"Apa yang kau inginkan?," tanya Jungkook cepat. Tidak membiarkan Nichkhun menyulut emosinya dengan kata-katanya yang memicu.

"Tentu kau mengetahuinya. Kau membaca semua catatanku," ucap Nichkhun dengan sinis. Ia melangkah maju kehadapan Jungkook.

"Jungkook!," pekik Yerim ketakutan melihat Nichkhun yang menarik kerah baju Jungkook. Membuat keduanya kini bertatapan tajam kedalam mata masing-masing.

"Aku ingin Tiffany," desis Nichkhun tepat dihadapan Jungkook membuat pria itu jijik. Jungkook menepis tangan Nichkhun yang berada dikerahnya.

Nichkhun menatap Jungkook remeh. Matanya tertuju pada leher pria itu yang terdapat lebam bekas cekikan, membuat Nichkhun tertawa.

"Hampir terbunuh? Sayang sekali," ucap Nichkhun mengejek Jungkook lalu kembali menatap kedalam mobil. Melihat Miyoung dipeluk oleh Yerim dan Yoorim membuatnya naik darah.

Jungkook terkekeh. Ia menghampiri Nichkhun lalu menghalangi jendela mobil dengan tubuhnya.

"Dia tidak siap bertemu denganmu," ucap Jungkook pada Nichkhun yang berdecak kesal.

Nichkhun tiba-tiba tersenyum miring. "Tidak masalah jika ia tidak siap bertemu denganku. Tapi aku tidak akan pulang dengan tangan kosong Jungkook"

"Setidaknya aku akan membunuh kakak beradik itu dan dirimu. Kalian benar-benar mengganggu," ucap Nichkhun menatap Jungkook tajam. Ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya tanpa disadari Jungkook

"AAARGH!"

"Maaf kau tak bisa jadi pahlawan hari ini Jeon Jungkook"

Nichkhun menarik keluar pisau yang ia tusukan pada Jungkook lalu menusuk pria itu lagi, membuat mata Jungkook membulat sempurna, menahan sakit yang luar biasa diperutnya.

"JUNGKOOK! TIDAK!," Yerim membuka kunci pintu dari belakang lalu keluar dari mobil.

"Eonni! Apa yang kau lakukan?!," pekik Yoorim panik saat Yerim turun dari mobil.

"Yerim!," Victoria kembali mengunci mobil ketika Yerim sudah menutupnya. Ia tidak percaya Nichkhun akan berbuat sejauh itu. Ia ingin membantu Jungkook, tapi ia tidak bisa meninggalkan Yoorim dam Miyoung.

Nichkhun menekan pisau diperut Jungkook membuat pria itu menahan rintihan kesakitannya, karena hal itu bisa membuat Nichkhun senang. Mata Jungkook memerah, menatap Nichkhun tajam.

Nichkhun melepaskan tusukannya dari Jungkook saat melihat Yerim turun dari mobil. Ia mendorong Jungkook, membuat pria itu terjatuh. Terkapar dengan darah yang terus menerus keluar dari luka diperutnya.

"Jungkook! Ya Tuhan!," pekik Yerim sambil berlari menghampiri Jungkook. Ia menarik tubuh Jungkook, memangku kepala pria itu. Yerim menepuk-nepuk wajah Jungkook melihat pria itu yang memejamkan matanya.

"Jungkook? Tidak, kumohon. Buka matamu. Kau bisa dengar aku?," suara Yerim mulai bergetar. Air mata mulai menghalangi pandangannya.

Nichkhun menatap keduanya dengan senyum penuh kemenangan. Ia berjalan menghampiri keduanya, membuat Miyoung, Yoorim, dan Victoria yang berada didalam mobil menahan teriakannya.

Jungkook membuka matanya saat ia mendengar suara mesin mobil yang dibiarkan hidup disampingnya. Mobil Nichkhun berada disebelahnya. Ia memiliki ide. Jungkook menggerak-gerakan tangannya kearah Victoria. Kode tersebut diterima oleh Victoria yang langsung melaksanakan rencana Jungkook.

"Jungkook, lihat aku! Jangan sampai kehilangan kesadaranmu!," ucap Yerim sambil menekan luka Jungkook. Darah memenuhi kemeja putih Jungkook yang kini didominasi warna merah didaerah perutnya.

Red Thread • [ jjk × kyr ]Where stories live. Discover now