6. Reporter 2/3

11.6K 569 70
                                    

Reporter

Jongin menggeliat resah dalam tidurnya, merasakan sesuatu yang basah bergerak diputing kanan nya "ahh ahh" desahnya lirih, matanya masih terpejam, namun kenikmatan terlalu terasa nyata..

"eunghhhh~" kai membuka kedua kelopak matanya..

Hal yang pertama kali ia lihat adalah sehun yang sedang menghisap rakus puting kanan nya..

"ahh sehunnnn"

Sehun menghentikan sejenak kegiatannya "sudah bangun manis?"

"eunghh apah ahh yangh kau lakuhkan akhh"

"Lihatlah dirimu Kim Jongin. terlihat haus akan sentuhan.  Mengerang, meminta lebih huh?" sehun mulai melancarkan dirty talk.

"Sehunh.." Jongin tanpa sadar merengek seperti anak kecil.

" Eungh pleasseh Sehunh, akuuh." Tangan jongin turun menuju dada bidang Sehun.

Mata bulat sayu itu menatap iris tajam milik Sehun.

"Hari ini kau membuat kesalahan besar sayang"

"Aaa ahh  Seh.." bibirnya ia gigit, menahan desahan.

" Please sehunh, moreehh . Aaahh"

"Apa yang kau inginkan Jongin?" tanyanya dengan suara dalam yang menggoda.

"Angh Sehun, pleaseehh ." Jongin merengek seperti seorang jalang yang menginginkan sentuhan.

Tanpa aba-aba sehun melesakkan paksa penisnya ke dalam anus Jongin..

"AKHHH"

Jongin memejamkan matanya menahan sakit. Menggigit bibirnya keras untuk menahan rasa perih pada lubangnya.

"tahu apa kesalahanmu oh jongin?!"

Jongin menggeleng kasar

Cup

Sehun mencium rakus bibir tebal jongin, menghisap bibir penuh itu dengan keras, jongin membuka mulutnya, membiarkan sehun menjelajahinya..

"eunggghhh"

"kau harus dihukum sayang~"

Sehun menyeringai

Plakk

PLAK

"Aakhh akhh sehun ahhh akhh SAKITH! hentikan!" suara jongin melolong keras dengan desahan sakit yang menyakitkan. Kedua tangannya yang entah sejak kapan terikat, memerah karena tertarik keras – keras.

Sehun menyeringai puas, ia menjambak surai hitam jongin "kau bilang sakit tapi penis mu menegang bitch"

" arkkhhhh… anhh.. ahhhh.. ahhhhh!" tubuh jongin terhentak-hentak sesuai dengan pergerakan pinggul sehun yang bergerak maju mundur, mengarahkan penisnya ke arah kanan dan mulai mencari-cari sweetspot jongin, sesekali melenguh rendah menahan rasa nikmat pada penisnya karena anus sempit jongin yang begitu sempit memeras-meras erat penisnya..

" ahhh! Disanahhh ohhh!" desah jongin tepat di telinga sehun, anusnya semakin mengetat..

Sehun menyeringai puas, kemudian dengan sengaja ia mengarahkan penisnya ke arah lain, membuat jongin frustasi..

"tau apa kesalahanmu bitch?!"

Jongin menangis sambil menggeleng lemah. Sodokan sehun tidak pernah berhenti menyiksa lubang jongin, malah semakin cepat dan kasar.

Sehun memelintir kuat nipple jongin, membuat jongin melenguh sakit.

PLAKK

"Unghh..."

Short Fic HunKaiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon