"Tekanan darah anda normal tuan. Mohon istirahatlah sebentar. Saya akan memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan," ucap suster tersebut sambil berlalu dari bilik pemeriksaan.

Yerim masuk ke ruangan IGD dengan noda darah di jasnya. Ia berlari kecil menuju wastafel dan mencuci tangannya cepat. Suster yang menangani Taecyeon menghampirinya.

"Dokter Kim, ada pasien baru disana," ucap suster tersebut sambil menunjuk Taecyeon.

Yerim mengangguk. Ia melepaskan jasnya dan memberikannya pada suster tersebut.

"Suster Ha, tolong ambilkan jas gantiku di ruangan dokter," ucap Yerim yang dibalas anggukan suster Ha.

Yerim berjalan menghampiri Taecyeon dengan troli peralatannya. Gadis itu menutup tirai sampai setengah dan mulai memeriksa Taecyeon.

"Selamat sore tuan. Bisa beritahu apa yang anda rasakan sekarang?," tanya Yerim sambil memakai stetoskop.

"Dada sakit. Napas sesak," ucap Taecyeon singkat. Ia memindai Yerim. Ia butuh nama. Memastikan bahwa dokter Kim dihadapannya ini adalah dokter Kim Yerim.

"Sakitnya di dada kiri atau dada kanan tuan?"

Taecyeon tidak menjawab. Gadis itu tidak memakai jas dokternya, ia yakin ID card gadis itu berada di jasnya.

"Tuan?"

Taecyeon menoleh kearah Yerim. Wajah gadis itu terlihat bingung.

"Kiri"

Yerim mengernyit lalu meletakan stetoskop di dada kiri Taecyeon.

"Seperti apa sakitnya tuan?"

Taecyeon menggeleng. Menandakan ia tak tahu tanpa melepaskan pandangannya pada gadis itu. Yerim mulai merasa tak nyaman. Ia merasa ada yang tidak beres.

"Dokter Kim, jasmu," suster Ha datang dan memberikan jas yang dilengkapi ID card pada Yerim.

"Terima kasih dokter Ha," ucap Yerim memakai jasnya dengan ragu. Kejadian ini pernah jadi sebelumnya. Sekitar empat bulan yang lalu bersama Jungkook.

Yerim melepaskan ID cardnya dan menaruhnya disaku jas. Taecyeon melihatnya dan ia semakin yakin. Gadis itu terlihat awas, berarti ada sesuatu yang disembunyikannya.

"Maaf tuan, saya lanjutkan pemeriksaannya," ucap Yerim dengan suara yang mulai gugup. Perasaannya sama sekali tidak enak. Ia kembali meletakan stetoskop di dada Taecyeon. Ia sedikit menyingkap kemeja hitam yang dipakai Taecyeon lalu terkejut setengah mati. Di dada pria itu terdapat sebuah tatto logo Jade Community.

Yerim melangkah mundur. Jantungnya berdegup kencang dan tangannya mulai gemetar. Perlahan ia menurunkan stetoskopnya lalu membuka tirai.

"S-saya akan mengambil alat. Tolong tunggu disini," Yerim keluar dari bilik tersebut dan menutup tirainya. Ia berlari kecil ke pintu keluar IGD yang terhubung dengan area dalam rumah sakit. Yerim berlari menuju toilet untuk menelpon Gold.

Belum sampai ke toilet, Yerim melihat beberapa pria berpakaian hitam-hitam yang mencurigakan. Ia segera berputar arah dan berlari menuju kantin rumah sakit, berencana untuk keluar dari pintu belakang kantin.

Yerim mendorong pintu kantin tersebut lalu menjerit tertahan ketika ia mendapati Taecyeon sudah berdiri lima langkah di hadapannya.

"Biar kutebak," Taecyeon berjalan maju sampai dihadapan Yerim yang sudah gemetar ketakutan.

"Dokter Kim Yerim?"

Yerim menggeleng ketakutan. Ia terus melangkah mundur, tangannya menggenggam knop pintu erat. Ia tidak bisa kembali masuk kedalam karena dapat membahayakan para pasien.

Red Thread • [ jjk × kyr ]Where stories live. Discover now