiks! LEPAS!! SEHUN HIKS!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dimana jongin?! Dimana JONGINKU?!!" jerit sehun penuh rasa murka.

Ia bahkan tidak segan segan menghajar para bodyguard yang sebelumnya telah ia sewa untuk menjaga jongin. namun sayang nya, mereka lalai. Jongin menghilang di tepat setelah putusan pengadilan dilayangkan.

"BRENGSEK!!! AKU MEMBAYAR KALIAN MAHAL BUKAN UNTUK MEMAKAN GAJI BUTA!!" raung sehun penuh murka..

"CEPAT TEMUKAN ISTRIKU SEKARANG JUGA!!"

"Sehun!!" Kris berlari terpogoh pogoh mendekati sehun.

"Titik koordinat ditemukan!" Lapor kris.

"Dimana?" Balas sehun dingin.

"Sebelah timur daerah busan, tepat di dalam rumah kosong yang telah lama tidak digunakan." Jelas kris lebih lanjut.

Sehun mengepalkan tangannya menahan gejolak emosi yang membuncah. "Siapkan mobil sekarang juga!"

Raut wajah sehun mengeras. Rahangnya bahkan berderit keras akibat gesekan geraham yang begitu kuat.. "maafkan aku baby, ku mohon bertahanlah~"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Akhhh hentikan!! Akh akh"

Jongin meraung keras ketika penis didalam tubuhnya bergerak kasar menyentuh titik prostatnya.

"LEPAS!!"

"Teruslah menjerit sayang, kau semakin sexy jika menolak.."

Dan desahan kesakitan terus terdengar membahana memecahkan keheningan malam yang sunyi. Bunyi kulit yang beradu bahkan terdengar keras, dan geraman nikmat tak lupa di suarakan oleh kedua lelaki bejad yang dengan sadis menikmati tubuh ringkih di bawahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"5 meter di depan.." ujar kris

"Keluarkan semua bodyguard, kepung tempat itu, jangan sampai ada seekor semut pun yang meninggalkan tempat ini." Titah sehun

Kris mengangguk patuh.

Dengan segera seluruh anak buah sehun menyergap rumah kosong di depan mereka. Mereka semua membentuk pagar betis yang begitu rapat, tidak berniat membiarkan siapapun lolos dari sini.

"Lima orang ikut denganku" titah sehun.

Dan tanpa perintah dua kali, kris dengan empat bawahan sehun yang lain mengikuti tanpa suara. Tidak lupa masing masing tangan mereka menggenggam sebuah pistol.

Short Fic HunKaiWhere stories live. Discover now