Chapter 20

2.6K 622 62
                                    

Baekhyun duduk termenung memikirkan segala macam hal yang bisa membuatnya bebas dari jurang derita.

Kini ia sadar, ia benar-benar telah kehilangan arahnya, tersesat dalam labirin gelap dan sesak yang ia buat sendiri. Ia ingin pulang ke rumahnya, rumah yang membuatnya nyaman, Hana, dialah ruamahnya.

Suara ketukan pintu menyadarkan Baekhyun dari lamunannya.

Iya menatap pintu itu dengan datar, sampai sosok wanita yang menjadi pusat fikirannya muncul, rautnya berubah.

"Kau sudah makan siang? Aku membawakan makan siang untuk mu" Hana datang dengan tas berukuran sedang yang di yakini berisi berbagai makanan.

Baekhyun tersenyum ia bangkit dari singga sananya dan beranjak mendekati Hana.

"Tumben kau datang ke kantor ku, ada apa?"

"Memangnya aku tidak boleh datang? Apa ada larangan jika seorang CEO tidak boleh di jenguk istrinya?" ucap Hana sedikit merajuk.

"Aigoo, bukan seperti itu, ini seperti kejadian langka bagiku" Baekhyun mengacak-acak rambut panjang Hana.

"Makan lah, aku yang memasak, akhir-akhir ini aku lihat nafsu makan mu menurun"

Hana mengeluarkan isi tas tersebut, memberikan Baekhyun satu kotak yang berisi nasi, lalu Hana dengan telaten memberikan lauk pauk yang akan Baekhyun makan.

"Kau ada masalah apa Baek? Kenapa tidak cerita padaku?" tangan Hana sibuk memilihkan makanan untuk Baekhyun, sedangkan Baekhyun asik dengan makanannya, pikirannya tiba-tiba saja kosong.

Baekhyun menggeleng lemah.

"Aku terlalu cape di kantor, kau pun sudah tahu jika aku terlalu sibuk di kantor nafsu makan ku menurun."

Hana hanya mengangguk, "Yasudah, cepat habiskan makanannya, kau jelek sekali jika terlihat kurus. "

🔒Treason🔒

"Yoon Hara!" Hara menoleh ke belakang saat merasa namanya di panggil.

Lelaki itu pun menghampiri Hara.

"Mau minum teh bersama?"

🔒Treason🔒

Disini lah mereka, duduk saling berhadap dengan dua cangkir teh hijau di hadapan mereka masing-masing, keduanya masih Setia dengan keheningan, tidak ada yang berniat untuk memulai percakapan.

"Kim Jongin" Hara lah yang menjadi orang pertama yang meruntuhkan keheningan.

"Just Kai, Kim Kai" ucap Kai datar.

"Ahh i see, i'm sorry" sesal Hara.

"Bukannya sudah lama kita tidak bertemu?" ucap Kai menyeringai, walaupun samar Hara mengetahui bahwa nada bicara Kai sedikit tidak bersahabat.

"Eumm, sudah lama sekali" jujur saja Hara sedikit tidak nyaman dengan ini, hanya saja jika ia menolak ajakan Kai tadi, bukannya tidak sopan? Apalagi mereka baru saja bertemu lagi setelah sekian lamanya mereka tidak pernah bertemu.

"Bagaimana hubungan mu dengan Baekhyun?" Ucap Kai tiba-tiba, Hara membeku di tempat, bagaimana Kai tahu?.

"A-aku, aku tidak ada hubungan apapun dengannya. Itu hanya kisah lama yang kandas di tengah jalan." Hara memberanikan diri untuk menatap lawan bicaranya, lagi-lagi Kai menyeringai tipis.

"Ahh seperti itu," Kai berpura-pura untuk sedikit santai, walaupun sebenarnya mulutnya sudah gatal ingin berbicara banyak, hanya saja ia mengingat bahwa Hara adalah wanita, dan ia tahu seperti apa sifat Hara.

Treason || Byun Baekhyun Where stories live. Discover now