13. Putri, Pangeran, dan Panglima

3.6K 436 32
                                    

Putri, Pangeran, dan Panglima

.
.
.
.
.
.
.

BxB

.
.
.

Hunkai/Chankai

.
.
.
.
typo is my style
.
.
.
.
.

Kim jongin dan Oh sehun..

Mereka adalah sepasang sahabat yang tidak terpisahkan.. Dimana ada sehun pasti disitu ada jongin, begitupun sebaliknya, dimana ada jongin pasti disitu ada sehun..

Dari semenjak mereka kecil, sehun selalu membenci jika jongin terluka.. Sehun selalu berkata bahwa 'Sehun pangeran, dan jongin tuan putrinya'

Namun apakah semua itu akan tetap sama?

Disaat mereka mulai beranjak dewasa, dan untuk pertama kalinya, cinta datang kepada kehidupan seorang Oh sehun..

.
.
.
.
.
.
.

"kau mengabaikan aku lagi hun" lirih jongin

Sehun mengalihkan pandangannya kearah jongin, memperhatikan jongin dari kepala sampai kaki, dan sehun baru menyadari jika jongin semakin kurus dari terakhir kali mereka bertemu..

"maafkan aku jong, akhir-akhir ini mina selalu meminta aku temani, aku janji akhir pekan nanti aku akan menemanimu" sehun meraih lengan jongin lembut, menarik jongin kedalam pelukannya..

jongin diam menerima perlakuan lembut dari sehun, menenggelamkan kepalanya didada bidang sang sahabat "janji ya?" lirihnya

sehun hanya membalasnya dengan anggukkan singkat, kemudian kembali mengeratkan pelukannya di pinggang ramping jongin..

ya,

sehun akui, memang akhir-akhir ini ia jarang menghabiskan waktunya dengan jongin..
.
.
.
.
.
.

Akhir pekan yang sehun janjikanpun tiba.

Dan di dalam kafe ini jongin telah menunggu lebih dari 3 jam..

cling

jongin mengalihkan pandangan nya kearah pintu masuk kafe. Namun helaan napas kembali terdengar, berapa lama lagi ia harus menunggu?

'Semahal itukah waktumu untukku hun?' batin jongin

duk

sebuah cangkir berisi kopi diletakkan dihadapan jongin. Dan jongin mendongak melihat siapa yang menyimpan cangkir di hadapannya..

"halo jongin.. lama tidak bertemu~"
.
.
.
.
.
.
.

Sehun memandang malas kearah mina, ingin rasanya sehun ijin pamit untuk segera menemui jongin .. Namun akan terkesan tidak sopan nantinya, apalagi dihadapannya ini adalah ibu dari mina, calon mertuanya -mungkin-

"bagaimana hun? kau setuju kan?"

"iya?"

"kau tidak memperhatikan ku yah hun?" rengek mina manja

sehun tersenyum kecil, menyampaikan kata maaf tanpa berucap "apapun untukmu sayang"

"kalau begitu malam ini kau menginap ya hun? kau ingatkan? malam ini keluargaku mengadakan barbeque party.." mina meraih jemari sehun, memainkannya dengan gemas
sehun mengangguk "aku akan menginap, tapi sepertinya aku harus pulang dulu baby, aku akan membawa beberapa barang.."

"Hem ok.."

"kalau begitu aku pamit terlebih dulu ibu" sehun bediri, kemudian membungkuk singkat pada ms. kim

.
.
.
.
.
.
.

"Ya, lama tidak bertemu chanyeol hyung"

sreet

pria yang bernama Chanyeol itu menarik kursi didepan jongin "Sedang menunggu seseorang?"

jongin menggeleng "tidak, aku hanya mencari angin saja hyung"

Chanyeol tersenyum singkat "kemampuan berbohongmu semakin meningkat ya.."

Jongin terkekeh.. memang yah, jongin itu tidak bisa berbohong pada hyung satunya ini..

"aku sedang menunggu seorang pangeran menjemputku"

"Pangeran?" chanyeol memasang senyum menggoda "Tapi sepertinya pangeranmu itu tidak akan datang lagi bear.. kau ingatkan, ada sebuah kisah dimana tidak hanya pangeran yang menikahi sang putri, tapi ada juga yang mengisahakan jika sang putri dibawa lari oleh seorang panglima karena sang pangeran yang dengan bodohnya menyia-nyiakan sang putri"

jongin terkekeh geli..

yah, jongin melupakan satu hal, jika dulu sehun akan berkata jika sehun adalah pangeran, dan ia putrinya..

maka pria satu ini selalu mengatakan jika jongin putri, maka chanyeol adalah seorang panglima yang akan merebut sang putri dari pangeran..

"apa sekarang waktu untukku telah tiba jong?" chanyeol menatap lurus tepat kearah bola mata jongin yang bergerak gusar

"kau tau aku hanya mencintainya hyung.."

"tapi kau tidak bisa terus tersakiti bear"

Jongin menunduk lesu, jika ditanya apakah ia merasakan sakit? maka jongin akan menjawab dengan lantang 'tentu saja rasanya sakit'

namun jongin tidak bodoh,

Ini bukanlah drama dimana ketika ia menunggu seseorang selama 3 jam lebih, ia akan menangis histeris dan berpasrah diri karena orang yang dicintai nya menjalin kasih dengan orang lain. Dan kembali mencintai orang tersebut dalam diam..

Jongin tidak sebodoh itu untuk menolak uluran tangan seorang Park Chanyeol..

srettt

Chanyeol meraih tengkuk jongin lembut

"Lepaskan jika kau menolakku"

Cup

Kemudian chanyeol mencium tepat pada bibir jongin..

.
.
.
.
.
.
.

Sehun meremat bunga digenggamannya dengan sangat erat..

Hatinya sakit menyaksikan orang itu telah kembali, tapi lebih sakit karna jongin menerima ciuman itu tanpa penolakan..

Apakah ini akhirnya?

Apakah panglima benar-benar merebut sang putri dari pangeran?

Namun yang mengganggu pikiran Sehun,

"Apakah aku telah melukaimu jong?"

setetes air mata mengalir dari pelupuk mata sehun "apakah aku mencintaimu?"

sehun berbalik, pergi dari sana dengan kepingan hari yang telah porak, dan penyesalan mendalam..

.
.
.
.
.
.
Namun tanpa sehun ketahui,

jongin menangis dalam ciumannya..
.
.
.
.
.
.

07/07/18

ini apa 😂

Short Fic HunKaiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora