Page 22 - A. Study Tour

Comincia dall'inizio
                                    

"Kenal. Han Jisung kelas 2-B, anak ekskul bola yang suka sama Jeno! Eh, ralat. Sahabat karibnya Jeno!" jawab Hina dengan semangat. Mendengar jawaban polos Hina, Jisung jadi malu-malu kucing.

"Kalau yang ini pasti kamu belum kenalan 'kan?" tanya Renjun sambil nunjuk-nunjuk muka Seungmin. Hina menggelengkan kepala, kemudian mengulurkan tangannya.


"Nakamura Hina."

"Kim Seungmin."


Hina langsung membulatkan matanya kaget dan bertanya antusias.

"Kim Seungmin? Peringkat kedua?! Woah, keren...! Aku kenalan sama Kim Seungmin yang pengurus osis juga...?! Renjun, Haechan! Kenapa kalian bisa kenal sama Seungmin? Kenapa kalian bisa temenan sama orang sepinter dia?!"

Renjun dan Haechan langsung speechless karena pertanyaan Hina. Lagian, kenapa Hina seneng banget sih kenalan sama Seungmin?!

Kenapa antusias banget?!


"Hin, kalau kamu ngomong gitu, kita berdua berasa bego banget loh, Hin..." balas Haechan dengan sedih. 

Hina tuh ya, niat muji Seungmin atau nyindir mereka sih?


"Aneh banget ya kalo aku sama Haechan temenan sama Seungmin? Temen kita yang pinter bukan cuma Seungmin loh, Hin. Tapi kamu juga pinter...." kata Renjun dengan sedih juga.

"Hehe~ Bercanda. Aku cuman seneng aja bisa kenalan sama peringkat dua yang digosipin temen-temen kemarin." jawab Hina dengan senyum yang lucu.

"Eh? Kalau dia siapa, Hin?" tanya Renjun dengan berbisik saat melihat Hyunjin di samping Hina.

"Ah... iya? Ng... kenalin, di-dia temen aku dari kelas unggulan. Dari kelas A." jawab Hina dengan gugup. Hina baru sadar kalau Hyunjin masih diam di sini.

"Oh, hai! Nama kamu siapa?" tanya Haechan dengan sok manis. Kalau depan cewek cantik, harus keliatan kalem dong.

"Hyunjin." jawab gadis itu dengan singkat sambil tersenyum tipis.

"WhAT...?! HYUNJIN...?!"

Hina dan Hyunjin sama-sama tersentak kaget saat keempat anak itu teriak berbarengan.

"Jadi... selama ini... Hyunjin itu.... cewek?" tanya Haechan dengan terbata-bata entah pada siapa. Hyunjin dan Hina langsung mengerutkan keningnya bingung.

"Hyunjin... kalau gue tau lo itu cewek, gue bakal bersikap baik sama lo. Maafin gue karena suka ngasarin lo..." kata Jisung dengan dramatis sambil nutupin wajah sedihnya.


Plak! Plak!


"Beda orang, kampret!" kata Hyunjin (cowok) dengan sebal, setelah memukul kepala Jisung dan Haechan. Dia baru datang bersama Jaemin, tapi malah disuguhi adegan dramatis dari kedua bocah itu.

"HYUNJIN...!"

Mereka berempat langsung memeluk Hyunjin dengan rusuh, karena ternyata Hyunjin masih jadi laki. Hyunjin memutar bola matanya kesal sambil gerak-gerakin badannya agar lepas dari pelukan mereka. 

Risih banget dipeluk sama cowok alay macam mereka!


Sedangkan Jaemin yang ada di sampingnya, hanya bisa diam sambil menatap Hyunjin –teman Hina, dengan serius. Jaemin tiba-tiba mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah Hyunjin,

"Kamu 'kan cewek yang–"

"Hina! Aku balik lagi ya ke kelas A. Takut dicariin sama temen-temen yang lain." Hyunjin langsung memotong ucapan Jaemin dan menarik tangan Hina. Gadis itu memeluk Hina  dengan singkat, untuk membisikan sesuatu di telinganya.


"Hati-hati. Tolong jaga diri kamu, Hina."


Setelah mengucapkan itu, Hyunjin pergi berlalu. Hina terdiam dan menatap kepergian Hyunjin dengan tidak mengerti.

Guru Kim dan guru Lee kompak mengatur siswa kelas B dan C agar masuk ke dalam bis dengan tertib

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Guru Kim dan guru Lee kompak mengatur siswa kelas B dan C agar masuk ke dalam bis dengan tertib. Sebagai wali kelas, keduanya punya tanggung jawab agar tidak terjadi hal buruk saat perjalanan menuju destinasi study tour mereka.


Namhae.


Kota yang terkenal dengan pemandangan yang indah. Suasana pantai dan juga hutan, serta desa Jerman yang tidak boleh dilewatkan. Butuh waktu empat jam untuk sampai ke Namhae. Karena pemberangkatan bis dari sore, mereka akan langsung ke hotel dan istirahat. Mereka memulai kegiatan study tour pada keesokan harinya.

Selama perjalanan, kedua kelas itu kompak mencari hiburan agar tidak bosan saat di bis. Seperti karaoke, atau main game. Mereka juga sibuk kenalan satu sama lain untuk menambah teman.


Ada juga yang malah sibuk tidur karena kecapean bantu-bantu jadi panitia study tour. Contohnya Jeno dan Felix, yang sekarang lagi sibuk tidur sambil sender-senderan kepala. Cewek-cewek yang nge-fans sama mereka berdua kompak mengambil foto karena moment mereka yang menggemaskan.

Jeno dan Felix tiba-tiba populer karena perlombaan musim panas kemarin. Tim baseball Jeno dan tim dance Felix yang jadi juara, membawa berkah kepopuleran buat mereka berdua. Ditambah wajah ganteng dan imut, membuat keduanya punya banyak fans cewek.


Renjun dan Jisung? jangan ditanya.


Mereka berdua lagi dongkol sekarang. 


Alias sirik bin iri, karena pingin sender-senderan juga.

Alias sirik bin iri, karena pingin sender-senderan juga

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Kalausuka sama ceritanya, jangan lupa kash bintang~^o^

Our Page | NCT 00Line ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora